
53 KELUARGA PETUGAS PEMILU YANG MENINGGAL, DAPATKAN SANTUNAN DARI PEMPROV JATIM
Surabaya, jatim.kpu.go.id- Sebanyak 53 keluarga dari petugas pemilu yang meninggal dalam menjalankan tugas, mendapatkan santunan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jum’at, 26 April 2019). Penyerahan santunan bertempat di Gedung Negara Grahadi Surabaya, diberikan langsung oleh Gubernur Provinsi Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Gubernur Provinsi Jawa Timur ini dalam sambutannya menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga Pejuang Demokrasi. “Semoga semuanya yang dipanggil Allah, dalam keadaan husnul khotimah. Kami seluruh jajaran menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya keluarga saat mengemban tugas," tutur Khofifah (26/4/2019).
Khofifah mengaku cukup kaget juga, lantaran disela-sela acara ini ada data tambahan yang menyebutkan ada lima petugas KPPS yang meninggal dunia.
Khofifah pun menyampaikan pesan Gus Dur jika semua petugas ini telah melakukan banyak pengorbanan bagi bangsa dan negara. "Kata Gus Dur, setiap orang yang berjuang, membutuhkan pengorbanan. Setiap pengorbanan akan mendapat pahala. Saat Ketua KPU tadi sambutan, ada lagi yang dipanggil lima orang lagi," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua KPU Jatim, Choirul Anam menyampaikan duka yang mendalam juga kepada keluarga korban. Anam mengajak seluruh masyarakat untuk menghargai apa yang dilakukan para Pejuang Demokrasi. "Ini sebuah pengorbanan yang sangat luar biasa. Dan patut Kita hargai. Kami, tadi ba’da Shalat Jumat, di masjid KPU Jatim juga menggelar shalat gaib. Mudah-mudahan beliau semua yang meninggal mendapat tempat terbaik di sisi Allah," ucap Anam.
53 orang Pejuang Demokrasi yang meninggal ini terdiri dari 51 orang panitia pemilu dan 2 orang polisi yang meninggal saat bertugas pada penyelenggaraan pemilu 2019. Masing-masing 53 keluarga/ ahli waris Pejuang Demokrasi mendapatkan santunan sebesar 15 juta rupiah.
(AACS)