Berita Terkini

DATANGI KPU JATIM, KELOMPOK CIPAYUNG PLUS JAWA TIMUR SAMPAIKAN SIKAP DUKUNGAN

  Surabaya, jatim.kpu.go.id-Beberapa Organisasi Kemahasiswaan yang tergabung dalam Kelompok Cipayung Plus Jawa Timur mendatangi Kantor Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur, Jalan Raya Tenggilis Nomor  1 Surabaya, Selasa (30/4). Hadir di antaranya adalah perwakilan dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI). Kedatangan yang bermaksud memberikan dukungan tersebut diterima dengan baik oleh Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Provinsi Jawa Timur, Gogot Cahyo Baskoro serta Divisi Hukum dan Pengawasan, Muhammad Arbayanto. Ketua Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah Jawa Timur, Andres menyampaikan pernyataan bahwa diperlukan sikap resmi dari Organisasi Kepemudaan atas kondisi politik pasca pemilu ini. “Kami mendukung sepenuhnya  kepada KPU, berharap KPU tetap menjaga integritas dan profesionalitas dalam menyelesaikan tugas-tugas pemilu yang masih berlangsung. Kami juga menyampaikan rasa empati dan duka mendalam terhadap pejuang demokrasi yang telah gugur dalam menjalankan tugas”, paparnya. Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat, Gogot Cahyo Baskoro menanggapi, “Kami mengucapkan terimaksih atas dukungan dan rasa empati yang diberikan. “Kesekian kalinya kami menerima dukungan moril, kali ini dari Kelompok Cipayung Plus yang merepresentasikan kaum muda”. Dukungan yang diberikan juga sangat beragam,dari beberapa komunitas, organisasi kepemudaan, dan masyarakat, yang dilakukan melalui aksi damai, audiensi, juga melalui pesan-pesan di media sosial, lanjut Gogot. Sementara, perwakilan dari Himpunan Mahasiswa Islam Jawa Timur, Yogi Pratama menilai bahwa penyelenggaraan Pemilu Serentak ini merupakan hal positif, namun formula teknis pelaksanaan sangat perlu dievaluasi. “Dengan begitu, perlu adanya tindak lanjut pembenahan mekanisme pemilu”, tambah Ghoni, Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia  Jawa Timur. Terkait dengan mekanisme Pemilu, dijelaskan oleh Muhammad Arbayanto, Divisi Hukum dan Pengawasan Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur. Beliau memaparkan bagaimana KPU melaksanakan agenda nasional yaitu pemilu serentak. “Bahwasannya dengan tingkat kompleksitas yang sangat luar biasa, kami menerima dan akan melakukan tindak lanjut atas masukan yang diberikan teman-teman Cipayung ini”, pungkas Arba. (ANNY)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 24 kali