
BERBAGI HASIL RAKON PARMAS DI APEL PAGI
Surabaya, jatim.kpu.go.id- Setelah mengikuti Rapat Konsolidasi (Rakon) Nasional Program Partisipasi Masyarakat (Parmas) minggu lalu (22 s.d 24 Maret 2017), Kepala Bagian (Kabag) Hukum; Teknis dan Hupmas KPU Jatim, Slamet Setijoadji berbagi hasil Rakon dengan staf Sekretariat di Apel Pagi. Apel Pagi dilaksanakan di halaman belakang kantor KPU Jatim, jalan Raya Tenggilis Nomor 1-3 Surabaya. Mengawali Apel Pagi, Slamet selaku Penerima Apel memberikan apresiasi kepada seluruh staf KPU Jatim. “Meskipun hari ini hari kejepit, dimana satu hari masuk diantara dua hari libur, yakni minggu dan selasa. Yang masuk dan mengikuti Apel Pagi masih konsisten banyak seperti biasanya,” ujar Kabag Hukum; Teknis dan Hupmas KPU Jatim ini (27/03/2017). Slamet melanjutkan, “Pada kesempatan kali ini, Saya ingin berbagi hasil Rakon Nasional Program Parmas di Wakatobi. Ada 4 poin yang didapat dari Rakon kemarin. Pertama, mengenai pembentukan Rumah Pintar Pemilu (RPP), Kedua, mengenai aktivasi atau pengelolaan RPP. Dapat dilakukan dengan 22 cara, diantaranya bekerja sama dengan mahasiswa PKL ataupun relawan demokrasi, FGD rutin di RPP, membuat MoU dengan Perguruan Tinggi, SMA, dan SMP, melakukan kerja sama on air dengan radio maupun stasiun TV, membuat lomba mading untuk SMA, dan membuat lomba orasi untuk mahasiswa, dan sebagainya. Di sini, kendalanya belum ada rumusan yang jelas mengenai materi atau kurikulum yang akan diberikan, agar pemilih melek pemilu. Rencananya dari KPU RI akan ada edaran resmi”. Selanjutnya, poin ketiga mengenai aplikasi Sistem Informasi Partisipasi Pemilih (SIPAM) yang saat ini sedang diproses oleh KPU RI. “Sistem ini akan mendata kegiatan pendidikan pemilih. Sehingga, dengan aplikasi ini akan dapat diketahui jumlah orang yang pernah mendapatkan pendidikan pemilih sekaligus sebagai pertanggungjawaban terhadap penggunaan anggaran pendidikan pemilih. Berikutnya, poin keempat mengenai Gerakan Nasional Sadar Pemilu yang saat ini masih dalam proses pula,” jelas pria kelahiran Lamongan ini. (AACS)