Berita Terkini

Bertandang ke KPU Jatim, Aliansi BEM Surabaya Bahas Strategi Pendidikan Pemilih Segmen Pemilih Pemula pada Pemilu 2024

Surabaya, jatim.kpu.go.id- Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Surabaya bertandang ke kantor Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur (KPU Jatim) di jalan Raya Tenggilis Nomor 1-3 Surabaya pada Senin, 27 Februari 2023, mulai pukul 13.00 WIB sampai selesai.

Tujuan kedatangan ke KPU Jatim, menurut Koordinator Umum Aliansi BEM Surabaya M. Aqyas Sholeh guna membahas sejauh mana persiapan penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024.

“Serta seperti apa strategi pendidikan pemilih KPU Jatim untuk segmen Pemula dan Muda agar menjadi pemilih cerdas,” katanya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua KPU Jatim, Choirul Anam menjelaskan bila tahapan Pemilu 2024 sudah dimulai sejak dua puluh (20) bulan sebelum hari pemungutan suara.

“Yakni dimulai sejak tanggal 14 Juni 2022. Sementara beberapa tahapan yang sudah dilaksanakan diantaranya, verifikasi dan penetapan partai politik peserta Pemilu 2024, penyusunan daerah pemilihan (dapil) DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota, rekrutmen badan ad hoc, pencocokan dan penelitian data pemilih,” jelas Anam.

Selanjutnya, Divisi Sosialisasi; Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih dan Parmas) KPU Jatim, Gogot Cahyo Baskoro mengaku bahwa pemilih segmen pemula dan muda menjadi perhatian utama KPU Jatim.

Buktinya, berbagai upaya maksimalisasi peningkatan pendidikan pemilih melalui media sosial dan website telah dilakukan KPU Jatim. Dimana pemilih pemula dan muda menjadi pengguna aktif media sosial.

“Teman-teman mahasiswa pun saat menyampaikan data pemilih pemula dan muda tadi juga mengambil dari media sosial KPU Jatim. Selain itu, untuk memberikan pendidikan pemilih segmen pemula dan muda, ada juga program KPU Goes to Campus, KPU sebagai Pembina Upacara di SMA/SMK/SMP, menerima magang/praktek kerja lapang/KKN Tematik di KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Jawa Timur,” papar Gogot.

Disamping itu, Gogot berpendapat bahwa pemilih pemula dan muda menjadi kelompok pemilih yang sangat strategis.

“Mengingat jumlahnya yang besar, masih sangat idealis, serta tidak butuh uang seperti pemilih usia di atas 50 tahunan yang memiliki tuntutan ekonomi. Hanya saja memang masih labil dan mudah dimobilisasi,” ujar mantan Komisioner KPU Jember ini.

Mengimbuhkan rekan-rekannya, Divisi Sumber Daya Manusia dan Penelitian Pengembangan (SDM dan Litbang) KPU Jatim, Rochani menuturkan pada rekrutmen badan ad hoc Pemilu 2024, seperti Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) Pemilu 2024, di Jawa Timur hampir 60% didominasi oleh kelompok pemula dan muda.

“Tentu ini mematahkan opini kalau pemilih pemula dan muda itu apatis,” terangnya.

Mengakhiri pembahasan, Ketua KPU Jatim pun mendorong para mahasiswa untuk berpartisipasi aktif sebagai penyelenggara di tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS) atau menjadi Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).***

(AA)

 

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 144 kali