
DIKEMAS SECARA MENARIK, TEMA PENDOKUMENTASIAN HASIL PEMILU JADI BAHASAN SERU
Surabaya, jatim.kpu.go.id- Kelas Teknis Menyongsong 2024 KPU Provinsi Jawa Timur Edisi 17 (16/9) angkat tema Pendokumentasian Hasil Pemilu. Bahasan tema kali ini menjadi sangat seru ketika kedua penyaji berhasil mengemas dan membawakan isi materi dengan menarik.
Kedua penyaji kali ini, yakni Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kabupaten Magetan, Istikah serta Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kota Kediri, Nia Sari. Istikah dalam bahasannya mengambil judul Urgensi Digitalisasi Dokumen Pemilu. Menurutnya digitalisasi dokumen hasil pemilu urgen untuk dilakukan.
“Karena pengelolaan dokumen Pemilu yang sistematis, terstruktur, rapi dan mutakhir untuk keperluan penyimpanan, pelestarian dan pemanfaatan kembali dokumen Pemilu dengan cara-cara yang mudah, cepat, tepat, dan tanpa merusak keaslian dokumen itu sendiri sebagai artefak sejarah yang perlu dijaga dan dilestarikan untuk keperluan saat ini dan dimasa datang sangat dibutuhkan,” jelasnya (16/9/2021).
Istikah mengungkapkan pula dengan digitalisasi dokumen hasil pemilu ini akan menjadi backup data bila terjadi force majeure, paperless serta ramah lingkungan.
Di sisi lain, penyaji kedua, Nia mengambil judul Statistika Penyajian dan Pengolaan Data Hasil Pemilu. Hemat Nia, keterbukaan data hasil pemilu dan peilihan salah satunya berkaitan dengan proses penyajian infografis data sebagai bentuk memberi kemudahan masyarakat menerima hasil pemilu dan pemilihan.
“Metode penyajian dan pengolahan data secara sederhana bisa menggunakan infografis data sederhana dengan tabel dan diagram. Selain itu, penyajian dan pengolahan data bisa dengan menggunakan software, yakni SIG (Sistem Informasi Geografis) hasil pemilu dan pemilihan,” tutur Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kota Kediri.
Nia menjelaskan pula SIG ini merupakan komponen yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data geografis dan SDM yang bekerja bersama untuk memasukkan, menyimpan, memperbaiki, memperbaiki, memperbaharui, mengelola, memanipulasi, mengintegrasikan, menganalisa dan menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografis.
“SIG pemetaan hasil pemilu adalah sistem berbasis web yang dirancang untuk mengolah data hasil pemilu dan pemilihan untuk menyajikan informasi yang dikemas secara lebih menarik dalam bentuk peta digital,” terangnya.
Lebih lanjut, mengulas penjelasan kedua penyaji, Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Jatim, Insan Qoriawan menyampaikan digitalisasi dokumen pemilu ini penting, namun keamanan dari data itu menjadi lebih penting sehingga perlu penanganan dan perhatian ekstra. “Misalnya untuk penyimpanan data pemilu dan pemilihan menggunakan server KPU sendiri. Karena dengan digitalisasi ini tidak akan ada sekat-sekat yg membatasi, sehingga Kita perlu memperhatikan keamanannya,” ulas Insan.
Insan mengatakan jika membahas soal statistik penyajian hasil pemilu ini menarik. “Apalagi tadi juga dibahas mengenai SIG. Penyajian hasil pemilu dan pemilihan dalam bentuk infografis mudah diterima oleh publik, namun KPU harus tepat dalam menyajikannya, supaya tidak kehilangan informasi yang substantif ketika menampilkan data dalam bentuk chart-chart atau diagram seperti itu. Maka penting kedepan perlu Kita adakan bimtek penyajian data dengan infografis ini,” tutupnya.
(AACS)