Berita Terkini

KETUA KPU RI: PENYELENGGARAAN PEMILU SEBAGAI SARANA BANGUN KEPERCAYAAN PUBLIK

  Surabaya, jatim.kpu.go.id- Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI), menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Kota Surabaya. Pembukaan Rapimnas yang diikuti oleh KPU Provinsi / KIP Aceh di Seluruh Indonesia tersebut, berlangsung di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin 27 November 2017 malam. Rapimnas yang dijadwalkan akan dilaksanakan dari tanggal 27 sampai dengan 30 November 2017 ini, bisa dibilang cukup istimewa. Karena dihadiri oleh mitra dan instansi terkait dengan KPU. Beberapa di antaranya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, Ketua Komisi II DPR RI, Zainudin Amali dan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo. Dari lembaga penyelenggara Pemilu, turut hadir pula ditengah para peserta Rapimnas seluruh Indonesia, yakni Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP),  Hardjono, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Abhan dan mantan Komisioner KPU RI yang juga akademisi Universitas Airlangga Surabaya, Ramlan Surbakti. Rapimnas kali ini mengusung tema Mengukuhkan Kesiapan KPU dalam Pelaksanaan Pemilihan Seretak 2018 dan Pemilu Serentak 2019. Dengan harapan, bisa mengkonsolidasikan seluruh kekuatan yang ada di KPU, agar maksimal dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu Serentak 2019. Dalam sambutannya, Ketua KPU RI, Arief Budiman mengucapkan selamat datang di Jawa Timur kepada KPU Provinsi dan KIP Aceh seluruh Indonesia, sekaligus mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jawa Timur, Soekarwo yang telah memberikan izin tempat sekaligus sebagai tuan rumah dalam acara Rapimnas yang digelar oleh KPU RI. “Ucapan terima kasih kepada Gubernur Jatim, Pakde Karwo, yang telah memberikan izin memakai Gedung Negara Grahadi sebagai tempat pembukaan Rapimnas. Ucapan selamat datang Kami sampaikan untuk seluruh KPU Provinsi se-Indonesia,” ujarnya (27/11/2017). Arief menerangkan, menyelenggarakan Pemilu adalah sama dengan membangun kepercayaan (trust) publik. Selama masyarakat percaya, pelaksanaan Pilkada dan Pemilu tidak akan jadi persoalan. Sebaliknya, kalau masyarakat tidak percaya atau publik tidak percaya, pemilu tidak akan berjalan secara maksimal. Salah satu cara membangun kepercayaan publik, minimal dengan cara transparan sejak awal sampai akhir. Itu juga termasuk dalam hal anggaran, diminta untuk disampaikan apa adanya dan tidak perlu ditutupi agar masyarakat bisa mengontrol kinerja KPU. Sebab, dengan lebih dipercaya oleh masyarakat membuat kinerja penyelenggara Pemilu bisa lebih berintegritas. “Sampaikan pada publik, termasuk transparansi dari awal sampai akhir, jangan ada yg ditutupi termasuk dalam hal anggaran,” tegas Arief. Mantan Komisioner KPU Jatim ini berharap dalam Rapimnas bisa menghasilkan gagasan yang visioner, untuk demokrasi yang lebih baik. “Jadilah komisioner yang visioner. Itulah yang sering saya sampaikan, termasuk dalam Rapimnas kali ini,” pungkasnya. (MC – BAY)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 25 kali