Berita Terkini

Koordinasi Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024 di Jawa Timur, KPU Jatim Audiensi Ke Polda

Surabaya, jatim.kpu.go.id- Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur (KPU Jatim) melakukan Audiensi Ke Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) pada Kamis, 25 April 2024, jam 1 siang. Audiensi dalam rangka melakukaan koordinasi kesiapan pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2024 di Jawa Timur.

Bertempat di kantor Polda Jatim, jalan Ahmad Yani No.116 Surabaya, Audiensi diterima langsung oleh Kapolda Jatim, Irjen Imam Sugianto, Kabag Pengendalian Operasi (Dalops), Kompol Arjaka, serta Kasubdit I Direktorat Intelijen Keamanan (Dit Intelkam), AKKP Suhartono beserta jajaran lainnya.

Mengawali acara, Kapolda Jatim, Irjen Imam Sugianto mengucapkan rasa syukurnya atas perhelatan Pemilu 2024 di Jawa Timur yang berjalan aman dan lancar.

“Harapannya pada Pilkada Tahun 2024, dapat berjalan lebih baik. Untuk itu, koordinasi serta kolaborasi antara KPU Jatim dengan Polda Jatim terkait Pilkada Serentak Tahun 2024 bisa disegerakan. Masukan terhadap Polda mengenai tahapan, titik kerawanan setiap tahapan, Polda harus melakukan apa, sangatlah dibutuhkan,” tuturnya.

Memberikan tanggapan, Ketua KPU Jatim, Aang Kunaifi menyampaikan bahwa saat ini KPU sedang melaksanakan rekrutmen Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), ada 666 kecamatan di Jawa Timur.

“Dalam waktu dekat, Kami juga menyiapkan launcing pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Tahun  2024. Di bulan Juni 2024, akan ada pendaftaran Pasangan Calon dari jalur perseorangan, di bulan Agustus 2024 ada pendaftaran Pasangan Calon yang diusung oleh Parpol. Kedepan dalam tahapan-tahapan pelaksanaan Pilkada 2024 di provinsi dan 38 kabupaten/kota akan banyak membutuhkan bantuan jajaran kepolisian,” jelas Aang.

Selanjutnya, Divisi Perencanaan dan Logistik KPU Jatim, Miftahur Rozaq mengatakan tidak ada kendala penganggaran Pilkada Tahun 2024 baik di provinsi maupun kabupaten/kota.

“Kemudian saya selaku koordinator wilayah Madura raya, dalam konteks membangun sinergisitas dengan Polda Jatim, membutuhkan intensitas komunikasi untuk Madura. Hai ini penting untuk mengantisipasi titik kerawanan, sehingga ada pencegahan lebih awal,” katanya.

Sementara itu Divisi Sosdiklih dan Parmas KPU Jatim, Nur Salam menegaskan bahwa sinergisitas dengan Polda untuk keamanan, diperlukan pula untuk tahapan-tahapan Pilkada 2024 yang melibatkan banyak massa.

“Misalnya, tahapan pendaftaran calon, launching Pilkada 2024, kampanye, Kirab Maskot dan sebagainya,” ungkap Salam.

Melengkapi yang disampaikan rekan-rekannya, Divisi SDM dan Litbang KPU Jatim, Eka Wisnu Wardhana mengatakan bahwa rekrutmen ad hoc (PPK dan PPS) untuk mengevaluasi ad hoc yang bermasalah atau punya catatan buruk.

“Harapannya dengan pembentukan kembali ini mengurangi potensi-potensi kerawanan agar dapat diterima di berbagai tempat,” pungkasnya.

Hadir dari KPU Jatim dalam audiensi diantaranya Ketua, Aang Kunaifi, Anggota, Nur Salam, Miftahur Rozaq, Insan Qoriawan, Eka Wisnu Wardhana. Dengan didampingi Sekretaris, Nanik Karsini beserta jajaran pejabat struktural dan fungsional.***

(AA)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 162 kali