
KPU JATIM GANDENG MAJELIS DZIKIR & SHOLAWAT AR-ROHMAN, GELAR SOSIALISASI DAN DOA BERSAMA UNTUK KESUKSESAN PILGUB JATIM
Surabaya, jatim.kpu.go.id- Majelis Dzikir dan Sholat Ar-rohman Surabaya bekerjasama dengan Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU Jatim) menggelar sosialiasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) 2018, Kamis (5/4) malam. Tidak hanya sosialisasi tatap muka, juga digelar istighosah dan doa bersama untuk kesuksesan Pilgub Jatim yang digelar Rabu, 27 Juni 2018 mendatang. Sebanyak tiga narasumber hadir dalam sosilisasi dan doa bersama yang bertempat di Aula SMK Al-Islah Jalan Raya Rungkut Tengah Surabaya tersebut. Ketiganya, yakni Gogot Cahyo Baskoro (Divisi SDM dan Parmas KPU Jatim), AKBP Asmoro (Kasubdit 1 Intelkam Polda Jatim) dan Ustadz Kusnan (Ketua Majelis Dzikir dan Sholawat Ar-rohman Surabaya). Rangkaian acara diawali dengan istighosah bersama seluruh jamaah Majelis Dzikir dan Sholawat Ar-rohman Surabaya. Usai istighosah dilanjut dengan doa bersama, dengan harapan pelaksanaan Pilgub Jatim berjalan lancar, aman dan sukses sampai dengan tahapan selesai. Istighosah dan doa bersama dipimpin langsung oleh Ustadz Kusnan. Usai istighosah dan doa bersama, acara selanjutnya masuk pada sosialisasi tatap muka. Dalam penyampaian materinya, Divisi SDM dan Parmas KPU Jatim, Gogot Cahyo Baskoro mengajak kepada seluruh jamaah untuk menyukseskan Pilgub Jatim. Caranya, minimal dengan menggunakan hak pilihnya pada Rabu 27 Juni nantinya. “Harapan Kami juga, setelah sosialisasi ini seluruh jamaah yang hadir juga menginformasikan dan sekaligus mengajak seluruh kerabat, saudara dan tetangganya untuk partisipasi aktif menggunakan hak pilih dalam Pilgub Jatim,” ujarnya. Gogot menambahkan, dalam menggunakan hak pilihnya dalam Pilgub Jatim mendatang, dihimbau untuk tidak tergiur dengan iming-iming uang (money politic) atau pemberian dalam bentuk apapun. Sebab, dengan memilih karena menerima uang akan dikenakan sanksi pidana dan denda sampai Rp 1 miliar. “Pertanyaanya, apakah bapak dan ibu semua mau hanya gara-gara terima uang yang tidak seberapa untuk memilih, ujung-ujungnya dipenjara. Makanya, saran saya hindari money politic,” terangnya. Selanjutnya, Kasubdit 1 Intelkam Polda Jatim, AKBP Asmoro menerangkan bahwa pihaknya sudah mengantisipasi penuh dengan memberikan pengamanan yang maksimal, dalam setiap tahapan yang dilaksanakan oleh KPU Jatim. Terlebih, juga melakukan pemetaan terkait daerah yang rawan dalam pelaksanaan Pilgub Jatim. Beberapa kabupaten/ kota juga sudah dipetakan dalam beberapa zona, termasuk ada yang masuk zona merah. Itu artinya menurut Asmoro, kabupaten dengan zona merah merupakan kawasan yang rawan pelanggaran dan konflik sehingga butuh pendekatan secara khusus, agar tidak sampai ada kejadian yang menonjol. “Cuma secara prinsip kami siap mengamankan jalannya Pilkada Serentak di Jawa Timur. Seluruh pasukan all out Kami turunkan untuk pengamanan,” terangnya. Sementara itu, Ketua Majelis Dzikir dan Sholawat Ar-rohman Surabaya, Ustadz Kusnan meminta agar seluruh jamaah yang hadir mendoakan pelaksanaan Pilgub Jawa Timur sukses dan lancar. Para jamaah juga diminta untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), Rabu 27 Juni mendatang memilih sesuai dengan kata hati masing-masing. “Satu suara dari para jamaah sangat penting, makanya gunakan hak pilihnya nanti. Juga kami titip untuk mendoakan pelaksanaan Pilgub Jawa Timur sukses dan lancar,” ucapnya. (MC – BAY)