
KPU JATIM HADIRI FGD UNDANGAN DKPP RI
Surabaya, jatim.kpu.go.id- Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU Jatim) hadiri undangan Focus Group Discussion (FGD) Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Republik Indonesia. FGD bertema “Problematika, Evaluasi dan Usulan Perbaikan Penyelenggaraan Pemilu” ini dijadwalkan dimulai hari ini, tanggal 7 sampai 9 September 2016 di Semarang. Kegiatan FGD ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem penyelenggaraan pemilu yang ada di Indonesia. Tim Pemeriksa Daerah (TPD) Provinsi Jawa Timur, Muhammad Arbayanto mengungkapkan, “FGD diadakan untuk mengevaluasi, menggali permasalahan, serta menampung usulan-usulan perbaikan terkait penyelenggaraan pemilu”. Selanjutnya output yang diharapkan dari FGD adalah tersusunnya draf usulan tentang perbaikan sistem pemilu. “Karena saat ini KPU, Pemerintah, DPR dan Bawaslu sedang menggodok paket Undang-undang Pemilu yang merupakan kodifikasi dari Undang-undang Pemilu. Yakni, UU Pilpres (UU Nomor 42 Tahun 2008), UU Penyelenggaraan Pemilu (UU Nomor 15 Tahun 2011) dan UU Pemilu (UU Nomor 8 Tahun 2012),” ungkap pria yang disapa Arba ini (7/9/2016). Dalam FGD diundang TPD dari beberapa perwakilan Provinsi dan KPU kabupaten/ kota di Indonesia yang paling banyak pengaduannya. Banyaknya pengaduan dikarenakan keterlibatan kontrol masyarakat pada daerah tersebut tinggi, atau karena memang potensi pelanggaran penyelenggara di daerah tersebut yang tinggi. “Pelanggaran penyelenggara sendiri dapat disebabkan karena sistem yang masih tumpang tindih atau integritas dari penyelenggara yang rendah,” jelas TPD Provinsi Jawa Timur yang juga menjabat sebagai Divisi Teknis KPU Jatim. Delegasi dari KPU Provinsi Jawa Timur untuk menghadiri undangan FGD DKPP adalah TPD sekaligus Ketua KPU Jatim, Eko Sasmito. Eko hadir bersama dengan empat (4) KPU kabupaten/ kota di Jawa Timur. Yaitu, KPU Kabupaten Banyuwangi, KPU Kabupaten Lamongan, KPU Kota Surabaya, dan KPU Kabupaten Blitar. Berbeda dengan tiga daerah lainnya, keikutsertaan KPU Kabupaten Blitar lebih karena pilkada calon tunggal yang terjadi di Kabupaten Blitar. (AACS)