
KPU JATIM SOSIALISASI DI SMK KATHOLIK ST. LOUIS 2 SURABAYA
Surabaya, jatim.kpu.go.id- Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU Jatim) bekerjasama dengan Wartawan Fotografes Surabaya (Wafos) menggelar sosialisasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) dengan segmen pemilih pemula. Adapun sosialisasi yang dikemas dalam bentuk tatap muka, dilaksanakan di SMK Katolik St. Louis 2, Jalan Tidar Surabaya, Senin (19/2). Sosialisasi tatap muka dihadapan ratusan siswa bertempat di aula lantai 2, SMK Katolik St. Louis 2 setempat. Hadir sebagai narasumber, Divisi SDM dan Parmas KPU Jatim, Gogot Cahyo Baskoro, Johanes Totok Sumarno (Jurnalis Foto Suara Suarabaya Radio) dan Elis Yusniawati (Surabaya Survei Center). Dalam sosialisasi yang dimoderatori Rizkyka Hamama Madhona (Kompas TV) tersebut, mendapat respon yang luar biasa dari siswa dan pihak sekolah. Sebab, tidak hanya sosialisasi yang disuguhkan, ada rangkaian acara lain yang juga ditampilkan yakni pameran foto terkait tahapan Pilgub Jatim 2018 dan simulasi pencoblosan yang melibatkan langsung siswa. Divisi SDM dan Parmas KPU Jatim, Gogot Cahyo Baskoro menyatakan, pemilih pemula seperti siswa SMK Katholik St. Louis 2 Surabaya masuk dalam segmentasi yang menjadi skala prioritas. Tentu butuh sentuhan khusus agar pemilih yang mayoritas siswa, bisa menggunakan hak pilihnya dalam Pilgub Jatim yang digelar 27 Juni mendatang. “Pemilih pemula khususnya siswa pelajar butuh mendapatkan infomasi yang berkaitan dengan Pilgub Jatim, sehingga sosialisasi yang menggandeng sekolah seperti harus dilakukan,” ujarnya. Gogot menerangkan, kedepan pihaknya tidak hanya melakukan sosialisasi tatap muka dengan segmen pelajar atau siswa. Beberapa kegiatan dengan sasaran pemilih pemula akan segera dijalankan, seperti dengan melibatkan penyelenggara dari tingkatan PPK sampai KPU Kabupaten/Kota untuk menjadi inspektur upacara di setiap sekolah. Beberapa kegiatan sosialisasi yang akani dilakukan dengan segmentasi pemilih pemula di lingkungan sekolah, menurutnya sangat tepat sasaran. Itu karena, selain lingkungan keluarga, sekolah memberikan peran penting dalam pendidikan politik agar menyalurkan hak pilih dan tidak sampai absen dalam Pilgub Jatim mendatang. “Apalagi nantinya hari pelaksanaan Pilkada serentak, akan ditetapkan sebagai hari libur nasional. Jadi tidak ada alasan untuk tidak menggunakan hak pilih, karena sekolah libur,” terangnya. Peneliti Surabaya Survei Center (SSC) ElisYusniawati mengajak seluruh siswa yang hadir untuk menggunakan hak pilihnya. Menurutnya, Golput bukan pilihan untuk masa depan yang lebih baik, sebaliknya dengan ikut partisipasi aktif menggunakan hak pilih bisa menentukan siapa yang akan dipilih dan dianggap layak menjadi pemimpin Jatim ke depan. “Mari kita katakana “Say No To Golput” dan harus kita kumandangkan, karena Golput bukan solusi yang baik dalam menentukan pilihan,” tegasnya. Sementara itu, Ketua Wafos Johanes Totok Sumarno menyatakan terima kasih kepada KPU Jawa Timur, yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan sosialisasi dengan segmen pemilih pemula pelajar. Dia berharap, ke depan diberi kesempatan lagi untuk memperluas sasaran sosialiasi dengan segmen yang sama. “Antusiasme dari siswa SMK Katholik St. Louis 2 Surabaya sangat luar biasa. Semoga ke depan juga ada lagi sosialisasi yang sama dengan tempat berbeda,” pungkasnya. (MC – BAY)