Berita Terkini

KPU Jatim Tegaskan Komitmen Mendukung BNN dalam Upaya Pemberantasan Narkotika

Surabaya, jatim.kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur (KPU Jatim) menerima kunjungan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur untuk membahas komitmen pasangan calon yang berkontestasi di Pilkada serentak 2024 dalam upaya pemberantasan narkotika di seluruh Jatim. Pertemuan kedua belah pihak dilaksanakan di Ruang Pleno KPU Jatim, Jalan Raya Tenggilis nomor 1-3 Surabaya, Jumat, 20 September 2024.

Ketua KPU Jatim, Aang Kunaifi mastikan kesiapan jajarannya meminta pasangan calon Pilkada serentak 2024 agar memiliki komitmen dalam rangka pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di Jatim. Ia juga berharap, kolaborasi yang terjalin baik dengan BNNP Jatim bisa meningkatkan kesadaran masyarakat dan memperkuat kolaborasi dalam menjaga integritas Pemilu.

"Kami telah membaca surat dari BNN yang mendorong semua pasangan calon untuk menindaklanjuti kasus narkoba di 38 kabupaten/ kota," kata Aang.

Aang menegaskan semangat semangat dan komitmen tinggi di jajaran KPU Jatim dalam upaya memerangi penyalahgunaan narkoba, terutama di kalangan calon kepala daerah. Sebab, kata dia, sangat penting untuk menciptakan lingkungan politik yang bersih dan sehat, serta terbebas dari penyalahgunaan narkotika.

"Alhamdulillah calon di 38 kabupaten/ kota terbebas dari penyalahgunaan narkoba," ujarnya.

Aang juga memastikan, dukungan terhadap pemberantasan narkoba akan menjadi bagian penting dalam materi kampanye. Bahkan, kata dia, bukan tidak mungkin nantinya isu terkait pemberantasan narkotika bisa dimasukkan ke dalam tema debat.

"KPU akan terus mendukung komitmen sadar melawan narkoba dan memastikan semua pasangan calon tidak terindikasi terlibat dalam masalah narkoba," ucapnya.

Kepala BNNP Jatim, Brigjen Pol. Awang Joko Rumitro menegaskan, kedatangannya ke Kantor  KPU Jatim meminta agar difasilitasi penandatanganan komitmen calon kepala daerah dalam upaya pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika. Ajakan ini bertujuan untuk memastikan bahwa para pemimpin daerah memiliki komitmen yang kuat dalam memberantas masalah narkotika.

"Harapannya, komitmen ini menjadikan pasangan calon kepala daerah sebagai pemimpin yang bebas dari narkoba," kata dia. (FIT)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 73 kali