
PROGRAM DP3 KEMBALI DAPATKAN DUKUNGAN, KALI INI DARI WALIKOTA SURABAYA
Surabaya, jatim.kpu.go.id- Pelaksanaan program Desa Peduli dan Pemilihan (DP3) yang diinisiasi KPU kembali mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah, kali ini dari Walikota Surabaya, Eri Cahyadi (13/10). Setelah sehari sebelumnya dukungan terhadap pelaksanaan program disampaikan oleh Bupati Sidoarjo.
Walikota Surabaya, Eri Cahyadi menegaskan jika semua warganya peduli akan pemilu. “InsyaAllah warga Surabaya peduli pemilu semua. Jadi Kami di Surabaya, terutama di Kelurahan Semolowaru akan selalu siap menjadi kader terdepan dari KPU dalam menyukseskan dan mensosialisasikan pemilu,” katanya dengan tegas (13/10/2021).
Karena bagaimanapun menurutnya pemilu ini tujuan dari negara untuk memilih calon-calon perwakilan masyarakat yang terbaik baik di legislatif, kepala daerah maupun Presiden.
“Kedepan warga Surabaya akan melaksanakan program DP3 ini dengan penuh semangat seperti. Kehadiran KPU ini menjadi semangat bagi Kami bagaimana menjalankan pemilu yang nyaman, adil, pemilu yang benar-benar bisa bermanfaat dan dirasakan oleh seluruh masyarakat Surabaya. Sekali lagi Surabaya siap mendukung seluruh kebijakan KPU dan Surabaya akan menjadi yang terdepan,” tandasnya.
Memberikan tanggapan atas pernyataan Walikota Surabaya, Anggota KPU RI, Arief Budiman yang turut hadir pada acara Pembekalan Kader DP3 Kelurahan Semolowaru, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya ini mengungkapkan bahwa KPU disetiap pemilu membuat program semacam ini.
“Kalau dulu namanya Relasi (Relawan Demokrasi-red) kalau sekarang namanya kader DP3. Pada Pemilu 2019 Kita merancang sosialisasi berbasis keluarga, nah hari ini karena 2024 masih jauh Kita merancang kegiatan berbasis desa/ kelurahan. Mungkin nanti tahun 2023 dan 2024 Kita akan lebih detail dan luas program berbasis keluarga,” kata Arief.
Berikutnya, mantan Komisioner KPU Jatim ini menerangkan titik tolak program DP3 ini di desa atau kelurahan, karena KPU melihat desa/ kelurahan memiliki peran penting. Selain itu, keterlibatan masyarakat desa/ kelurahan cukup besar dalam menyukseskan penyelenggaraan pemilu.
Kemudian karena situasi sekarang agak beda dengan situasi tahun-tahun sebelumnya, maka KPU menggandeng dan membutuhkan dukungan dari pemerintah daerah setempat. “Nah, hari ini Jawa Timur yang sudah siap yakni Sidoarjo dan Surabaya. Kami berterima kasih kepada pemerintah Kota Surabaya, Pak Walikota juga hadir langsung beserta Forkopimda lengkap ini tadi, dan menurut Saya acaranya cukup meriah,” ungkap Arief.
Arief melanjutkan, “Pak Wali tadi menyampaikan dukungan dan semangatnya, nanti ini kedepan program DP3 ini akan Kita perluas, Kita diseminasikan ke kelurahan-kelurahan yang ada di Surabaya. Tahun ini sebenarnya target Kita 514 kabupaten/ kota, tapi karena situasinya tidak memungkinkan, maka Kami hanya menarget 68 kabupaten/ kota. Mudah-mudahan 2022, 2023 bisa Kita kembangkan lagi sehingga tahun 2024 seluruh kabupaten/ kota sampai ke desa-desa sudah bisa Kita lakukan pelatihan kader semacam ini”.
Arief menuturkan pula bila ada dua hal yang menjadi tugas dari kader DP3. Pertama, mensosialisasikan kepada masyarakat supaya tahu betul apa itu pemilu dan arti penting pemilu. Kedua, untuk makin memperbanyak orang mau peduli akan pemilu. Targetnya untuk meningkatkan partisipasi pemilih di tahun 2024.
“Jadi kalau selama ini tidak terlalu banyak yang peduli, ini akan dikembangkan supaya semua peduli. Targetnya adalah untuk meningkatkan partisipasi pemilih di tahun 2024,” terangnya.
Ia juga menambahkan, sebelum nantinya para kader DP3 terjun memberikan pendidikan tentang pemilu kepada masyarakat, mereka bakal diberikan pelatihan dan pembekalan terlebih dahulu.
Selain hadir Anggota KPU RI dan Walikota, turut hadir juga Forkopimda Kota Surabaya, Wakapolrestabes Surabaya, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Pimpinan DPRD, Kejari Tanjung Perak maupun Danrem, Komisioner KPU Jatim, Komisioner KPU Kota Surabaya, Anggota Bawaslu Kota Surabaya, Camat Sukolilo/ yang mewakili, Lurah Semolowaru dan perangkatnya.
Acara pembekalan ini semakin meriah dengan adanya penampilan tarian khas Surabaya, lagu-lagu daerah asal Surabaya dengan musik tradisional Jawa Timur, penampilan yel-yel oleh kader DP3, serta bazar UMKM Sukolilo.
(AA)