
RAKOR LANJUTAN, KPU JATIM KOORDINASIKAN LOKUS DP3
Surabaya, jatim.kpu.go.id- Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur (KPU Jatim) menggelar Rapat Koordinasi Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan (DP3) lanjutan jam 1 siang hari ini (Kamis, 5/8) secara virtual. Pada kesempatan ini, KPU Jatim melakukan koordinasi dengan KPU Kabupaten/ Kota terkait dengan desa/ kelurahan yang akan dipilih sebagai lokus DP3.
Rakor mengundang Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM serta Subkoordinator dari 38 KPU Kabupaten/ Kota di Jawa Timur.
Acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan, pembacaan do’a, laporan ketua kegiatan oleh Koordinator HTH, Yulyani Dewi, serta dibuka oleh Ketua KPU Jatim, Choirul Anam.
Usai pembukaan, acara dilanjutkan dengan penyampaian materi dan pengarahan oleh Divisi Sosdiklih dan Parmas KPU Jatim, Gogot Cahyo Baskoro.
Gogot dalam arahannya mempertegas kembali bahwa DP3 merupakan program pendidikan pemilih yang ditujukan kepada masyarakat terutama di daerah dengan tingkat partisipasi rendah, daerah rawan bencana alam dan daerah dengan tingkat pelanggaran Pemilu maupun Pemilihan tinggi.
Setelah pengarahan ini, acara dilanjutkan dengan pemaparan oleh KPU Kabupaten/ Kota terkait usulan desa/ kelurahan DP3.
Menanggapi pemaparan kabupaten/ kota, Gogot menyampaikan beberapa kesimpulan. “Dari pemaparan Kawan-kawan kabupaten/ kota kesimpulannya terdapat 54 usulan kategori daerah parmas terendah, 4 usulan lokus kategori daerah potensi pelanggaran pemilu tinggi, 5 usulan lokus kategori daerah rawan konflik, dan 11 usulan lokus kategori daerah rawan bencana,” ujarnya (5/8/2021).
Lebih lanjut menurut Gogot tahun ini program DP3 memang masih provinsi yang akan melaksanakan. “Dan dari usulan Kawan-kawan tadi akan dipilih dua desa/ kelurahan sebagai lokus program DP3 KPU Provinsi. Namun, kedepan kemungkinan juga akan dilaksanakan oleh kabupaten/ kota, jadi Kawan-kawan harus memastikan penentuan lokasi ini tidak hanya berdasarkan data saja, tapi dipastikan sudah berkoordinasi atau setidaknya ada awalan dengan para pihak pemangku kepentingan. Selanjutnya perlu diperhatikan juga aksesibelnya, apakah bisa direalisasikan dan dilaksanakan,” pesan Gogot kepada jajarannya.
Rakor ini pun berlangsung sekitar 3 jam, dan direncanakan akan ada rakor DP3 lanjutan untuk membahas modul Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan untuk fasilitator dan peserta.
(AACS)