
RELAWAN DEMOKRASI MILIKI TUGAS PENTING DALAM PENINGKATAN PARTISIPASI PEMILIH
Surabaya, jatim.kpu.go.id- Relawan Komunitas Peduli Pemilu dan Demokrasi miliki tugas penting dalam peningkatan partisipasi pemilih penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu). Satu poin penting yang disampaikan pada materi dalam kursus Kepemiluan hari ini, Rabu (28/9/2016) di kantor Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU Jatim). Demikian pernyataan Divisi Perencanaan dan Data KPU Jatim, Choirul Anam dalam sambutannya pada pembukaan acara. “Adanya Relawan Demokrasi secara substansi agar dapat menjadi relasi yang memiliki tugas melakukan fasilitasi pendidikan pemilih kepada masyarakat,” ungkap Anam. Sedangkan pemateri pertama, Gogot Cahyo Baskoro, tingginya partisipasi pemilih menjadi penting karena menunjukkan tingkat kepedulian warga terhadap demokrasi, terpilihnya pemimpin yang berkualitas, menjadi salah satu klaim keberhasilan pelaksanaan pemilu, menjadi klaim terlaksananya pemilu yang berkualitas, dsb. “Namun, dalam pelaksanaan sosialisasi ini ada tantangannya pula. Diantaranya biaya politik yang mahal, pandangan miopik dan pragmatis tentang politik, serta voluntaritas warga lemah,” kata Gogot (28/9). Untuk itulah, dengan adanya relawan Komunitas Peduli Pemilu dan Demokrasi diharapkan dapat menjawab tantangan ini. “Menjadi relawan demokrasi yang akan dilibatkan dalam sosialisasi. Terdekat adalah Pilgub 2018, yang tahapannya dimulai dari tahun depan (2017-red),” tutur Divisi SDM dan Parmas KPU Jatim. Selain materi pentingnya partisipasi pemilih, hari ini para calon relawan juga mendapatkan pembekalan materi lainnya. Diantaranya pemilu yang jujur adil dan tidak diskriminatif yang disampaikan Divisi Teknis, M. Arbayanto, dan materi lembaga penyelenggara pemilu yang dipaparkan Divisi Umum, Keuangan dan Logistik, Dewita Hayu Shinta. Yang menarik, acara kursus kepemiluan ini menggunakan cara belajar orang dewasa atau lazim disebut andragogik. Peserta mengikiti kegiatan dengan antusias, karena diselingi dengan berbagai games, lagu hingga senam. Diantaranya metode pengenalan, "Tak Kenal Maka Tak Sayang", yang dipandu Choirul Anam, kontrak forum hingga senam pinguin. (AACS)