Berita Terkini

SOSIALISASI PILGUB JATIM DI SEGMEN MASYARAKAT MARGINAL, KPU JATIM GANDENG LEMBAGA SUAR KEDIRI

  Kediri, jatim.kpu.go.id– Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU Jatim), yang bekerjasama dengan Lembaga SuaR Kediri melakukan sosialisasi tatap muka di Kabupaten Kediri, Rabu (7/3). Dalam sosialisasi yang digelar di Warung Daun tersebut menyasar segmentasi pemilih dari disabilitas, masyarakat marginal, pengamen jalanan, dan komunitas peduli HIV-AIDS. Tiga narasumber hadir dihadapan ratusan peserta yakni Gogot Cahyo Baskoro (Divisi SDM dan Parmas KPU Jatim), Taufik Al-Amien (Akademisi STAIN Kediri) dan Eka Rahmawati (aktifis perempuan). Acara dipandu oleh moderator M. Sanusi (Ketua SuaR Kediri). Sebelum acara sosialisasi dimulai, terlebih dulu diisi perform live musik dari pengamen jalanan. Divisi SDM dan Parmas KPU Provinsi Jawa Timur Gogot Cahyo Baskoro, dalam paparannya menyatakan bahwa sudah waktunya peserta yang hadir, dampingan dari lembaga SuaR untuk menjadi pemilih yang cerdas. Pemilih yang menggunakan hak pilihnya dengan penuh tanggung jawab, bukan dengan diiming-iming sesuatu atau imbalan untuk memilih. “Jangan karena diiming-iming dapat uang misalnya, baru menggunakan hak pilih. Sekarang sudah waktunya menjadi pemilih cerdas, menggunakan hak pilihnya sesuai hati nurani masing-masing,” ujarnya. Terkait dengan pemilih disabilitas, pria kelahiran Kabupaten Magetan ini menjelaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memberika pelayanan yang maksimal bagi para disabilitas. Sejak awal pencocokan dan penelitian (coklit), juga sudah tersedia kolom untuk pemilih yang menyandang disabilitas. Demikian juga dengan pendirian Tempat Pemungutan Suara (TPS), menurutnya juga akan ramah dengan penyandang disabilitas. Tidak hanya pintu masuk TPS yang minihal harus cukup untuk kursi roda, tapi tempat dari TPS juga tidak boleh di gedung atau aula lantai dua untuk mempermudah penyadang disabilitas dalam menggunakan hak pilihnya. “Juga ada aturan tempat TPS tidak boleh dilokasi yang berumput, agar kursi roda bisa berjalan dengan lancar,” terang Gogot. Pemateri berikutnya, akademisi STAIN Kediri Taufik Al-Amin mengupas materi terkait partisipasi masyarakat dalam Pilkada serentak. Dia menyebutkan bahwa target partisipasi pemilih dalam Pilkada serentak dipatok 77,5 persen. Dengan target tersebut tentu butuh sosialisasi yang maksimal dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat. “Kenapa harus berpartisipasi dalam Pilgub Jatim, ya karena untuk konteks kekinian Golput bukan bagian dari solusi. Gunakan hak pilih anda, karena menjadi penentu 5 tahun ke depan,” urainya. Sementara itu, pemateri yang berasal dari aktifis dan pemerhati perempuan Jatim, Eka Rahmawati menerangkan bahwa dalam momentum lima tahunan seperti Pilgub Jatim, seluruh segmen masyarakat marginal harus menjadi penentu. Caranya dengan apa, tentu datang ke TPS untuk menyalurkan hak pilihnya. Soal pilihan diberikan kepada siapa. Eka menegaskan itu adalah hak politik masing-masing pemilih, yang terpenting jangan sampai Golput. Dia juga meminta seluruh peserta yang hadir dalam sosialisasi tatap muka, juga ikut membantu KPU Jatim dalam menyosialisasikan pelaksanaan Pilgub Jatim yang akan digelar Rabu, 27 Juni 2018 mendatang. “Apa yang kita hadapi sehari-hari merupakan hasil dari keputusan politik, sehingga jangan sampai hak politik yang hadir di acara ini tidak digunakan dalam Pilgub Jatim nanti,” pungkasnya. (MC – BAY)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 26 kali