
Tahlil dan Doa Bersama, KPU se-Jawa Timur Mengenang Almarhum Viryan Bin Abdul Aziz
Surabaya, jatim.kpu.go.id- “Kullu nafsin dzaiqotul maut. Wa innama tuwaffauna ujurakum yaumal qiyamati fa man zuhziha aninnari wa udkhilal jannata fa qod faaza. Wa mal hayatuddunya illa mataul ghurur”. Demikian kutipan QS. Ali Imran Ayat 185 yang disampaikan oleh Insan Qoriawan selaku Plh. Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur (KPU Jatim), Insan Qoriawan dalam sambutannya membuka acara Tahlil dan Doa bersama mengenang Almarhum Viryan Bin Abdul Azis, anggota KPU Republik Indonesia periode 2017-2022 pada Minggu (22/5), jam 7 malam.
Seperti yang telah diketahui, Almarhum Viryan meninggal pada Sabtu (21/5) setelah sebelumnya mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta Pusat (Jum’at, 20/5).
Insan menyampaikan, sengaja Ia mengutip ayat tersebut di atas bukan dalam rangka memberikan nasehat, namun sebagai pengingat bahwa semua tidak ada yang kekal.
“Kita hanya bisa berusaha dengan cara apa dan cara bagaimana. Saya berbicara ini bukan untuk memberikan nasehat, tapi Saya menasehati bagi diri Saya sendiri yang kebetulan didengar Anda semua,” terangnya (22/5/2022).
Mantan anggota KPU Kabupaten Pasuruan tersebut melanjutkan, baru saja keluarga besar KPU berduka, kehilangan sosok muda yang mempunyai dedikasi yang tinggi terhadap kepemiluan.
“Almarhum ini mempunyai rekam jejak yang panjang di dunia kepemiluan. Hampir separuh hidupnya telah beliau dedikasikan di dunia kepemiluan, terutama sebagai penyelenggara pemilu,” papar Insan.
Almarhum lahir pada 4 September 1975. Sejak 2003 Ia telah menjadi anggota KPU Kota Pontianak hingga 2008. Lanjut pada tahun 2008 – 2013 menjabat sebagai Ketua KPU Kota Pontianak. Tahun 2013 – 2017 menjabat sebagai anggota KPU Kalimantan Barat. Hingga Ia terpilih menjadi anggota KPU RI periode 2017 – 2022.
Dalam kesempatan yang sama, Divisi Data dan Informasi KPU Jatim, Nurul Amalia berkesempatan memberikan testimoni mengenang Almarhum.
"Jika mengingat Pak Viryan, yang terkenang adalah pola kerjanya yang penuh ide dan sangat gigih memperjuanglan sesuatu, beliau ini seperti tidak pernah lepas dari berpikir,” ungkap Nurul.
Sebagai anggota Divisi Data dan Informasi, Nurul menganggap Ia bersama rekan-rekan Divisi Data Provinsi se-Indonesia merasa dekat dengan Almarhum.
"Kerja Divisi Data itu hampir tidak mengenal waktu, ketika rapat bisa jadi hampir 24 jam penuh sehingga kedekatan kami dengan Almarhum terbentuk dengan sendirinya seiring kita berinteraksi,” kata perempuan asal Surabaya ini.
Kedekatan tersebut, lanjut Nurul sehingga memunculkan ide untuk memberikan sesuatu yang bisa dikenang kepada Pak Viryan saat beliau mengakhiri jabatannya di KPU pada April 2022 yang lalu.
"Kami sepakat membuat buku. Saat menyerahkan pada momentum rakor di Bali Kami mengiri dengan lagu selamat jalan. Jadi setelah beliau tidak ada (meninggal dunia) kadang Kami merasa bersalah, tetapi ya namanya ajal sudah tertulis dan menjadi takdir Allah SWT,” cerita Nurul dengan penuh haru.
Saat ini, Pak Viryan sang pejuang demokrasi telah meninggalkan kita semua. Kewajiban kita yaitu mendoakan Almarhum, mudah-mudahan dilapangkan kuburnya, diterima semua amal kebaikannya, serta dimudahkan segala urusannya dihadapan Allah SWT.
Perlu diketahui, tahlil dan doa bersama ini digelar secara virtual. Berkesempatan memimpin tahlil yaitu Ketua KPU Kota Probolinggo, Ahmad Hudri serta Do’a oleh Miftahur Rozaq selaku Divisi Perencanaan dan Logistik KPU Jatim. Turut mengikuti melalui zoom maupun streaming youtube seluruh keluarga besar KPU se-Jawa Timur.
(AFN/ AA)