
Tingkatkan Partisipasi Pemilih Pemula dan Pemilih Muda, KPU Jatim Terima Kunjungan Sosdiklih UPN “Veteran” Jawa Timur
Surabaya, jatim.kpu.go.id- Upaya tingkatkan partisipasi pemilih pemula dan pemilih muda, Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur (KPU Jatim) kembali terima kunjungan dalam rangka Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih (Sosdiklih) bertajuk “Publica Goes to Government”. Kali ini dari sejumlah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Program Studi Administrasi Publik Universitas Pembangunan Nasional (UPN) "Veteran" Jawa Timur. Berlangsung pada hari Jumat, 1 Desember 2023.
Rombongan diterima langsung oleh Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat Gogot Cahyo Baskoro, Kepala Bagian Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Partisipasi dan Hubungan Masyarakat Yulyani Dewi, serta jajaran Staf Parmas di Ruang Media Center Kantor KPU Jatim, Jalan Raya Tenggilis Nomor 1-3, Surabaya.
Mengawali rangkaian kunjungan, sejumlah mahasiswa diarahkan ke Rumah Pintar Pemilu (RPP) Punakawan milik KPU Jatim dipandu oleh Staf Subbag Partisipasi Masyarakat Anny Farihatun Nisa. Pada kesempatan tersebut, mahasiswa mendapatkan penjelasan singkat seputar kepemiluan dan demokrasi. Tak hanya itu, mahasiswa pun dapat secara langsung melakukan simulasi dengan memanfaatkan berbagai edugame yang terdapat dalam RPP.
Selanjutnya, sebagai rangkaian agenda kunjungan, para rombongan juga melakukan office tour, berkeliling sekaligus mellihat suasana kerja pegawai sekretariat di Kantor KPU Jatim. Dan sebagai kegiatan pamungkasnya yaitu sesi paparan materi dan diskusi.
Saat sesi materi, Dosen FISIP UPN “Veteran” Jawa Timur, Singgih Manggalou berkesempatan memberikan sambutan. Ia menyampaikan pentingnya mahasiswa mencari tahu informasi terkait penyelenggaraan Pemilu.
“Utamanya mahasiswa FISIP yang hari-harinya berbicara soal demokrasi. Sebagai pelajar demokrasi kedepannya tidak hanya berpusat soal profesi kepegawaian dalam instansi pemerintah. KPU dan Bawaslu juga bisa menjadi ranah pengabdian teman-teman pasca lulus,” ungkapnya.
Singgih menambahkan, mengingat persentase pemilih pemula atau pemilih muda cukup mendominasi dalam DPT, maka menjadi penting bagi generasi muda untuk mengenal dan belajar kepemiluan.
“Pada kesempatan ini, teman-teman ingin mengetahui lebih lanjut mengenai KPU dan tugas-tugasnya. Ini hal penting yang pembahasannya tidak hanya soal hari pelaksanaan pemungutan suara, melainkan juga pada tahap perencanaannya. Selain itu juga tentang bagaimana cara menjadi pemilih pemula yang baik dan apa saja peran mahasiswa ini di masyarakat dalam menyebarluaskan informasi seputar Pemilu,” terang Singgih.
Adapun materi dipaparkan oleh Gogot Cahyo Baskoro dengan topik bahasan “Peran Mahasiswa dalam Meningkatkan Partisipasi Pemilih dan Kesadaran Politik di Era Digital”. Gogot menyebutkan persentase pemilih muda yang terdiri dari generasi X dan millenial di Jawa Timur sebesar 51% dari keseluruhan jumlah pemilih. Hal tersebut yang menjadikan peran pemilih muda atau pemilih pemula cukup besar.
Sementara, maraknya berbagai isu kepemiluan saat ini cukup menjadi tantangan tersendiri selama tahapan penyelenggaraan Pemilu
“Tantangan kita dalam menyelenggarakan Pemilu seperti di era digital ini, di antaranya banyak orang malas direpotkan dengan urusan Pemilu. Ingin semua bisa diakses melalui internet di layar gadgetnya. Sayangnya hal ini, yang banyak terjadi juga diikuti persoalan lain seperti hoaks, ujaran kebencian, SARA, politik identitas, dan kampanye hitam,” terang Gogot.
Membahas terkait dengan peran pemilih pemula dan muda, Gogot pun menyampaikan bahwa pemilih pemula dan pemilih muda menjadi segmen yang diprioritaskan. Sebagai implementasinya, KPU Jatim seringkali melibatkan mahasiswa dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.
Di samping itu, KPU Jatim juga melakukan optimalisasi media sosial dan melaksanakan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih di beberapa sekolah maupun perguruan tinggi.
“Jadi kami membuka kesempatan bagi teman-teman mahasiswa untuk terlibat dalam Pemilu, baik sebagai pemilih, peserta, pemantau ataupun penyelenggara,” tuturnya.
Agenda ditutup dengan sesi tanya jawab bersama para mahasiswa. Pada sesi ini, para mahasiswa cukup aktif menyampaikan pertanyaan baik terkait aturan Pemilu mapun topik dan berita yang berkembang saat ini.
(AD/Ed.Red/Fto. Sasa)