Berita Terkini

Bangkalan, jatim.kpu.go.id - Anggota Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur (KPU Jatim) Miftahur Rozaq menghadiri serah terima Kirab Maskot Pilkada Serentak 2024 dari KPU Kabupaten Sampang ke KPU Kabupaten Bangkalan. Kegiatan diselenggarakan di Stadion Kerapan Sapi, Kabupaten Bangkalan, Senin, 12 Agustus 2024. Dalam sambutannya, Rozaq menjelaskan Kirab Maskot Pilkada Serentak 2024 adalah murni ide KPU Jatim yang merupakan adopsi dari Kirab Pemilu Tahun 2024. Kemudian dikembangkan dengan melewati 38 kabupaten/kota yang ada di Jawa Timur. "Kirab ini adalah murni ide KPU Jatim yang merupakan adopsi dari Kirab Pemilu Tahun 2024," kata Rozaq. Rozaq menambahkan, maskot yang ditampilkan KPU kabupaten/kota adalah maskot yang mencerminkan budaya dan karakteristik lokal. Begitupun tema yang diangkat, dibuat dengan mengintegrasikan keanekaragaman budaya, sebagai komitmen menumbuhkembangkan dan memelihara budaya Jawa Timur. "Sesuai dengan dress code pakaian yang kita gunakan adalah menggambarkan keanekaragaman budaya Jawa Timur," ujarnya. Rozaq mengatakan, yang menjadi titik tekan pada kirab yang dilaksanakan adalah untuk meningkatan partisipasi masyarakat. Sehingga demokrasi pun bisa ditingkatkan, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas. "Mengharap ada peningkatan kualitas pelaksanaan demokrasi pada Pilkada Serentak 2024, disamping secara kuantitas tetap dipertahankan. Sebagaimana capaian Parmas Pemilu 2024 di Bangkalan sekitar 98 persen," ujarnya. Rozaq menekankan, suksesnya Pilkada Serentak 2024 menjadi tanggung jawab semua elemen masyarakat, termasuk di Kabupaten Bangkalan. Maka dari itu, pada setiap momen Kirab Maskot Pilkada serentak 2024 selalu disertai Deklarasi Pilkada damai. "Ini sebagai momentum kebersamaan semua elemen yang didasari tagline Pilkada Bangkalan Ceria Bersama yang selaras dengan tagline Pilgub Jatim Seneng Bareng," kata dia. Kasatpol PP Kabupaten Bangkalan, Rudi menyampaikan harapannya agar dapat menghadirkan Pilkada yang bernuansa damai dan sejuk. Ia pun memberikan keleluasaan kepada seluruh masyarakat untuk menyalurkan hak pilihnya. "Kita mengajak seluruh masyarakat untuk mengabulkan dan membuat Pilkada seperti yang kita idamkan dan dambakan," ucapnya.*** (ZIL)

Surabaya, jatim.kpu.go.id - Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur (KPU Jatim) Aang Kunaifi menghadiri rapat koordinasi (Rakor) lintas sektoral terkait pelaksanaan Operasi Mantap Praja Semeru 2024 yang digelar Polda Jatim. Rakor tersebut digelar di Hotel Mercure Grand Mirama, Tegalsari, Surabaya, Senin, 12 Agustus 2024.  Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur (Kapolda Jatim), Irjen Pol. Imam Sugianto menjelaskan, fokus utama operasi ini adalah menjaga persatuan bangsa dan memastikan Pillkada Serentak 2024 berjalan kondusif. Dengan digelarnya operasi tersebut, ia juga berharap dapat menciptakan suasana yang aman dan terkendali. "Kita berharap akan dapat menjaga stabilitas keamanan selama proses Pilkada Serentak 2024 berlangsung tanpa adanya gangguan," kata Imam. Imam menjelaskan, operasi tersebut akan melibatkan 155.937 personil gabungan. Rinciannya, 3.152 personil dari Polda Jatim, 2.362 personil dari satuan wilayah jajaran, 8.239 personil dari TNI, dan 120.624 personil dari Linmas. Imam mengingatkan, potensi perebutan suara pada kontestasi Pilkada Serentak 2024 sangat tinggi. Baik pada kontestasi pemilihan gubernur dan wakil gubernur, maupun kepala daerah dan wakil kepala daerah.  Oleh karena itu, Imam mengajak seluruh jajaran Polda Jatim untuk mengarahkan militansi pemilih ke arah yang positif dan konstruktif. Ia juga mengingatkan seluruh pendukung pasangan calon untuk menyalurkan bentuk dukungan sesuai hukum dan peraturan yang ada.  "Mari kita kerahkan militansi pemilih ke area positif dan konstruktif. Serta memastikan bahwa semua bentuk dukungan dan partisipasi dilakukan sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku," ujarnya Ketua KPU Jatim, Aang Kunaifi meminta dukungan dan fasilitas dari jajaran Polda Jatim dan TNI serta seluruh kesatuan wilayah, untuk keamanan di setiap tahapan Pilkada Serentak 2024. Khususnya dalam proses tahapan pencalonan maupun sosialisasi di wilayah Jawa Timur. "Kami sangat butuh dukungan dan fasilitas dari seluruh jajaran Polda Jawa Timur dan TNI serta seluruh kesatuan wilayah," ucapnya. Aang menambahkan, di internal KPU Jatim, pihaknya telah melakukan mitigasi risiko dalam setiap tahapan Pilkada serentak 2024. Biak pada tahapan pencalonan, kampanye, pelaksanaan masa tenang, hingga persiapan pencoblosan di TPS.*** (ZIL)

Surabaya, jatim.kpu.go.id - Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih (Sosdiklih) dan Partisipasi Masyarakat (Parmas) KPU Jatim menggelar Training of Trainer (TOT) bagi narasumber yang akan mensosialisasikan terkait Pilkada Serentak 2024. Kegiatan diselenggarakan melalui zoom meeting pada Sabtu, 10 Agustus 2024, mulai pukul 19.30 hingga selesai. Anggota KPU Jatim Divisi Sosdiklih dan Parmas, Nur Salam menjelaskan, kegiatan yang digelar merupakan salah satu  instrumen untuk menyukseskan Pilkada serentak 2024. Salam berharap setelah mengikuti ToT, para narasumber mampu mencerdaskan para pemilih dan mengajak mereka menggunakan hak pilihnya sesuai hati nurani. " Ada banyak target yang harus kita capai. Yaitu mencerdaskan pemilih, sehingga pemilih mampu menggunakan hak pilih sesuai dengan hati nuraninya," kata Salam. Salam juga berharap, divisi Sosdiklih dan Parmas KPU kabupaten/ kota se-Jawa Timur dapat saling bahu membahu dan bekerja sama untuk menyukseskan seluruh tahapan Pilkada serentak 2024. Anggota KPU Jatim Divisi SDM dan Litbang, Eka Wisnu Wardhana menyampaikan terima kasih banyak kepada Divisi Sosdiklih dan Parmas KPU Jatim yang telah memfasilitasi calon-calon narasumber untuk mengikuti pelatihan. Kegiatan yang digelar diyakininya sangat bermanfaat untuk mengedukasi pemilih sesuai segmentasi masing-masing. "Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada Divisi Sosdiklih dan Parmas, saya meyakini ToT kali ini akan memberikan manfaat bagi kita semua," ujarnya Eka menyampaikan, forum yang digelar merupakan terobosan baru Divisi Sosdiklih dan Parmas KPU Jatim. Ia berharap, setelah ToT dilaksanakan, divisi Sosdiklih dan Parmas KPU kabupaten/ kota mampu memberikan pendidikan dan pemahaman kepada pemilih, sehingga mereka bersedia datang ke TPS pada 27 November 2024. "Target minimal yang harus kita capai adalah pemilih dapat hadir pada 27 November 2024," ucapnya.*** (ZIL)

Jakarta, jatim.kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur (KPU Jatim) menghadiri gala premiere film terkait Pilkada yang berjudul 'Tepatilah Janji' yang disutradarai Garin Nugroho. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Studio XXI Epicentrum, Kawasan Rasuna Epicentrum, Setia Budi, Jakarta Selatan, Jumat, 9 Agustus 2024. Anggota KPU Jatim Divisi Sosdiklih Parmas, Nur Salam yang hadir mendampingi Ketua KPU Jatim Aang Khunaifi menjelaskan, banyak pesan positif yang bisa diperoleh dari film tersebut. Bagi pasangan calon yang berkontestasi, pesan yang disampaikan adalah agar mampu menepati janji-janji yang disampaikan saat berkampanye. "Pesan bagi pasangan calon yang berkontestasi itu kan dalam kampanyenya memaparkan visi misi, yang itu harus dipertanggungjawabkan kepada publik," kata Salam. Selain itu, lanjut Salam, film tersebut juga berisi pesan edukasi bagi masyarakat sebagai pemilik hak suara. Yakni agar pemilih bisa memilih calon pemimpinnya secara rasional di tengah derasnya arus informasi di media sosial, yang tak jarang berisi berita hoax. "Jadi film ini ada unsur edukasinya, ada unsur komedinya, dramanya juga ada. Sangat bagus untuk ditonton," ujarnya. Film Tepatilah Janji merupakan film drama komedi, cinta, dan drama politik yang merupakan bagian dari upaya menyosialisasikan penyelenggaraan Pilkada serentak 2024. Film ini dibintangi oleh Cut Mini, Ibnu Jamil, Shenina Cinnamon, Bima Zeno, Faradina Mufti, Kevin Abani, Givina, dan Siti Fauziah. Film ini berkisah tentang Adam, seorang kepala desa yang masuk ke dalam politik Pilkada. Dalam prosesnya, ia membawa dinamika politik yang terjadi ke dalam rumah tangganya. Sehingga turut mempengaruhi hubungan dengan istri dan adik-adiknya. Tidak hanya sebagai hiburan, film ini dihadirkan untuk memuat sebuah pesan dan pendidikian. Kisah yang diceritakan dalam film ini akan membuat masyarakat menyadari artinya memiliki pemimpin yang layak dan menepati janji. Film Tepatilah Janji diharapkan menjadi salah satu media yang dapat dinikmati masyarakat luas, terutama mereka yang akan menggunakan hak pilihnya pada Pilkada serentak 2024.*** (AND)

Pasuruan, jatim.kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur (KPU Jatim)  menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) pemeriksaan kesehatan dalam rangka persiapan pencalonan pemilihan serentak tahun 2024 yang dihadiri perwakilan KPU kabupaten/ kota se-Jatim.  Kegiatan tersebut diselenggarakan di Aula KPU Kabupaten Pasuruan pada 9 hingga 10 Agustus 2024. Rakor kali ini dihadiri tiga anggota KPU Jatim sekaligus. Yaitu Anggota KPU Jatim Divisi Teknis Penyelenggaraan Choirul Umam, Divisi Data dan Informasi Insan Qoriawan, serta Divisi SDM dan Litbang Eka Wisnu Wardhana. Choirul Umam mengingatkan peserta yang hadir pada Agustus 2024, KPU akan menyelenggarakan banyak kegiatan. Umam mengingatkan anggota Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU kabupaten/ kota agar bisa memanajemen waktu dengan baik. "Temen-temen harus bisa memanajemen waktu dengan baik supaya acara terlaksana secara baik, tepat, dan benar. Sehingga tidak ada benturan dengan acara lainya," kata Umam. Umam juga mengingatkan seluruh anggota Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU untuk menyempatkan membaca dan memahami regulasi yang ada. Yakni PKPU nomor 8 tahun 2024,serta Keputusan KPU RI nomor 1090 tahun 2024 tentang Pedoman Teknis Pemeriksaan Kesehatan dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota 2024. Sebab, kata dia, Divisi Teknis Penyelenggaraan adalah penanggung jawab dari tahapan yang berjalan. "Saya mengingatkan kepada teman-teman untuk menyempatkan membaca dan memahami regulasi PKPU dan Juknisnya," ujarnya. Anggota KPU Jatim Divisi Data dan Informasi, Insan Qoriawan mengingatkan peserta untuk selalu bergandeng tangan dan saling merangkul satu sama lain. Mereka juga diminta menanamkan tanggung jawab untuk bersama-sama menyukseskan tahapan Pilkada serentak 2024, baik bagi anggota baru maupun lama. "Saya berharap anggota Divisi Teknis Penyelenggaraan yang baru bisa berakselerasi dengan anggota yang lama," ucapnya. Anggota KPU Jatim Divisi SDM dan Litbang, Eka Wisnu Wardhana menghimbau para peserta agar lebih berhati-hati ketika memilih rumah sakit yang dijadikan tempat pemeriksaan calon bupati maupun calon walikota. "Saya berharap untuk memilih rumah sakit yang konflik kepentingannya lebih sedikit," kata dia.*** (ZIL)  

Surabaya, jatim.kpu.go.id - Divisi Hukum dan Pengawasan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur (KPU Jatim), Habib M. Rohan menjadi narasumber pada workshop terkait peliputan Pilkada Serentak Tahun 2024 di Provinsi Jawa Timur. Kegiatan yang diinisiasi Dewan Pers tersebut dilaksanakan di Hotel Four Points Surabaya, Jumat, 9 Agustus 2024. Rohan mengatakan, media massa memiliki peran penting dalam hal penyebaran informasi bagi masyarakat, terkait penyelenggaraan Pilkada serentak 2024. Maka dari itu, kata dia, KPU Jatim siap mendukung kerja-kerja jurnalistik, utamanya terkait pengumpulan informasi seputar Pilkada Serentak 2024. Rohan mengungkakan, KPU Jatim bakal memperbanyak kegiatan media gathering terkait tahapan-tahapan Pilkada serentak 2024. Harapannya, informasi yang dipaparkan pada kegiatan media gathering tersebut bisa disebarluaskan secara merata kepada masyarakat. "Nanti kita memperbanyak media gathering terkait tahapan Pilkada Serentak," kata Rohan. Rohan melanjutkan, pihaknya juga telah menyediakan ruangan yang nyaman bagi para jurnalis yang melaksanakan peliputan di KPU Jatim. Tujuannya agar para jurnalis yang bertugas bisa melaksanakan peliputan dengan nyaman. "Kita juga menyediakan ruangan yang nyaman untuk teman-teman pers melakukan peliputan di KPU Jatim," ujarnya. Anggota Dewan Pers, Totok Suryanto dalam sambutannya menjelaskan, kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangka meningkatkan kualitas peliputan media cetak maupun media elektronik terkait Pilkada serentak 2024. Sebab, katadia, pers memiliki peran melakukan edukasi melalui informasi yang proporsional tentang Pilkada mendatang. "Tidak bermaksud mengajari berenang pada ikan istilahnya. Tapi biar kita bisa makin ingat, makin kuat, bahwa kita merupakan bagian pers yang menjadi tumpuan masyarakat," kata Totok. Totok berharap, kegiatanyang digelar, selain memperkuat pemahaman jurnalis tentang aturan Pilkada serentak, juga sebagai pengingat bahwa pers bekerja untuk kepentingan publik.*** (ODS/Ed.Red)