Berita Terkini

42 ORANG MENGUCAPKAN SUMPAH/JANJI PNS DI KPU JATIM

  Surabaya, jatim.kpu.go.id- Sebanyak 42 orang mengucapkan Sumpah/ Janji hari ini (13/5/2016) pada pukul 13.00 WIB di Kantor KPU Jawa Timur, Jalan Tenggilis Nomor 1, Surabaya. Sumpah/ janji diambil oleh Sekretaris KPU Jawa Timur, HM. Eberta Kawima. Peserta sumpah/ janji berasal dari KPU Provinsi dan 18 KPU kabupaten/ kota, yaitu Tulungagung, Banyuwangi, Malang, Jember, Gresik, Probolinggo, Mojokerto, Nganjuk, Lamongan, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Kota Probolinggo, Kota Mojokerto, Kota Surabaya dan Kota Batu. Pada sumpah/ janji ini disaksikan oleh Komisioner, Kepala Bagian serta Kepala Sub Bagian KPU Jawa Timur, Pada sambutannya, Wima menyampaikan bahwa dengan sumpah/ janji yang telah diucap, maka sudah seharusnya menjadikan semangat bekerja untuk 42 orang ini. “Janji yang telah diucapkan menjadikan semangat bekerja Kita, untuk meningkatkan kinerja yang lebih baik,” kata Wima. Wima juga berpesan kepada ke-42 orang yang telah resmi menjadi PNS untuk menjunjung tinggi kejujuran dan keikhlasan, loyalitas dan ketaatan pada pimpinan. “Kejujuran ini harus dinomorsatukan. Kejujuran dan keikhlasan merupakan bagian yang harus dipraktekkan dalam tugas sehari-hari. Tanpa kejujuran dan keikhlasan akan menimbulkan masalah dalam pekerjaan. Loyalitas artinya mencintai lembaga ini secara tulus. Cintai lembaga ini sebagaimana mencintai keluarga. Karena dengan bekerja pada lembaga ini Kita dapat menghidupi keluarga. Ketaatan pada pimpinan ini suatu keharusan, tugas diselesaikan dan jangan jalan sendiri-sendiri,” jelas Sekretaris KPU Jawa Timur. Mengakhiri sambutannya, Wima menyampaikan kepada peserta yang mengucapkan sumpah/ janji untuk terus melayani masyarakat tanpa menghiraukan tarik-menarik kepentingan. Sumpah janji pun berlangsung sekitar satu jam, dan berakhir pada pukul 14.00 WIB. (AACS)

HARI JUM’AT, HARI YANG DITUNGGU

  Surabaya, jatim.kpu.go.id- Hari Jum’at menjadi hari yang paling ditunggu-tunggu oleh keluarga besar KPU Jatim. Setelah empat hari beraktivitas dengan pekerjaannya, hari Jum’at menjadi kesempatan untuk me-refresh sejenak badan dan pikiran yang mulai lelah. Agenda yang menjadi rutinitas ini pun diikhtiarkan dengan dikeluarkannya Nota Dinas Nomor 34/ND/IV/2016. Pada poin ketiga di Nota Dinas disebutkan bahwa setiap hari Jum’at pk. 07.00 WIB semua pegawai maupun tenaga kontrak diwajibkan mengikuti Senam Kesegaran Jasmani (SKJ). Tidak cukup sampai di situ saja, bahkan pada poin keempat disebutkan untuk hari Jum’at ada minggu pertama dilakukan kerja bakti setelah SKJ. Divisi Perencanaan; Keuangan dan Logistik KPU Jawa Timur, Dewita Hayu Shinta mengaku sangat mengapresiasi kegiatan senam yang dilakukan KPU Jatim ini. “Terhadap kegiatan Senam Kesegaran Jasmani yang dilakukan setiap satu minggu sekali ini, Saya sangat mengapresiasi,” kata perempuan kelahiran Sumenep ini. Apresiasi Shisin (nama panggilan Shinta-red) terhadap kegiatan ini bukan tanpa alasan. “Dengan adanya Senam Kegaran Jasmani banyak memberikan manfaat. Pertama, Kita fit dalam menjalankan tugas karena memiliki tubuh yang sehat dan bugar. Kedua, SKJ sebagai refreshing di sela-sela rutinitas mingguan yang padat. Ketiga, memupuk kebersamaan di keluarga Kita,” jelas Divisi Perencanaan; Keuangan dan Logistik KPU Jawa Timur. Intinya anggota KPU Jawa Timur satu ini merasa senang dan menyambut agenda mingguan Senam Kesegaran Jasmani. (AACS)

KPU JATIM BUDAYAKAN DISKUSI KAMISAN

  Surabaya, jatim.kpu.go.id- Menindaklanjuti Nota Dinas Nomor 34/ND/IV/2016, KPU Jawa Timur hari ini Kamis (12/5/2016) pada pukul 10.00 WIB membudayakan Diskusi Kamisan. Diskusi Kamisan merupakan agenda KPU Jatim setiap hari Kamis dimana mulai dari Komisioner, Sekretaris, Kepala Bagian, Kepala Sub Bagian, dan staf secara bergantian menyampaikan paparan terkait dengan tugas, pokok dan fungsinya (tupoksi-red). Hadir diantaranya dalam diskusi ini Kepala Bagian Keuangan; Umum dan Logistik, Aris Gatot Subagyo, Kepala Bagian Program; Data; Organisasi dan SDM, Akhmad Sudjono, Kasubbag dan staf Sekretariat. Pada kesempatan kali ini paparan disampaikan oleh Divisi Teknis Penyelenggaraan dan Data KPU Jatim, Choirul Anam. “Diskusi Kamisan ini tujuannya agar dapat menggugah keluarga besar KPU Jatim, bahwa Kita harus bekerja dengan baik, loyal dan mencintai lembaga serta bekerja tidak karena paksaan. Selain itu, melalui Diskusi Kamisan akan dapat mengisi kognisi dan me-refresh kembali segala hal tentang Kepemiluan. Sehingga sebagai penyelenggara pemilu benar-benar memahami apa yang menjadi tupoksinya. Agenda ini juga bermanfaat meningkatkan kebersamaan di lingkungan KPU Jatim,” jelas Anam. Bahasan dalam Diskusi Kamisan hari ini adalah Sejarah Pemilu di Indonesia. Menurut Divisi Teknis Penyelenggaraan dan Data KPU Jatim Sejarah pemilu ini penting untuk dibahas agar KPU Jatim sebagai penyelenggara pemilu tahu akan asal-usulnya. “Pentingnya mempelajari sejarah pemilu ialah agar Kita tahu asal-usul adanya KPU ini seperti apa. Bahwa adanya KPU yang independen, mandiri serta berintegritas ini melalui proses yang berat seperti masa reformasi,”  papar Choirul Anam. Minggu depan, untuk Diskusi Kamisan masih akan dibawakan Divisi Teknis Penyelenggaraan dan Data KPU Jatim, Choirul Anam, melanjutkan materi yang hari ini belum sempat untuk disampaikan, yaitu terkait dengan Penyelenggara Pemilu dan Sistem pemilu yang ada di Indonesia. Paparan hari ini ditutup pada jam 12 siang. (AACS)

JURNAL INSPIRASI DEMOKRASI EDISI BULAN MEI 2016 SIAP TERBIT

  Surabaya, jatim.kpu.go.id- Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU Jatim) siap terbitkan Jurnal Inspirasi Demokrasi (Ide) Edisi bulan Mei Tahun 2016. Tema Jurnal Ide edisi kali ini Perempuan, Demokrasi, dan Pemilu. Tema ini dipilih di bulan Mei dengan berbagai pertimbangan. Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Pengembangan Informasi KPU Jatim, Gogot Cahyo Baskoro (12/5/2016), menjelaskan? “Sengaja tema ini baru diangkat pada bulan Mei meski peringatan Hari Kartini di bulan April, sebab di bulan April bersamaan dengan momentum proses revisi Undang-undang Pilkada, sehingga tema itu diprioritas untuk didahulukan. Meski begitu kompilasi opini-opini dalam Jurnal Ide edisi bulan Mei juga dilaksanakan pada bulan April, dan baru diterbitkan pada bulan Mei. Sehingga substansi tema tetap up to date dan tidak basi.” Menurut Anggota KPU Jatim yang menjadi motor penggerak pengembangan informasi di lingkungan KPU se-Jatim ini, tema Perempuan, Demokrasi, dan Pemilu memiliki urgensi untuk dikaji lebih lanjut, utamanya di tataran penyelenggara demokrasi di Indonesia. “Wacana keterwakilan perempuan seakan selalu melekat dalam bahasan pemilu. Keterwakilan 30% perempuan menjadi satu syarat verifikasi faktual yang harus dipenuhi oleh partai politik agar dapat lolos menjadi peserta pemilu. Namun hal ini masih belum dapat menjamin pertumbuhan representasi politik perempuan di parlemen mengalami peningkatan. Secara faktual saat ini representasi politik perempuan di parlemen masih mengalami fluktuatif. Menimbang representasi politik perempuan merupakan satu elemen penting yang patut diperjuangkan pada konteks demokratisasi Indonesi?Maka di dalam Jurnal Ide edisi kali ini diantaranya berupaya mengkaji tingkat keterwakilan, peran, partisipasi perempuan dalam kerangka demokrasi dan pemilu,” papar Gogot. Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Pengembangan Informasi KPU Jatim berharap kajian dalam Jurnal Ide ini dapat menjadi masukan bagi perumus dan pembuat kebijakan, serta bermanfaat sebagai tambahan pengetahuan bagi masyarakat. “Selain itu terbitnya jurnal ini berkat peran dan partisipasi dari berbagai pihak. Terima kasih kepada para Komisioner, Sekretaris, dan seluruh Staf Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU Jatim), khususnya yang terlibat di dalam penyusunan Jurnal Ide, serta KPU kabupaten/ kota yang telah berkontribusi dalam penyusunan jurnal,” pungkas Gogot mengakhiri wawancara. (AACS)