
Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur mengadakan Rapat evaluasi tahapan pendaftaran pasangan calon dan bimtek tahapan kampanye pilkada serentak tahun 2015 di kantor KPU Provinsi Jawa Timur pada hari Rabu dan Kamis, 12 dan 13 Agustus 2015. Rapat ini diikuti oleh 19 KPU Kabupaten/Kota yang melaksanakan Pilkada serentak. HM. E. Kawima selaku Sekretaris KPU Provinsi Jawa Timur menyatakan bahwa dalam rapat ini akan disampaikan beberapa surat edaran terbaru dari KPU dan Setjen KPU RI yang berkaitan dengan Pilkada serentak. Dalam sambutannya Kawima juga mengharapkan agar KPU Kabupaten/Kota menyampaikan permasalahan-permasalahan yang terjadi di daerah untuk dipecahkan atau dikonsultasikan ke KPU RI. “Kita semua mau Pilkada serentak Tahun 2015 ini berjalan lancar”, ujar nya. “Kita harus tetap bersikap profesional, sikap inferior terhadap bakal pasangan calon harus kita hindarkan, perlakuan setara antara bakal pasangan calon harus kita utamakan ” Ujar Ketua KPU Provinsi Jawa Timur, Eko Sasmito dalam pembukaannya. Beliau mengingatkan bahwa KPU adalah lembaga hierarkis, setiap permasalahan akan dikonsultasikan kepada KPU RI. KPU Provinsi Jawa Timur mempunyai tanggung jawab supervisi. “ setiap keputusan yang kita ambil harus berhati-hati dan berdasar peraturan yang berlaku agar menjauhkan dari keputusan yang tidak tepat”, tambah nya. Gogot Cahyo Baskoro, Komisioner Divisi Sosialisasi KPU Provinsi Jawa Timur mangatakan sasaran sosialisasi ditekankan pada lima kelompok yaitu pemilih pemula, pemilih perempuan, disabilitas, kelompok agama, dan kelompok marginal. Disamping lima kelompok tersebut ada beberapa wilayah yang harus mendapat perhatian khusus dalam sosialisasi, yaitu daerah yang rawan konflik, daerah rawan bencana dan daerah dengan kondisi geografis yang terisolir. “Kita sebagai penyelenggara juga mempunyai tanggung jawab pendidikan politik kepada masyarakat. Pilihan rakyat, harus betul-betul berbasiskan pada pilihan yang sehat, berbasiskan pada figur dan program”, kata Muhammad Arbayanto selaku Komisioner Divisi Hukum, Pengawasan, SDM, dan Organisasi. Arbayanto juga menekankan bahwa masa kampanye harus dilakukan dalam kompetisi yang sehat dalam lingkup demokrasi dengan pendidikan kepada rakyat. “Masa kampanye adalah fokus utama kualitas demokrasi kita yang efeknya pada pendidikan politik masyarakat” ujar nya. (dap).