Berita Terkini

KPU JEMBER BUKA STAND INFORMASI & LAYANAN CEK DAFTAR PEMILIH DI KAWASAN WISATA

  Jember, jatim.kpu.go.id- Tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Jember Tahun 2020, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jember membuka stand Informasi dan layanan cek daftar pemilih di kawasan wisata Puncak Badean Kecamatan Bangsalsari (Minggu, 2/8). Komisioner KPU Jember sekaligus Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM KPU Kabupaten Jember menuturkan kegiatan tersebut dilakukan untuk menyampaikan informasi tentang tahapan Pemilihan Serentak Lanjutan Tahun 2020 dengan cara membagikan flayer kepada pengunjung wisata, game simulasi TPS, serta layanan pengecekan daftar pemilih pada Pilbup Jember Tahun 2020. "Kegiatan ini merupakan salah satu program KPU Jember untuk memberikan sosialisasi dan pendidikan pemilih dengan cara mengunjungi kawasan-kawasan wisata yang ada di Jember," tuturnya. Program tersebut rencananya akan dilakukan secara rutin dengan menyisir kawasan-kawasan wisata lainnya di Kabupaten Jember. “KPU Goes Wisata ini tidak hanya dilakukan satu kali ini saja. Akan tetapi nantinya juga akan menyisir kawasan wisata lainnya yang ada di Jember.,” tambah Andi Wasis. KPU Goes To Wisata tersebut merupakan program KPU Jember dengan menggunakan mobil RPP yang sudah difasilitasi dengan media dan alat peraga pemilihan. Dalam Stand tersebut KPU Jember juga menyediakan hand sanitizer, tempat cuci tangan sebagai bentuk upaya dalam pencegahan Covid-19, serta menginformasikan kepada pengunjung untuk selalu menggunakan masker. (gio)

PUPUK KEPEDULIAN, KPU PROBOLINGGO BERKURBAN

  Probolinggo, jatim.kpu.go.id- KPU Kabupaten Probolinggo melaksanakan penyembelihan hewan kurban di halaman kantor (Minggu, 2/8). Kegiatan ini dimaksudkan untuk memupuk kepedulian dengan sesama. Ketua KPU Kabupaten Probolinggo, Lukman Hakim pada kesempatan ini menyampaikan bahwa kegiatan penyembelihan hewan kurban semata-mata ingin menggapai hikmah atas turunnya perintah berkurban dengan sedikit berbagi daging kurban kepada masyarakat sekitar KPU dan juga para staf. "Penyembelihan hewan kurban merupakan manifestasi dari ketulusan dan keikhlasan serta tunduk patuh hamba terhadap perintah Allah SWT. Inilah yang ingin diteladani keluarga besar KPU Kabupaten Probolinggo, atas peristiwa agung antara Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS," terang Ketua KPU Kabupaten Probolinggo (2/8/2020). Selain itu menurut Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kabupaten Probolinggo, Agus Hariyanto Andinata, penyembelihan hewan kurban yang dilaksanakan di KPU tahun ini harapannya bisa menebar keberkahan dan kemanfaatan kepada seluruh staf dan warga sekitar kantor KPU Kabupaten Probolinggo. "Jangan dilihat dari banyak sedikitnya hewan sembelihan. Tetapi pesan yang ingin disampaikan adalah bentuk kepedulian dan ketulusan KPU kepada masyarakat sekitar. Apalagi, saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19," ujar komisioner Divisi Teknis ini. Terakhir Agus berharap semoga atas terselenggaranya penyembelihan hewan kurban di KPU kabupaten Probolinggo membawa berkah dan manfaat untuk segenap keluarga besar dan juga masyarakat sekitar. (HumasProbolinggo/ ed. Red)

NGAWI, TANGKAL HOAX DENGAN SEMINAR “PILKADA HEBAT TANPA HOAX”

  Ngawi, jatim.kpu.go.id– Jumlah pengguna internet di Indonesia menempati urutan terbanyak ke delapan di dunia. Internet sendiri sudah menjangkau 64% Penduduk Indonesia. Dalam penggunaan internet, masyarakat kita rata-rata menghabiskan waktu 8 jam sehari. Demikian hasil riset dari Hoot Suite akhir Januari 2020, yang disampaikan Ketua KPU Kabupaten Ngawi, Prima Aequina dalam Seminar “Pilkada Hebat Tanpa Hoax” (29/7). Menurut Prima, dengan semakin bergantungnya orang pada internet, maka harus memahami sisi positif maupun negatif. “Internet khususnya media sosial memiliki banyak sisi positif. Namun jangan lupa untuk mewaspadai sisi negatif yang dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, terutama penyebaran konten hoax,” kata Prima dihadapan Siswa-Siswi SMA peserta Seminar yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ngawi tersebut. Pada tahun Pemilu, seperti 2019 lalu, tren hoax meningkat, dengan didominasi hoax Politik. Untuk itu dia mengajak para pelajar untuk menjadi generasi milenial yang cerdas dalam bermedsos. “Mari Kita menjadi generasi yang cerdas dalam bermedsos. Diantaranya dengan cara tidak membuat dan tidak menyebarkan hoax. Kita, apalagi adik-adik pelajar harus menjadi pelajar yang santun dalam share di medsos. Jangan lupa mengecek kebenaran sumber informasi, lalu jangan mudah tersulut emosi karena berbeda pandangan atau pilihan. Berikutnya, perlu mengasah kemampuan literasi dan aktif dalam diskusi-diskusi termasuk diskusi online, lalu ikuti akun resmi lembaga pemerintah. Ikuti juga informasi dari akun Medsos KPU sebagai penyelenggara Pemilu atau Pemilihan,” terangnya. Kegiatan Seminar di aula perpustakaan Daerah Ngawi ini, dilaksanakan dengan protokol Pencegahan Covid-19. Serta disiarkan langsung melalui Chanel Youtube Ngawi Smart. Adapun narasumber yang hadir, selain Ketua KPU yakni, Ketua Relawan TIK Kabupaten Ngawi, Fetty Kumiawati dan Mahasiswi Hukum Universitas Brawijaya, Satriana. (Humas/Bim/ ed. Red)

COKLIT MENJADI UJUNG TOMBAK SOSIALISASI PEMILIHAN

  Gresik, jatim.kpu.go.id- Pelaksanaan pencocokan dan penelitian (Coklit) yang dilakukan oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) di setiap rumah diharapkan menjadi ujung tombak KPU Gresik dalam menyapa masyarakat. Hal ini agar hubungan penyelenggara dan pemilih terbangun lebih dekat. Demikian disampaikan oleh Makmun, Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM KPU Kabupaten Gresik dalam monitoring dan evaluasi PPDP di Kecamatan Ujungpangkah, Sabtu (25/7). Mendekatkan diri (KPU-red) dengan calon pemilih dianggap penting agar masyarakat percaya dengan proses dan produk pemilihan. Untuk itu produk pemilihan harus benar-benar berkualitas. "Membangun kepercayaan ini juga tidak mudah. KPU harus memastikan tahapan pemilihan berjalan secara normatif, artinya sesuai ketentuan yang berlaku. Sehingga jika proses berjalan dengan baik dan benar, masyarakat akan percaya dengan hasil pemilihan", kata Makmun. Lebih lanjut, Ia juga meminta kepada setiap PPDP yang melakukan coklit agar terus mensosialisasikan pelaksanaan Pilbup Gresik yang digelar pada 9 Desember mendatang. “Petugas coklit ini mendatangi masing-masing rumah pemilih, jika setiap rumah terdapat 2 sampai dengan 3 pemilih yang menjadi sasaran sosialisasi PPDP, maka tidak akan ada pemilih yang tidak mengetahui tanggal pelaksanaan Pemilihan. Tentu hal ini akan menjadi gerakan sosialisasi yang masif”, terangnya. Pada kesempatan itu pula, Makmun meminta agar setiap PPDP menjaga kesehatan. “Patuhi betul protokol kesehatan yang ditentukan, agar  pemilihan tidak menjadi kluster baru penyebaran Covid-19”, tutupnya. (sah/ ed. Red)

KETUA KPU RI: TOKOH MASYARAKAT BISA JADI ENDORS KEGIATAN COKLIT

  Surabaya, jatim.kpu.go.id- Kegiatan pencocokan dan penelitian (Coklit) yang dilakukan di tokoh masyarakat dapat menjadi endors bagi pelaksanaan Coklit di masyarakat. Demikian disampaikan Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI,) Arief Budiman pada keterangan persnya hari ini (Minggu, 26/7) di kediaman Gubernur Provinsi Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, jalan Jemursari VIII Nomor 124 Surabaya. Ketua KPU RI menjelaskan bahwa tokoh masyarakat bisa menjadi endors untuk kegiatan Coklit, dengan ditambah peran serta Kawan-kawan media yang ikut mempublikasikan atau memberitakan kegiatan tersebut. “Sehingga masyarakat pemilih mengetahui dan berkenan menyambut baik kedatangan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) dengan menyediakan datanya secara lengkap kemudian dicocokkan dengan data yang telah dimiliki oleh KPU,” ungkap Arief (26/7/2020). Dalam agenda tersebut, Mantan Komisioner KPU Jatim ini  juga ingin memastikan apakah Petugas PPDP sudah mampu mengerjakan tugas coklit sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Di kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Timur menyampaikan bahwa melindungi hak pilih menjadi bagian yang sangat penting dalam pemilihan. “Pastikan ketika ada petugas Coklit, terima mereka dan berikan dukungan kepada petugas coklit yang melakukan verifikasi,” katanya. Lanjut Khofifah, ia mengajak masyarakat cara mendukung proses konsolidasi demokrasi lewat pemilihan nanti, salah satunya dengan memberikan ruang kepada petugas PPDP, PPS, dan KPPS dengan mendukung beberapa hal yang ada dalam regulasi. “Seperti yang disampaikan Pak Arief bahwa akan ada pengaturan kehadiran pemilih di TPS untuk menghindari kerumunan. Hal tersebut sangat membutuhkan dukungan kedisiplinan dari Kita mengikut regulasi yang sudah disiapkan oleh KPU,” tambahnya. Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga mengkoordinasikan langkah-langkah agar seluruh petugas terlindungi dalam suasana yang masih dalam pandemi Covid-19 ini. (AFN/ ed. Red)