Berita Terkini

INSPEKTORAT KPU RI: RESIKO ANCAM TUJUAN ORGANISASI

  Gresik, jatim.kpu.go.id- Resiko yang muncul dalam organisasi, akan mengancam tujuan dari organisasi tersebut. Demikian disampaikan pemateri dari Inspektorat KPU RI, Dony Irfany dalam Sosialisasi Pedoman Pelaksanaan Keuangan Tahapan Pemilu 2019 dan Bimtek Penyusunan SPIP Tahun 2018 bersama dengan 38 KPU Kabupaten/ Kota  di hotel HOM Premiere Gresik. Menurut Dony, selain mengancam tujuan organisasi, resiko juga mengancam sasaran dari suatu instansi. “Untuk itu penting dilakukan suatu penilaian atas resiko dalam instansi atau organisasi,” katanya (12/12). Dengan melakukan penilaian resiko, sebagaimana dipaparkan Dony, akan diketahui resiko-resiko potensial, baik dari faktor internal maupun eksternal, mengetahui resiko-resiko yang perlu diprioritaskan untuk dikelola secara efektif, dan segera dapat melakukan penanganan terhadap resiko yang menjadi prioritas. Penilaian terhadap resiko yang terjadi di sebuah instansi dilakukan dengan identifikasi resiko, lalu dilanjutkan dengan analisis resiko. “Analisis resiko ini tidak dapat dilakukan, jika tidak melakukan identifikasi terlebih dahulu,” ujar Dony. Identifikasi masalah yang dilakukan suatu instansi sebagaimana dituturkan  perwakilan Inspektorat ini, dilakukan dengan menetapkan apa, dimana, kapan, mengapa, dan bagaimana sesuatu dapat terjadi, sehingga dapat berdampak negatif terhadap pencapaian tujuan. “Kemudian analisis resiko dilakukan dengan memisahkan resiko kecil yang dapat diterima dari resiko besar, dan menyiapkan data sebagai bantuan dalam prioritas dan penanganan resiko ( level staf atau pejabat eselon IV),  resiko sedang (level pimpinan pejabat eselon III keatas), dan resiko besar (sikup eksternal atau eselon I),” pungkasnya. (AACS)

WUJUDKAN TEGAKNYA INTEGRITAS DAN ETIKA, KPU JATIM BIMTEK PENYUSUNAN SPIP

  Gresik, jatim.kpu.go.id- Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU Jatim) kembali menggelar sosialisasi dan bimtek. Kali ini sosialisasi terkait dengan pedoman pelaksanaan keuangan tahapan pemilu 2019 dan bimtek penyusunan SPIP tahun 2018. Kegiatan ini dimaksudkan dapat untuk mewujudkan tegaknya integritas dan nilai etika pada internal instansi KPU. Hadir dalam sosialisasi pedoman pelaksanaan keuangan tahapan pemilu 2019 dan bimtek penyusunan SPIP tahun 2018 ini, Ketua dan Anggota KPU Jatim, Eko Sasmito, Gogot Cahyo Baskoro, Choirul Anam, Dewita Hayu Shinta, Muhammad Arbayanto, Rochani dan Insan Qoriawan. Serta Sekretaris KPU Jatim, Muhammad Eberta Kawima. Berikutnya peserta terdiri dari Ketua, Divisi Hukum dan Pengawasan, Divisi Keuangan; Umum dan Logistik, Kasubbag Umum dan Logistik dari 38 KPU Kabupaten/ Kota di Jawa Timur. Sosialisasi dan bimtek dijadwalkan akan dilaksanakan selama dua hari, Rabu sampai Kamis, tanggal 12 sampai dengan 13 Desember 2018 . Bertempat di hotel HOM Premiere, jalan Kalimantan Nomor 12A, Gresik. Kabag Hukum; Teknis dan Hupmas menyampaikan bahwa maksud diadakan kegiatan ini  salah satunya yakni, untuk mewujudkan tegaknya integritas dan nilai etika pada internal instansi KPU. “Sedangkan tujuannya untuk pengamanan aset, meningkatkan kualitas laporan keuangan, menciptakan ketaatan, serta ekonomis; efisien; efektif,” jelas Slamet (12/12). Sementara itu, dalam arahannya, Divisi Perencanaan dan Logistik KPU Jatim, Dewita Hayu Shinta menuturkan bahwa SPIP ini corenya ada di Divisi Hukum dan Pengawasan, namun di dalamnya lebih bayak membahas mengenai keuangan. “SPIP ini berbicara bagaimana proses yang akuntabel bagi instansi. Pada prinsipnya sudah Kita jalankan sebelum ada Peraturan KPU. Hanya saja saat ini lebih disistematiskan dan terstruktur,” tutur perempuan yang akrab disapa Shinta ini. Shinta melanjutkan, “Sehingga nafas dalam menjalankan kegiatan sehari-hari ini bisa terstruktur dan sesuai dengan target-target dalam SPIP”. Sedangkan Sekretaris KPU Jatim, Muhammad Eberta Kawima menegaskan jika semua kegiatan di kantor dicatat dan didokumentasikan dalam SPIP. “Cuma keuangan memiliki porsi yang lebih besar di SPIP, karena proses bisnis organisasi ada di keuangan,” tegas Wima. Di dalam sosialisasi dan bimtek ini pun, peserta akan mendapatkan materi dari Inspektorat KPU RI mengenai pembuatan dan penyusunan SPIP serta dari Kanwil DJKN Jawa Timur mengenai langkah-langkah akhir tahun dan serapan kinerja KPU. (AACS)

SEMINAR DEMOKRASI DI UNIVERSITAS NURUL JADID PROBOLINGGO, GOGOT AJAK MAHASISWA JADI PEMILIH CERDAS

  Probolinggo, jatim.kpu.go.id – Enam kunci kekuatan yang harus dipegang teguh oleh kalangan elemen mahasiswa, guna meningkatkan kualitas dan kuantitas gerakan mengawal demokrasi lebih baik. Demikian disampaikan oleh Divisi Sosialiasisi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih dan Parmas) Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU Jatim), Gogot Cahyo Baskoro, dalam Seminar Demokrasi yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo, Kamis (19/12), di Auditorium setempat. Gogot menyebutkan, ke enam kunci kekuatan itu adalah idealisme, sikap kritis, keberanian, kecerdasan, kepekaan sosial dan pengorbanan. Menurutnya, ke enam kekuatan itu saling berkaitan dan mengisi sehingga kalau memang sudah menjadi bagian dari gerakan mahasiswa, akan menjadi dahsyat. “Kalau tidak ada kekuatan tersebut, gerakan mahasiswa akan menjadi pragmatis sehingga bisa berpengaruh pada hasil pendidikan,” ujarnya. Gogot menambahkan, sesuai dengan tema yang diusung “Pemurnian Gerakan Mahasiswa yang Berbasis Politik, Nilai dan Integritas” sebenarnya sudah tepat dengan kondisi kekianian. Setidaknya dalam menyambut dan menyukseskan Pemilu, 17 Apri 2019 mendatang, peran mahasiswa juga harus ikut serta menyukseskan. Caranya, dengan menjadi pemilih yang berintegritas yakni memilih sesuai dengan rekam jejak dan visi misi dari peserta Pemilu. Baik itu calon legislatif, calon presiden dan wakil presiden, serta DPD. “Jangan sampai menjadi pemilih yang memilih dengan berdasarkan imbalan sesuatu, seperti money politik. Mahasiswa harus menjadi pemilih cerdas dan berintegritas,” pungkasnya. (ANY/BAY)

JUMLAH PEMILIH CAPAI 30.912.994 ORANG, HASIL RAPAT PLENO DPTHP-2 PEMILU 2019

  Surabaya, jatim.kpu.go.id – Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan Kedua (DPTHP-2) Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, mencapai 30.912.994 orang pemilih. Hasil tersebut telah disahkan dalam rapat pleno terbuka, di Kota Surabaya dengan dihadiri oleh Ketua dan seluruh komisioner Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur (KPU Jatim). Adapun rincian dari DPTHP-2 yang sudah diplenokan tersebut, jumlah pemilih terdata ada di sebanyak 38 Kabupaten/Kota di Provinsi Jatim. Dari sebanyak 30.912.994 orang, untuk pemilih dengan jenis kelamin laki-laki ada 15.226.058 orang dan pemilih perempuan ada sebanyak 15.686.936 orang. Jumlah pemilih dari DPTHP-2 tersebut tersebar di 666 Kecamatan dan 8.497 Desa, dengan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) mencapai 130.012 titik. Tertinggi jumlah pemilih di Kota Surabaya 2.131.756 orang dan jumlah pemilih terendah Kota Mojokerto, hanya 98.174 orang pemilih untuk Pemilu 2019 mendatang. Divisi Data dan Informasi KPU Jatim Choirul Anam menyatakan, sebelum disahkan melalui rapat pleno terbuka. Draf yang berisi materi DPTHP-2 terlebih dulu dikirim ke partai politik, dengan tujuan untuk dilakukan pencermatan. Sebelumnya juga sudah dilakukan pengesahan melalui rapat pleno, di tingkat KPU Kabupaten/Kota. “Jadi untuk DPTHP-2 sudah cukup berjenjang untuk melakukan pencermatan, penyempurnaan dan koreksi, sebelum kami putuskan dan disahkan dalam rapat pleno terbuka,” ujarnya. Alumni Universitas Negeri Surabaya (Unesa) ini menambahkan, setelah melalui proses pencermatan dan pengesahan ditingkat KPU Kabupaten/Kota, jumlah total pemilih ada sebanyak 30.912.994 orang. Jumlah tersebut termasuk pemilih yang berada di luar negeri, disabilitas dan lembaga pemasyarakatan (lapas). “Jumlah pemilih untuk Pemilu 2019 ini terus bergerak, sehingga kami terus melakukan perbaikan agar memperoleh DPT yang berkualitas,” pungkasnya. (ANY/BAY)

LOLOS SELEKSI CALON ANGGOTA KPU JATIM, 14 PESERTA BERHAK MENGIKUTI FIT AND PROPER TEST

  Surabaya, jatim.kpu.go.id – Sebanyak 14 orang calon anggota Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur (KPU Jatim), dinyatakan lolos seleksi. Berikutnya, nama-nama ke-14 orang yang lolos akan dikirim ke KPU RI, guna melakukan rangkaian tahapan tes berikutnya yakni tes kelayakan dan kepatutan (fit and proper test). Adapun identitas ke-14 orang yang lolos seleksi calon anggota KPU Jatim periode 2019 – 2024 tersebut adalam Athoillah (Jombang), Choirul Anam (Surabaya), Dewita Hayu Shinta (Blitar), Eko Sasmito (Surabaya), Gogot Cahyo Baskoro (Jember), Insan Qoriawan (Pasuruan), serta M. Abdim Munib (Bojonegoro). Berikutnya ada nama Miftah Rozak (Sampang), Miftakul Rohmah (Sidoarjo), Muhammad Arbayanto (Blitar), Nurul Amalia (Surabaya), Rochani (Kota Batu), Titin Wahyuningsih (Pasuruan) dan Zaenudin (Malang). “Ke-14 orang itu dinyatakan lolos setelah melalui beberapa tahapan seleksi. Hasilnya, kami tuangkan dalam SK Nomor 7/PP.06.Pu/35/Tim-Sel/XII/2018,” ujar Ketua Tim Seleksi (Timsel) calon anggota KPU Jatim periode 2019 – 2024, Suko Widodo. Dia menjelaskan, ke-14 orang peserta yang lolos itu sudah mengikuti rangkaian seluruh tahapan seleksi, mulai dari admininistrasi, tes tulis dengan menggunakan CAT, tes psikologi, tes kesehatan dan tes wawancara dengan Timsel. Tahap akhir, mereka bersaing dengan 25 orang yang lain dan kemudian bisa lolos 14 besar. “Selanjutnya, hasil dari timsel yang sudah meloloskan 14 orang peserta seleksi akan disampaikan ke KPU RI, guna mengikuti fit and proper test,” pungkasnya. (BAY)

BUKA BIMTEK TUNGSURA, KETUA KPU RI INGATKAN PENYELENGGARA KPU TIDAK BOLEH GAMPANG PUTUS ASA

  Sidoarjo, jatim.kpu.go.id- Membuka  Bimtek Pemungutan dan Penghitungan Suara (Tungsura), Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara serta Penetapan Hasil Pemilu Tahun 2019 KPU Provinsi bersama KPU Kabupaten/ Kota se-Jawa Timur, Ketua KPU RI, Arief Budiman memberikan semangat dan mengingatkan kepada seluruh peserta agar tidak boleh gampang putus asa dalam penyelenggaraan tahapan pemilu 2019. Bimtek diadakan di hotel Premier Place Sidoarjo selama dua hari, Sabtu sampai dengan Minggu, tanggal 8 – 9 Desember 2018. Hadir pula dalam agenda ini, seluruh Komisioner KPU Jatim, Eko Sasmito, Gogot Cahyo Baskoro, Choirul Anam, Dewita Hayu Shinta, Muhammad Arbayanto, Rochani dan Insan Qoriawan. Sementara itu peserta terdiri dari Divisi Teknis Penyelenggaraan dan Kasubag Teknis dan Hupmas dari 38 KPU Kabupaten/ Kota di Jawa Timur. Ketua KPU RI, Arief Budiman menyampaikan bahwa saat ini tantangan KPU begitu besar, tidak hanya fisik, namun juga mental. “Jika Kita sudah berputus asa di sini, maka ini masalah besarnya,” tutur Ketua KPU RI (8/12). Setelah Sidalih selesai menurut Ketua KPU RI, tantangan kedepan yang akan dihadapi KPU yakni persoalan Situng. Pasti akan banyak masalah, mulai dari manual sampai ke online. “Ekspektasi masyarakat saat ini semua kerja KPU harus cepat, tranparan, dan akurat. Begitu mengalami kelambatan, masyarakat akan protes terhadap pekerjaan KPU,” katanya. Arief pun berpesan  kepada seluruh Komisioner di Jatim, jika setiap generasi harus bisa melakukan hal yang tidak biasa-biasa saja. Mereka harus membuat catatan yang luar biasa, menciptakan rekor. Terakhir Arief kembali menegaskan, tahapan pemilu sudah mulai memasuki tahapan krusial dan harapannya Komisioner KPU tidak gampang putus asa Berikutnya dalam kegiatan ini,peserta akan mendapatkan materi dari Bawasprov Jatim, Aang Kunaifi, Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Jatim, Muhammad Arbayanto, Divisi SDM dan Litbang KPU Jatim, Rochani, serta operator SITUNG KPU RI. (AACS)