Berita Terkini

29 ORANG BAKAL CALON RESMI DAFTAR DPD RI; HINGGA BATAS AKHIR MASA PENDAFTARAN

Surabaya, jatim.kpu.go.id – Hingga batas akhir masa pendaftaran, ada sebanyak 29 orang bakal calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) yang mendaftarkan diri ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur. Mereka akan mengikuti tahap berikutnya setelah dinyatakan memenuhi syarat. Adapun ke-29 orang bakal calon DPD RI yang mengajukan pendaftaran yakni Ahmad Nawardi (Surabaya) yang mendaftarkan diri Senin (9/7). Berikutnya, Selasa (10/7) berturut-turut mendaftarakan diri Adilla Azis (Malang), AA. La Nyalla (Surabaya), Imam Kodri (Sumenep), Suhandoyo (Surabaya), Sonhadji Zainuddin (Lamongan) dan Achmad Rusyad Manfaluti (Mojokerto). Berikutnya, Agus Patminto (Surabaya), RP. Ahmad Mujahid Ansori (Surabaya), Zaiful Anam (Sumenep), Emelia Contessa (Ponorogo), Enrico WR. Tambunan (Ponorogo), Evi Zainal Abidin (Pasuruan) dan Supriasto (Gresik). Selanjutnya, Rabu (11/7) yang telah mendaftarkan diri ada nama A. Syaiful Ismail (Bangkalan), Abdul Qodir Amir Hartono (Malang), Achman Nurul Ilmi (Pasuruan), Nadjib Hamid (Malang), Muhammad Koderi (Surabaya), Harbiah Salahuddin (Sidoarjo), Muhammad Trijanto (Blitar), Purwo Ali (Batu), Alfa Isnaeni (Tulungagung), Fatihul Faizun (Pasuruan), Misbahul Munir (Pasuruan), Pudjo Basuki (Pasuruan), Andi Yuwono (Blitar), Mashudi (Surabaya) dan Fairous Huda (Malang). “Hingga batas akhir masa pendaftaran Rabu (11/7) pukul 24.00 Wib, yang sudah masuk mendaftarakan diri untuk DPD RI ada sebanyak 29 orang,” ujar Kassubag Teknis KPU Provinsi Jawa Timur Eddy Prayitno. Pria yang akrab dipanggil Eddy ini menjelaskan, pihaknya sudah menunggu hingga batas akhir pendaftaran. Hasilnya, bakal calon DPD RI ada yang mendaftar saat detik akhir menjelang penutupan yakni Rabu (11/7) pukul 23.00 Wib dan semua syarat pendaftaran sudah diterima untuk diperiksa lebih lanjut. “Bakal calon yang telah mendaftarakan diri, juga mengumpulkan berkas yang selanjutnya juga akan kami tindaklanjuti,” pungkasnya. (MC – BIB/BAY)

SEKRETARIS KPU JATIM LANTIK TIGA PEJABAT ESELON IV; MINTA SEGERA MENYESUAIKAN DENGAN RITME KERJA TAHAPAN PEMILU 2019

Surabaya, jatim.kpu.go.id – Tiga orang pejabat struktural eselon IV.a atau setara dengan jabatan Kepala Sub Bagian (Kassubag) ditingkat Kabupaten/Kota, dilantik di ruang media center Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur, Rabu (11/7). Adapun prosesi pelantikan dilakukan oleh Sekretaris KPU Provinsi Jawa Timur Eberta Kawima. Hadir dalam acara pelantikan Ketua KPU Provinsi Jawa Timur Eko Sasmito, beserta Kepala Bagian (Kabag) Program Data dan Sumber Daya Manusia KPU Provinsi Jawa Timur Suharto dan seluruh jajaran Kassubag. Adapun yang dilantik adalah Ganda Widyo Prabowo sebagai Pj. Kassubag Hukum KPU Kota Pasuruan, Fairul Laily sebagai Kassubag Umum KPU Kabupaten Situbondo dan Andrie Susanto sebagai Pj. Kassubag Hukum KPU Kabupaten Bojonegoro. Sekretaris KPU Provinsi Jawa Timur Eberta Kawima menyatakan tahapan yang berjalan saat ini saling berhimpitan, sehingga butuh kerja yang sungguh-sungguh. Atas dasar tahapan tersebut, dia berharap pada Kassubag yang sudah dilantik untuk segera menyesuaikan diri dengan ritme kerja yang sudah berjalan. Pria yang akrab dipanggil Wima ini juga meminta agar Kassubag yang sudah dilantik, untuk segera menyesuaikan diri dengan tugasnya. Terlebih, bisa segera beradaptasi dengan tahapan Pemilu tahun 2019 yang saat ini sudah berjalan dan itu harus segera dikoordinasikan dengan seluruh jajarannya. “Jam kerja kita bukan kerja normal kantoran, kadang sampai larut malam dan itu harus siap untuk masuk di luar jam kerja,” ujarnya. (MC – BIB/BAY)

PESERTA EVP DIJAMU MAKAN SIANG WALIKOTA SURABAYA; DISUGUHI MENU MAKANAN TRADISIONAL

Surabaya, jatim.kpu.go.id – Peserta Election Visit Program (EVP) 2018 bersama jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dan KPU Provinsi Jawa Timur mendapat kesempatan jamuan makan siang, di rumah dinas Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, Kamis (28/6). Jamuan makan siang menyuguhkan menu tradisional. Hadir langsung mendampingi delegasi EPV yang berasal dari 9 negara, yakni Ketua KPU RI Arief Budiman dan Ketua KPU Provinsi Jawa Timur Eko Sasmito, Gogot Cahyo Baskoro (Divisi SDM dan Parmas), Choirul Anam (Divisi Perencanaan dan Data), Dewita Hayu Shinta (Divisi Keuangan, Umum dan Logistik) serta Eberta Kawima (Sekretaris). Dalam sambutannya, Ketua KPU RI Arief Budiman menyatakan, diriya bersama delegasi EPV datang ke Surabaya bukan hanya soal pekerjaan saja. Di sisi lain juga mengenalkan setiap sudut sisi Kota Surabaya kepada para pemantau asing yang hadir melalui acara EPV. Sebab menurutnya, Surabaya tidak hanya penuh keterbukaan, tapi juga tempat yang menyenangkan. “Banyak perubahan di Kota Surabaya, jauh lebih hijau dan bersih. Saya selalu mengajak kawan luar Surabaya datang menikmati Kota Surabaya, termasuk melewati Dolly,” ujarnya. Pria yang akrab dipanggil Arif ini menambahkan, saat ini kawasan gang Dolly sudah berubah yang awalnya dikenal sebagai tempat prostitusi terbesar di Asia Tenggara, sekarang sudah menjadi kawasan dengan basis UMKM yang produktif. Hal yang tidak terbayangkan itu ternyata mampu dirumah oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini. “Ternyata bu Risma mampu mengubahnya. Terima kasih bu Risma, saya tidak lagi malu mengajak kawan-kawan saya datang ke Surabaya,” ungkapnya. Sementara itu, Walikota Surabaya Tri Rismaharini menambahkan, dirinya adalah produk pemilihan langsung yang pertama. Menurutnya, kalau tidak ada Pemilu atau Pilkada kemungkinan dirinya tidak bisa menjadi seperti sekarang, terlebih hanya sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan gaji yang pas-pasan. Modal bisa terpilih menjadi Walikota, menurutnya lebih pada bekerja dengan baik. Risma pernah menyaampaikan kepada masyarakat Surabaya, jika mereka masih ingin dirinya terpilih lagi sebagai Walikota, maka masyarakat yang harus kampanye. “Dan saya membuktikan dengan uang yang pas-pasan saya bisa menang. Terpenting kita membuktikan dengan kerja keras untuk masyarakat,” pungkasnya. (MC – ANY/BIB/BAY)

DELEGASI 9 NEGARA KUNJUNGI EKS LOKASISASI DOLLY; RANGKAIAN KEGIATAN EVP 2018

Surabaya, jatim.kpu.go.id – Rombongan Election Visit Program 2018 tidak hanya melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan Pilkada Serentak 2018 di Jawa Timur, melainkan juga melakukan ke beberapa lokasi kunjungan di beberapa kota (city tour) Surabaya salah satunya di eks lokalisasi Dolly Jalan Putat Jaya Kecamatan Sawahan Surabaya. Berdasarkan rencana, peserta election visit program 2018 yang berasal dari 9 negara akan meninjau secara langsung Gang Dolly terkini, pasca penertiban beberapa tahun yang lalu. Rombongon turun langsung ke beberapa wisma yang ada di Gang Dolly, melihat langsung dari dekat perkembangan di sekitar eks lokalisasi tersebut. Sekretaris KPU Provinsi Jawa Timur Eberta Kawima menjelaskan, delegasi EVP yang hadir melakukan pemantauan langsung Pilgub Jawa Timur dan Pilkada serentak berasal dari beberapa negara. Beberapa di antaranya dari Bangladesh, Srilangka, Thailand, Malaysia, Timor Leste, Korea Utara, Mesir dan Kolumbia. “Mereka datang melakukan pemantauan langsung pelaksanaan Pilgub Jawa Timur, dilanjut dengan melakukan kunjungan ke beberapa lokasi yang ada di Surabaya. salah satunya di eks lokalisasi Dolly,” ujarnya. Pria yang akrab dipanggil Wima ini menjelaskan, sebelum kunjungan ke Gang Dolly yang terletak di Jalan Putat Jaya. Delegasi EVP terlebih dulu akan mendapat pengarahan dari Camat Sawahan di aula kantor Kecamatan setempat. Usai diberi arahan, para delegasi EVP berangkat ke Gang Dolly dengan menggunakan sarana transportasi odong-odong. Dari jadwal yang sudah direncanakan, usai melakukan kunjungan ke eks lokalisasi Dolly. Seluruh peserta yang menggunakan dua unit bus melanjutkan kunjungan ke House Sampoerna di Jalan Raya Darmo dan acara terakhir akan berkunjung ke kediaman Walikota Surabaya, sekaligus di jamu makan siang. “Jadwal mereka cukup padat, tidak hanya melakukan pemantauan tapi juga kunjungan ke beberapa destinasi di Kota Surabaya,” pungkasnya. (MC – BAY)

MONITORING PILGUB JATIM DI JOMBANG DAN MOJOKERTO; KPU JATIM IKUTI PELAKSANAAN PENGHITUNGAN SUARA

Jombang, jatim.kpu.go.id - Tidak hanya sebatas melakukan monitoring pemungutan suara, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur juga melakukan monitoring penghitungan suara dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Timur. Untuk monitoring penghitungan surat suara, juga dilakukan di Kabupaten Jombang, Rabu (27/6). Adapun tempat penghitungan suara dilaksanakan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 1 Dukuharum Kecamatan Megaluh Kabupaten Jombang. Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS yang dimonitoring tersebut sebanyak 698 orang, dengan rincian pemilih laki-laki 325 orang dan perempuan 373 orang. Usai pelaksanaan proses penghitungan suara, Divisi SDM dan Parmas KPU Provinsi Jawa Timur Gogot Cahyo Baskoro berpesan agar penyelenggara yang melakukan proses penghitungan yakni KPPS harus menjunjung tinggi integritas. Artinya, berjalan sesuai dengan aturan yang ada dan jangan sampai melakukan hal-hal yang bisa mencederai hasil rekapitulasi di tingkat TPS. "Hasil yang diperoleh harus bisa dipertanggung jawabkan, jangan sampai neko-neko. Jaga integritas sebagai penyelenggara Pilkada," ujarnya. Pria yang akrab dipanggil Gogot ini juga meminta agar KPPS juga bisa menjaga stamina, terutama yang juga melaksanakan penghitungan suara untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) dan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota (Pilwali). Sebab, proses rekapitulasi di tingkat TPS juga akan dilanjut untuk Pilbup/Pilwali: "Jaga stamina karena masih akan dilanjut dengan rekap Pilbup, tentunya agar tetap fokus dan konsentrasi," ucapnya. Usai melakukan monitoring di Kabupaten Jombang, dilanjut melakukan monitoring pelaksanaan penghitungan suara di Kabupaten dan Kota Mojokerto. (MC - BAY)