Berita Terkini

KPU JATIM RAKOR BERSAMA KEDUA PASLON; BAHAS IKLAN KAMPANYE PILGUB JATIM

Surabaya, jatim.kpu.go.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur menggelar rapat koordinasi (Rakor) terkait iklan kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Timur, di ruang Media Center, Senin (21/5). Rakor juga dalam rangka menindaklanjuti kesiapan materi iklan kampanye, oleh kedua pasangan calon (paslon). Dalam rakor iklan kampanye Pilgub Jawa Timur yang dipimping langsung oleh Divisi Perencanaan dan Data KPU Provinsi Jawa Timur, Choirul Anam. Selain dihadiri oleh tim pemenangan kedua paslon, Roziki (Paslon 1) dan Muhammad Husen (Paslon 2), juga dihadiri oleh beberapa instansi terkait. Beberapa di antaranya perwakilan dari Badan Pengawas Pemilu (Banwaslu) Provinsi Jawa Timur, Intelkam 1 Polda Jawa Timur AKBP Asmoro dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPID) Provinsi Jawa Timur. Divisi Perencanaan dan Data KPU Provinsi Jawa Timur Choirul Anam menyatakan, rakor sekaligus merupakan fasilitasi iklan kampanye yang akan digunakan oleh kedua paslon, dalam Pilgub Jawa Timur. Kehadirian kedua paslon cukup penting, karena juga terkait dengan materi iklan kampanye. “Materi iklan kampanye harus segera final dan disepakati bersama, makanya kami butuh masukkan melalui rakor seperti ini,” ujarnya. Pria yang akrab dipanggil Anam ini menerangkan, untuk iklan kampanye akan ditayangkan 9 – 23 Juni akan datang. Harapannya, untuk materi iklan kampanye yang akan dibuat oleh masing-masing paslon, bisa segera disetor maksimal 14 hari sebelum jadwal penayangan. Batas itu dinilai ideal, guna menjaga adanya dan kebutuhan revisi materi iklan kampanye. “Kami juga berharap kedua paslon taat jadwal, karena kalau sampai molor akan berimbas dalam jadwal penayangan,” terangnya. Sementara itu, coordinator bidang penindakan KPID Jawa Timur Immanuel Yosua Tjiptosoewarno memberi masukan kalau KPU Jawa Timur harus jeli dalam hal iklan kampanye. Ada beberapa yang perlu diperhatikan, di antaranya terkait jadwal dan materi tayang dari iklan kampanye sendiri. “Perlu koordinasi lebih lanjut, terkait media yang mana saja yang memenuhi syarat untuk penyiaran iklan kampanye,” pungkasnya. (MC – ANI/BAY)

PERSIAPKAN TAHAPAN PUNGRA DAN TUNGSURA PILKADA SERENTAK 2018, KPU JATIM GELAR BIMTEK DI TULUNGAGUNG

  Tulungagung, jatim.kpu.go.id– Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU Jatim) melaksanakan Bimbingan Teknis Pemungutan dan Penghitungan Suara (Pungra Tungra) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018 di Kabupaten Tulungagung. Bimtek digelar selama dua hari bertempat di Hotel Istana Tulungagung. Acara Bimtek Pungra dan Tungsura Pilkada Serentak 2018 tersebut dihadiri oleh Ketua KPU Jatim, Eko Sasmito, Divisi SDM dan Parmas, Gogot Cahyo Baskoro, Divisi Teknis, Muhammad Arbayanto, Divisi Umum; Keuangan dan Logistik, Dewita Hayu Shinta, serta Sekretaris KPU Jatim. Adapun peserta bimtek yakni Operator Sistem Informasi Penghitungan (Situng) KPU Kabupaten/ Kota se-Jawa Timur. Dalam sambutannya, Ketua KPU Jatim, Eko Sasmito menyampaikan bahwa tahapan yang sedang dijalani saat ini saling berhimpitan, baik itu Pilkada serentak dan Pemilu. "Untuk tahapan Pilkada serentak sudah pada persiapan pungra dan tungsura. Sedangkan Pemilu tahapannya saat ini kegiatan verifikasi Dewan Perwakilan Daerah (DPD)," tutur Eko. Dua kegiatan yang bersamaan dari Divisi Teknis dan Divisi Umum; Keuangan dan Logistik ini menurutnya butuh keseriusan dan waktu yang khusus. Kegiatan Bimtek dari kedua divisi tersebut, juga diharapkan bisa mensimulasikan dan sekaligus mengakomodir beberapa kekurangan yang mungkin bisa diantisipasi sejak awal. “Semua sedang berjalan, termasuk verifikasi DPD yang masih belum selesai. Tentunya dengan tahapan yang saling berhimpitan tersebut, butuh kerja yang ekstra,” ujarnya. Hal yang sama juga disampaikan oleh Sekretaris KPU Jatim, Muhammad Eberta Kawima. Dia menjelaskan, tahapan pungra dan tungsura merupakan titik kulminasi dari Pilkada serentak. Juga merupakan bagian yang paling penting, sehingga butuh kerja yang memang benar-benar teliti agar hasilnya bisa maksimal. “Walaupun Pilkada belum sampai pada tahapan penetapan paslon, diharapkan diikuti dengan seksama agar penghitungan suara pilkada mendatang berjalan dengan baik,” terang Sekretaris KPU Jatim. Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Tulungagung, Suprihno menyampaikan ucapan selamat datang kepada rombongan KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota. Dia menjelaskan, sebagai daerah yang dikenal dengan sebutan Kota Marmer, tentu banyak tempat yang akan bisa dikunjungi. Baik untuk wisata alam dan kuliner. “Tulungagung juga dikenal sebagai kota seribu kafe, karena banyak kafe yang berada di Tulungagung, seperti kopi cetot, kopi yang dapat digunakan untuk melukis. Silahkan nanti bisa menikmati,” pungkasnya. (MC – BIB/ANY/BAY)

SOSIALISASI PILGUB JATIM DI EX LOKALISASI KREMIL, KPU JATIM AJAK PILIH PEMIMPIN SECARA SELEKTIF

  Surabaya, jatim.kpu.go.id- Adakan sosialisasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) Tahun 2018, Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU Jatim) mengajak seluruh peserta untuk memilih pemimpin dengan selektif. Kali ini sosialisasi Pilgub Jatim diadakan di ex lokalisasi Kremil, kelurahan Morokrembangan, Surabaya (Minggu, 6/5). Divisi Perencanaan dan Data KPU Jatim, Choirul Anam menjadi narasumber dalam sosialisasi Pilgub Jatim Tahun 2018 ini. Hadir sebagai peserta yakni ibu-ibu penggerak PKK. Anam dalam materinya menyampaikan berbagai informasi seputar pelaksanaan Pilgub Jatim, serta pentingnya Pilkada Serentak yang akan digelar pada tanggal 27 Juni 2018 mendatang. Di sisi lain, Divisi Perencanaan dan Data KPU Jatim ini tidak lupa mengajak peserta untuk menggunakan hak pilihnya serta memilih calon pemimpin secara selektif. “Sebagai Pemilih Perempuan, harus bisa lebih selektif dalam memilih calon pemimpin melalui pilkada atau pemilu. Karena semua kebijakan di negara ini tidak lepas dari proses politik sebagai hasil dalam pemilu atau pilkada. Bahkan harga Ayam maupun harga bumbu dapur pun juga tidak lepas dari proses kebijakan kepala daerah ataupun Legislatif,” papar Anam (6/5/2018). Selanjutnya Anam berharap pula, partisipasi masyarakat dalam pemilu atau pilkada tidak hanya berhenti sebagai pemilih saja. “Harapan Kami, ibu-ibu PKK di sini juga bisa menjadi bagian dalam proses pemilu dengan menjadi penyelenggara. Baik itu menjadi KPPS, PPDP, PPK, ataupun PPS,” terang Anam. (CA/AACS)

GELAR SENI & BUDAYA PILGUB JAWA TIMUR, BASIS DALAM PELAKSANAAN SOSIALISASI KEPADA MASYARAKAT

  Ponorogo, jatim.kpu.go.id– Pagelaran Seni dan Budaya yang digelar di Kabupaten Ponorogo, Sabtu (5/4) malam merupakan bentuk sosialisasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) berbasis budaya, dengan subkultur budaya Ponoragan. Kegiatan yang sama juga digelar di 8 subkultur yang ada di Provinsi Jawa Timur. Demikian disampaikan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU Jatim), Eko Sasmito dalam sambutannya saat membuka acara Gelar Seni dan Budaya Ponoragan, di utara Gedung Olahraga (GOR) Singodimedjo Kabupaten Ponorogo. Hadir dalam acara tersebut Divisi SDM dan Parmas KPU Jatim, Gogot Cahyo Baskoro dan Sekretaris KPU Jatim, Muhammad Eberta Kawima. KPU Kabupaten Ponorogo yang menjadi tuan rumah dalam acara tersebut, juga mengundang seluruh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Ponorogo, pimpinan partai politik, Lembaga Swadaya Masyarakat, Tokoh Masyarakan dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya. Eko menyampaikan dengan ajang sosialisasi melalui seni dan budaya, bisa mengena seluruh lapisan masyarakat. Utamanya dalam memilih pemimpin Jawa Timur ke depan lebih baik, yakni dengan memilih pemipin yang cerdas. Caranya, minimal masyarakat memilih dengan berdasarkan visi dan misi. “Gelar seni dan budaya ini mari kita meriahkan bersama, karena menjadi basis kita dalam melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat,” ujarnya. Eko menambahkan, selain untuk sosialisasi, gelar seni dan budaya juga menjadi ajang pengingat agar masyarakat menggunakan hak pilihnya denagn penuh kesadaran. Setidaknya, dengan datang langsung ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) menyalurkan hak pilih, dalam Pilgub Jawa Timur Rabu, 27 Juni 2018 akan datang. “Kegiatan ini juga menjadi ajakan untuk memilih, bagaimana cara memilih pemimpin Jawa Timur yang cerdas,” terangnya. Dalam kegiatan acara Gelar Seni dan Budaya Ponoragan sendiri menampilkan beberapa kesenian dan budaya khas dari Kabupaten Ponorogo dan sekitar. Dari sekian penampilan yang ada mulai Jaran Thek, Keroncong, Bujang Ganong dan Tari Tradisonal. Penampilan Reyog Ponorogo yang dimulai sekitar pukul 20.00 WIB menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat sekitar. Tak kalah meriahnya, puncak acara yang diisi oleh musik campur sari yang mendatangkan bintang tamu kenamaan asal Jawa Timur, Yeyen Vivia mengajak goyang seluruh lapisan masyarakat Ponoroga yang hadir malam itu. Penampilan tersebut sekaligus menjadi acara puncak dari Gelar Seni dan Budaya Ponorogan. (MC – ANI/BIB/BAY)

KPU JATIM BERIKAN SOSIALISASI PILGUB 2018 PADA DISABILITAS TUNA DAKSA DI PASURUAN

  Pasuruan, jatim.kpu.go.id- Perhatikan 87.642 pemilih di Jawa Timur dengan kategori pemilih disabilitas tuna daksa, Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU Jatim) berikan sosialisasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) 2018. Sosialisasi dilaksanakan pada hari Sabtu (5/5), di UPT Pelaksana Teknis Rehabilitasi Sosial Bina Daksa Kabupaten Pasuruan. Berkesempatan memberikan sosialisasi Pilgub Jatim 2018 kali ini yakni, Divisi Perencanaan dan Data KPU Jatim, Choirul Anam. Sebagaimana disampaikan Anam, sosialisasi ini perlu dilakukan mengingat pentingnya berbagi informasi dan memberikan pendidikan pemilih, termasuk kepada pemilih disabilitas tuna daksa. ”Saya bangga bisa berbagi pada kesempatan ini. Dari seratus lebih peserta yang hadir, meskipun mereka menggunakan kursi roda maupun memilik keterbatasan fisik lainnya, mereka tetap bersemangat mengikuti kegiatan ini. Keterbatasan fisik yang dimiliki ternyata tidak mengurangi semangat untuk bisa hadir dalam kegiatan sosialisasi ini,” tutur Anam. Anam melanjutkan, “KPU sebagai penyelenggara Pemilu memastikan memfasilitasi semua pemilih dalam kegiatan pemilu ini, termasuk kepada para pemilih dengan berkebutuhan khusus”. Anam menuturkan pula, beberapa hal yang dilakukan dalam fasilitasi pemilih berkebutuhan khusus antara lain, melakukan pendataan awal pemilih disabilitas dalam Daftar Pemilih Tetap. Dari Daftar tersebut akan bisa dipetakan dimana dan berapa jumlah para pemilih disabilitas yang ada dalam setiap TPS. Dengan Cara tersebut KPU akan bisa lebih optimal dan Maksimal dalam melayani Pemilih berkebutuhan khusus. Selain itu, di setiap TPS juga tidak boleh didirikan di tempat yang berundak atau tidak rata, pintu TPS juga cukup untuk kursi roda, Meja Bilik Suara dan Kotak Suara juga bisa dijangkau oleh Pemakai Kursi Roda. Selain itu KPU Juga akan memfasilitasi pemilih berkebutuhan khusus untuk bisa didampingi oleh keluarga ataupun petugas KPPS dalam menjalankan hak pilihnya. Selain menjelaskan terkait hak – hak pemilih dalam proses pemilu, Anam juga menyampaikan pentingnya untuk menelusuri rekam jejak calon yang akan dipilih. Bisa dengan melihat Visi dan Misi Calon, bisa dengan googling di internet ataupun juga bisa dengan aktif mengakses portal kpu, di infopemilu.kpu.go.id, karena di portal tersebut tersedia semua rekam jejak pasangan calon maupun juga informasi-informasi penting lainnya seperti tahapan pemilu ataupun juga informasi tentang Data Pemilih. Kegiatan ditutup dengan pemberian cindera mata berupa merchandise Pilgub Jatim bagi para peserta yang aktif bertanya maupun bisa menjawab beberapa pertanyaan yang diberikan oleh pemateri. (CA/AACS)

SOSIALISASI PILGUB JATIM, KPU JATIM GELAR PARADE SENI DAN BUDAYA DI PONOROGAN

      Ponorogo, jatim.kpu.go.id– Sukses menggelar Parade Seni dan Budaya Mataraman di Kabupaten Ngawi, Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU Jatim) kembali menggelar acara yang sama. Kali ini, Parade Seni dan Budaya yang sebagai salah satu rangkaian sosialisasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) digelar di kawasan Ponorogo, Sabtu (5/4). Acara yang digelar di utara Gedung Olahraga (GOR) Singodimedjo jalan Pramuka, Ponorogo tersebut menampilkan berbagai seni dan budaya Ponorogan. Sore hari sekitar pukul 15.00 WIB, rangkaian acara Parade Seni dan Budaya Pilgub Jatim dibuka dengan penampilan Jaran Thek. Penampilan selanjutnya dari musik keroncong dan Tarian Bujang Ganong. Rangkaian acara dilanjut Sabtu malam usai Sholat Maghrib diantaranya ada Reyog Ponorogo, tari Tradisional dan hiburan acara pamungkas dari penampilan penyanyi campur sari kenamaan asal Jawa Timur, Yeyen Vivia. Divisi SDM dan Parmas KPU Jatim, Gogot Cahyo Baskoro menyatakan gelar seni dan budaya merupakan bagian dari sosialisasi Pilgub Jatim 2018. Cuma pendekatannya lebih pada menampilkan seni dan budaya dari kawasan atau daerah setempat. “Kebetulan kali ini digelar di Kabupaten Ponorogo, sehingga seni dan budaya yang ditampilkan semua berbasis pada kebudayaan Ponorogan,” ujarnya. Pria yang akrab dipanggil Gogot ini menjelaskan, Parade seni dan budaya serupa akan digelar di beberapa zona yang ada di Provinsi Jawa Timur. Beberapa diantaranya dalam waktu dekat juga akan digelar di zona Madura di Kabupaten Sumenep, Malangan di Kabupaten Malang, serta Pantai Utara (Pantura) di Kabupaten Gresik. Tujuannya lebih pada mensosialisasikan seluruh tahapan Pilgub Jatim dengan menggunakan pendekatan seni dan budaya daerah setempat. Hasil akhirnya, tentu dalam rangka menyukseskan dan meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pilgub Jatim yang digelar Rabu, 27 Juni 2018 yang akan datang. “Dengan menggunakan pendekatan seni dan budaya, harapan kami bisa mengena langsung pada masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam Pilgub Jatim. Minimal menggunakan hak pilih,” pungkasnya. Sementara itu, pantuan di lokasi acara Parade Seni dan Budaya Ponorogan di utara GOR Singodimedjo sejak pukul 15.00 WIB masyarakat sudah mulai berdatangan untuk melihat penampilan Jaran Thek yang sekaligus menjadi acara pembuka. Warga yang datang selain berkesempatan foto selfie, juga mendapat pamflet Pilgub Jawa Timur dan doorprice. (MC – BIB/BAY)