Berita Terkini

KETUA KPU RI APRESIASI WORKSHOP JURNALISTIK KPU JATIM

  Surabaya, jatim.kpu.go.id- Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI), Husni Kamil Manik berikan apresiasi untuk kegiatan workshop dan pelatihan jurnalistik yang diadakan KPU Jawa Timur pada hari ini, Kamis (26/5/2016). Ketua KPU RI menyampaikan, inisiatif kegiatan ini bagus untuk meningkatkan kualitas website KPU. Website ini merupakan media komunikasi yang mudah, murah, efektif dan efisien. Inisiasi kegiatan pelatihan seperti ini perlu dilakukan, karena jika menunggu dana dari pusat akan lama. Dalam pengembangan website ke depan, KPU Provinsi bisa saja menjalin kemitraan dengan pemerintah daerah setempat dalam menyediakan fasilitas, mengingat anggaran pusat saja tidak cukup. Peran KPU Provinsi juga dibutuhkan untuk mengkoordinir KPU kabupaten/ kota untuk melakukan pola yang sama (menjalin kemitraan-red),” jelas Husni (24/5). Website yang dimiliki KPU menurut Husni sangat penting untuk menyebarluaskan informasi yang ada. “Sebab ada sisi-sisi yang semestinya diketahui publik, tapi tidak terfasilitasi jurnalis karena kepentingan peliputnya tidak menjangkau peristiwa itu. Misalnya, seorang petugas PPDP mencari seorang pemilih yang tinggal di sebuah rumah yang bertembok tinggi berduri dan dilengkapi dengan anjing herder. Ketika petugas memanggil-manggil yang keluar bukan orangnya tapi anjingnya. Dan petugas Kita datang berkali-kali, sampai datang bersama RT-nya juga, tapi tetap tidak bertemu. Hal ini tidak hanya terjadi pada satu atau dua orang pemilih saja.Bagaimana kalau nanti data yang bersangkutan tidak valid.Apakah ini kesalahan dari orang yang didata atau petugas PPDP. Padahal kondisinya memang tidak bisa. Peristiwa-peristiwa semacam ini dimata jurnalis tidak memiliki nilai jual berita. Tetapi bagi KPU tidak mendukung kinerja KPU. Hal ini layak untuk dipublikasikan bagi Kita, karena mungkin tidak hanya terjadi di satu tempat saja. Dan dengan publikasi yang Kita lakukan, akan muncul kesadaran dari masyarakat. Selain itu, nilai-nilai yang ada menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi yang lain juga,” papar Ketua KPU RI. Menanggapi yang diasampaikan oleh Ketua KPU RI, Divisi Sosialisasi; Pendidikan Pemilih dan Pengembangan Informasi KPU Jawa Timur, Gogot Cahyo Baskoro, mengutarakan akan terus berkomitmen meningkatkan peran, fungsi, dan kualitas website maupun media sosial KPU di Jawa Timur. “Sebagai rencana tindak lanjut dari pelatihan jurnalistik hari ini, salah satunya pelaksanaan forum bimtek menulis berita online dan artikel di kabupaten/ kota masing-masing, dengan peserta komisioner dan seluruh staf. Kemudian akan disampaikan pula terkait gagasan dari Ketua KPU RI untuk mencoba membangun kemitraan dengan pemerintah daerah setempat,” ujar Gogot (26/5). (AACS)

KETUA KPU RI: INDONESIA PALING BESAR MENERAPKAN PRINSIP DEMOKRASI

  Surabaya, jatim.kpu.go.id- Negara Indonesia merupakan negara demokratis dengan penduduk terbesar ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan India. Menariknya, dari segi prinsip demokrasi, Indonesia paling besar menerapkan prinsip demokrasi. Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI), Husni Kamil Manik menyampaikan bahwa Indonesia paling besar menerapkan prinsip demokrasi karena mengedepankan prinsip konsep demokrasi ‘one man, one vote, one value’. “Negara Kita paling besar yang menerapkan prinsip demokrasi one man, one vote, one value. Artinya setiap orang memiliki hak yang sama untuk bersuara tanpa memandang siapa dan darimana orang itu,” ujar Husni saat diwawancarai khusus di kantor KPU Jawa Timur, Jalan Tenggilis Nomor 1 Surabaya, Selasa (24/5/2016). Indonesia sebagai negara demokrasi menggunakan sistem pemilu popular vote, satu orang satu suara. “Sementara itu di Amerika Serikat masih menggunakan electoral college. Setiap negara bagian memiliki jumlah electoral college yang berbeda. Jatah electoral college ditentukan oleh banyaknya alokasi kursi Senat dan DPR yang dimiliki tiap-tiap negara bagian. Jumlah suara electoral college yang dihitung untuk menjadi pemenang pemilu bukan berdasarkan jumlah suara pemilih. Sehingga belum tentu jumlah penduduknya banyak, wakilnya banyak. Sementara itu di India jumlah pemilihnya yang besar menggunakan sistem parlementer untuk memilih kepala pemerintahan. Memperhitungkan jumlah kursi partai-partainya, lalu dikonversi ke Perdana Menterinya. Yang menentukan bukan langsung rakyat,” jelas Ketua KPU RI. Konsekuensi Indonesia memilih jalan demokratis ini, menurut Husni harus terimplementasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hasil-hasil pemilu yang menempati legislatif dan eksekutif, harus menjalankan nilai-nilai demokratis dalam menjalankan tugasnya. Kepentingan umum harus dikedepankan. (AACS)

OPTIMALISASI E-GOVERNMENT, KPU JATIM ADAKAN PELATIHAN JURNALISTIK

  Surabaya, jatim.kpu.go.id- Menyiapkan sebuah website di lingkungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) merupakan salah satu komitmen sebagai lembaga publik untuk mengimplementasikan e-government (e-gov). E-government ialah upaya pemanfaatan dan pendayagunaan telematika untuk meningkatkan efisiensi dan cost-effective pemerintahan, menyediakan jasa pelayanan dan akses informasi kepada publik secara lebih luas, serta mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang lebih bertanggung jawab dan transparan kepada masyarakat. Website KPU dibutuhkan untuk mengintegrasikan informasi dan jenis pelayanan yang dihasilkan oleh KPU, sehingga dapat membantu masyarakat maupun stakeholder lainnya yang membutuhkan. Salah satu syarat website  yang baik adalah dengan update berita secara berkala. Dalam hal ini dibutuhkan kemampuan penulisan atau jurnalistik dari pengelola. Guna kepentingan tersebut, KPU Jawa Timur segera mengadakan pelatihan jurnalistik untuk KPU kabupaten/ kota se-Jawa Timur. Sebagaimana yang disampaikan oleh Divisi Sosialisasi; Pendidikan Pemilih dan Pengembangan Informasi KPU Jawa Timur, Gogot Cahyo Baskoro. Pelatihan jurnalistik akan diadakan pada hari Kamis tanggal 26 Mei 2016 di kantor KPU Jawa Timur Jalan Tenggilis Nomor 1 Surabaya. “Peserta pelatihan jurnalistik adalah anggota Divisi Sosialisasi KPU kabupaten/ kota di Jawa Timur. Semula memang rencananya akan melibatkan Ketua dan Operator Website juga dalam pelatihan ini. Namun, ada keterbatasan anggaran KPU kabupaten/ kota sehingga dengan terpaksa belum bisa melibatkan Ketua dan Operator Website,” jelas Gogot (24/5/2016). Gogot mengungkapkan pula bahwa dalam pelatihan ini peserta akan dibekali dengan beberapa materi. “ Materi pelatihan jurnalistik antara lain Teknik Dasar Penulisan Berita Online dan Pengembangan Website, Pengelolaan Website untuk Lembaga Publik, serta Teknik Penulisan Jurnal. Di sini ditambahkan materi teknik penulian jurnal, karena KPU Jawa Timur setiap bulannya menerbitkan Jurnal Ide,” terang Divisi Sosialisasi; Pendidikan Pemilih dan Pengembangan Informasi KPU Jawa Timur. Pelatihan jurnalistik dijadwalkan dimulai pada pukul 09.00 s.d 16.30 WIB. Narasumber yang dilibatkan adalah Pimpinan Redaksi Beritajatim.com, Ainur Rohim, dan Redaktur Antara Jatim, Edy M Yakub. (AACS)