Berita Terkini

KPU JATIM FASILITASI PENANDATANGANAN MoU PEMERIKSAAN KESEHATAN PEMILIHAN SERENTAK LANJUTAN TAHUN 2020

  Surabaya, jatim.kpu.go.id- Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur (KPU Jatim) memfasilitasi penandatanganan Nota Kesepahaman antara 19 KPU Kabupaten/ Kota dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI), dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Jawa Timur tentang Pemeriksaan Kesehatan Bakal Pasangan Calon Perseorangan Pemilihan Serentak Lanjutan Tahun 2020, hari ini Senin (24/8) bertempat di Aula KPU Provinsi Jawa Timur, Jalan Raya Tenggilis Nomor 1 Surabaya. Hadir dalam proses penandatangan yaitu, perwakilan dari IDI wilayah Jatim, DR. Dr. Sutrisno, SpOG (K), perwakilan dari HIMPSI wilayah Jatim, Ilham Nur Alfian, M. Psi., Psikolog, perwakilan dari BNNP Jatim, Brigjen Pol. Drs. Bambang Priyambadha, SH., M. Hum, Ketua dan Divisi Teknis Penyelenggaranan 19 KPU Kabupaten/ Kota di Jawa Timur. Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Jatim, Insan Qoriawan mengatakan bahwa hari ini (Senin, 24/8), 19 KPU Kabupaten/ Kota di Jawa Timur telah menyelesaikan satu agenda tahapan pencalonan, yaitu MoU dengan para pihak. “Ada banyak hal yang perlu disesuaikan dengan juknis pemeriksaan kesehatan. Jika selama ini, melaksanakan pemilihan tidak ada pandemi Covid-19, maka di pemilihan ini nanti akan ada penyesuaian. Penyesuaian tersebut juga akan berimplikasi terhadap tahapan selanjutnya dan biaya”, jelasnya (24/8/2020). Mantan Anggota KPU Kabupaten Pasuruan tersebut menambahkan, tugas 19 KPU Kabupaten/ Kota beriktunya yakni, menunjuk rumah sakit yang akan dipakai untuk tempat pemeriksaan. Sebelumnya pihak IDI wilayah Jatim sudah mengeluarkan rekomendasi. Ada tiga Rumah Sakit Tipe A di Jawa Timur yang direkomendasikan, yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soetomo Surabaya, Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Dr. Ramelan Surabaya, dan RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. Adapun pembagiannya yakni, 6 Kabupaten/ Kota di RSUD Dr. Soetomo Surabaya, di antaranya Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, Kabupaten Tuban, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Mojokerto, dan Kabupaten Sidoarjo. Enam Kabupaten/ Kota selanjutnya yaitu Kabupaten Sumenep, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Ngawi, Kota Pasuruan, Kabupaten Ponorogo bertempat di RSAL Dr. Ramelan Surabaya. Sedangkan 7 Kabupaten/ Kota lainnya, Kabupaten Malang, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Jember, dan Kabupaten Kediri bertempat di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. “KPU Kabupaten/ Kota bisa berkomunikasi langsung dengan Rumah Sakit yang sudah direkomendasikan dan segera melakukan langkah selanjutnya, mengingat tahapan pemeriksaan kesehatan akan dilaksanakan pada 4 – 11 September 2020”, pungkas Insan. (AFN/ ed. Red)

KELUARGA ALM. HENRY JOVINSKI SAMPAIKAN TERIMAKASIH PADA PENYELENGGARA DI JAWA TIMUR

  Sleman, jatim.kpu.go.id- Keluarga Almarhum Henry Jovinski, ST., staf KPU Kabupaten Yahukimo Papua menyampaikan terimakasih kepada seluruh penyelenggara di Jawa Timur yang menunjukkan kepeduliannya kepada almarhum. Demikian disampaikan pihak keluarga saat rombongan KPU Jatim dan perwakilan KPU Kabupaten/ Kota di Jawa Timur datang ke rumah duka di Sleman-Yogyakarta. Ibu Almarhum Henry Jovinski, Vivin, mengaku bahwa ini bentuk kepedulian yang luar biasa. “Kami berterima kasih, karena Bapak/ Ibu dari keluarga besar di Jawa Timur berkenan jauh-jauh datang kemari menyampaikan belasungkawa secaralangsung, dan bahkan mendo’akan anak Kami. Meskipun Bapak/ Ibu belum mengenal anak Kami sebelumnya. Namun sekali lagi Mas Henry ini sosok yang polos, anak yang lugu, anak yang baik, semoga teman-teman kantor di sana pun bisa ikut merasakan kehadirannya,” ungkap Vivin (24/8/2020). Vivin menyampaikan pula donasi yang disampaikan dari keluarga besar penyelenggara di Jawa Timur tentu akan dimanfaatkan dengan baik dan bijak untuk melanjutkan apa yang dicita-citakan almarhum Henry Jovinski. “Almarhum bercita-cita ingin menyekolahkan adiknya, Helga Mauli Jovinska yang saat ini sedang ada di bangku SMA sampai ke jenjang perguruan tinggi. Selain itu almarhum juga ingin membiayai operasi mata adiknya. Sekali lagi semoga Allah SWT memberkahi Bapak/ Ibu semua dengan kebahagiaan dan rezeki yang melimpah, dan terimakasih atas kepeduliannya kepada keluarga Kami,” tutur Vivin dengan menahan kesedihan. Sementara itu, adik almarhum Henry Jovinski, Helga Mauli Jovinska juga ikut menyampaikan terimakasih. “Kami dari pihak keluarga menyampaikan terimakasih atas kepedulian keluarga besar KPU, yang juga berkenan mengunjungi keluarga Kami, bahkan juga berkenan mengunjungi makam kakak Saya dan mendoakan kakak Saya,” katanya. (AACS)

KELUARGA BESAR KPU JATIM SAMPAIKAN DONASI PADA KELUARGA HENRY JOVINSKI

  Sleman, jatim.kpu.go.id- Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur (KPU Jatim) menyerahkan donasi untuk almarhum Henry Jovinski, ST., staf KPU Kabupaten Yahukimo Papua. Penyampaian donasi diberikan kepada pihak keluarga/ ahli waris di rumah duka Sleman Yogyakarta. Penyerahan donasi ini dilakukan disela-sela pelaksanaan FGD Kehumasan hari ini (Senin, 24/8). Mengawali penyerahan, Komisioner KPU Jatim, Gogot Cahyo Baskoro menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan rombongannya. “Kami berterimakasih sudah diterima dengan baik untuk menyampaikan belasungkawa secara langsung bersama dengan perwakilan KPU Kabupaten/ Kota di Jawa Timur. Kami sengaja untuk hadir bersilaturahim secara langsung tujuannya pertama ikut menyampaikan belasungkawa, dengan harapan almarhum diterima semua amal ibadahnya, diampuni semua dosanya, mendapatkan tempat yang layak, dandi tempatkan di sisi Allah SWT,” tutur Gogot (24/8/2020). Gogot melanjutkan, “Kami merasa kehilangan atas meninggalnya almarhum, walaupun memang Kita belum kenal dengan almarhum secara langsung, tetapi sebagai keluarga besar KPU, Mas Henry adalah keluarga Kami juga”. Divisi Sosdiklih dan Parmas KPU Jatim ini juga menyampaikan bahwa donasi yang terkumpul merupakan hasil penggalangan donasi baik dari KPU Provinsi, KPU Kabupaten/ Kota, sampai dengan keluarga besar KPU di badan adhoc (PPK dan PPS) di Jawa Timur. “Karena kebetulan di Jawa Timur ada 19 Kabupaten/ Kota yang sedang melaksanakan Pemilihan Serentak Tahun 2020,” imbuhnya. Berikutnya, dalam hal penggalangan donasi ini, Gogot mengkonfirmasi jika KPU Jatim telah memohon izin kepada KPU RI, untuk menyampaikan secara langsung donasi yang terkumpul karena di Jawa Timur antusiasme dan kepedulian teman-teman adhoc cukup tinggi. Sehingga KPU Jatim merasa perlu untuk membuka waktu penggalangan donasi yang lebih lama dibandingkan waktu yang telah ditentukan oleh KPU RI. “Donasi yang Kami kumpulkan ini tidak bernilai dan tidak berarti, serta sama sekali tidak akan menggantikan keberadaan Mas Henry. Namun, Kami berharap, yang Kami sampaikan bisa memberikan manfaat bagi keluarga. Dari yang Kami kumpulkan selama beberapa hari ini terkumpul donasi sebesar Rp. 341.457.945,-. Sekali lagi ini bukan dalam konteks menggantikan keberadaan alarhum, karena berapapun nilainya tentu tidak bisa dibandingkan dengan nyawa,” tutupnya. Usai dari rumah duka, pihak keluarga beserta rombongan KPU bersama-sama ke makam almarhum Henry Jovinski, ST., untuk melakukan tahlil dan do’a bersama, serta tabur bunga. Selain Gogot, hadir menyampaikan donasi dari KPU Jatim, Miftahur Rozaq serta beberapa perwakilan dari KPU Kabupaten/ Kota. (AACS)

PILWALI KOTA BLITAR TAHUN 2020 BERJALAN TANPA PASLON DARI PERSEORANGAN

  Kota Blitar, jatim.kpu.go.id– Tahapan Verifikasi Dukungan Bakal Pasangan Calon Perseorangan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Blitar Tahun 2020 telah selesai. Pilwali Kota Blitar Tahun 2020 dipastikan berjalan tanpa Calon Perseorangan. Diawali dengan 3 Bakal Pasangan Calon Perseorangan pada tahapan awal pendaftaran. 1 Bakal Calon Perseorangan gugur pada tahap Verifikasi awal dengan hasil 1987 Jumlah Dukungan dan memutuskan untuk tidak melanjutkan ke tahapan Perbaikan. Selanjutnya, pada tahapan Perbaikan 2 Bakal Pasangan Calon gugur karena tidak dapat mengumpulkan syarat minimal dukungan yaitu 11.355 dukungan. Pasangan Lisminingsih – Teteng mengumpulkan 10.018 dukungan dan Purnawan – Indri mengumpulkan 9.912 dukungan hingga akhir masa verifikasi faktual perbaikan data dukungan. Ketua KPU Kota Blitar, Choirul Umam mengatakan jika dalam proses tahapan perbaikan syarat dukungan hanya 2 yang lolos tahap verifikasi administrasi awal dan dilanjutkan verifikasi faktual syarat dukungan. “Yaitu Bapaslon Purnawan Buchori – Indri Kuswati mengumpulkan dukungan 9.896 (setelah dikurangi hasil vermin tahap 2) dan Lisminingsih – Teteng RC mengumpulkan dukungan 12.186 (setelah dikurangi hasil vermin tahap 2),” jelas Choirul Umam (24/8/2020). Lebih lanjut, Choirul Umam menjelaskan jika kedua Bapaslon Perseorangan tersebut dilanjutkan ke tahapan verifikasi faktual syarat dukungan perbaikan. Dengan cara dikumpulkan oleh tim bapaslon, kemudian dilakukan verifikasi faktual oleh petugas dari KPU. “Hasil Verfak tadi direkap di tingkat PPK, kemudian ditetapkan dalam Pleno tingkat kota,” jelasnya. Hasil verfak syarat dukungan Bapalon Perseorangan, ditetapkan untuk pasangan Purnawan Buchori – Indri Kuwati sebanyak 9.912 dan pasangan Lisminingsih – Teteng RC 10.018. Jumlah syarat dukungan keduanya tidak memenuhi syarat dukungan minimal untuk bisa melakukan pendaftaran Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Blitar ke KPU Kota Blitar, sebagai paslon dari perseorangan dengan syarat minimal dukungan 11.355. “Jadi sesuai hasil keputusan pleno, kesimpulannya tidak ada Bapaslon Perseorangan yang lolos dan bisa mendaftar sebagai calon independen ke KPU pada tanggal 4 sampai dengan 6 September 2020 mendatang,” pungkas Ketua KPU Kota Blitar. (HumasKPUKotaBlitar/ ed. Red)

WUJUDKAN PILWALI BERKUALITAS, KPU KOTA BLITAR GELAR SEKOLAH DEMOKRASI

  Kota Blitar, jatim.kpu.go.id- KPU Kota Blitar bekerjasama dengan Universitas Islam Balitar (Unisba), menggelar Sekolah Demokrasi yang diikuti oleh 50 Peserta yang berasal dari Kota Blitar dengan usia 17 hingga 30 Tahun. Sekolah Demokrasi ini bertujuan untuk mendorong Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota yang berkualitas serta memberikan pengetahuan tata kelola pemilu kepada Pemilih Muda dan Pemilih Pemuda Kota Blitar. Sekolah Demokrasi KPU Kota Blitar dilaksanakan setiap hari selasa, dan akan dilaksanakan selama 4 Bulan, mulai Agustus hingga November 2020. Tutor dalam sekolah Demokrasi KPU Kota Blitar adalah 5 Komisioner KPU Kota Blitar, Dosen Unisba hingga Dekan Fisip Unisba. Nantinya para peserta seolah demokrasi akan mendapatkan beberapa materi terkait dengan Sistem Pemilu di Indonesia, Azas dan Prinsip Pemilu, Hukum Pemilu, Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Pentingnya Partisipasi Masyarakat, hingga Proses Pemutakhiran data. Pada pertemuan kedua sekolah Demokrasi yang digelar KPU Kota Blitar, 18 Agustus 2020, Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM KPU Kota Blitar, Rangga Bisma Aditya menyatakan bahwa nantinya lulusan sekolah demokrasi KPU Kota Blitar ini akan mencetak generasi yang memahami akan pentingnya tata kelola pemilu khususnya dalam Pilwali Kota Blitar 2020. “Mereka akan menjadi agen KPU Kota Blitar yang diharapkan mampu mengurai persoalan yang terjadi di masyarakat dalam proses pemilu dan pemilihan seperti Bahayanya Politik Uang, Golput, Hoaks, hingga Isu Sara,” jelasnya. Selain itu, menurut Rangga, para peserta sekolah Demokrasi KPU Kota Blitar ini diharapkan mampu menjaga kualitas Pilwali yang akan digelar pada hari Rabu, 9 Desember 2020 mendatang. Senada dengan pernyataan Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM KPU Kota Blitar, Dekan Fisipol Unisba Blitar, Heri Basuki mengapresiasi langkah KPU Kota Blitar dalam menggelar Sekolah Demokrasi kali ini. “Penting kiranya Kami dari dunia Akademisi berpartisipasi dalam perhelatan Pilwali Kota Blitar yang berkualitas dengan mengimplementasikan salah satu azas Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat dalam program sekolah Demokrasi ini. Sehingga kedepan lulusan sekolah ini dapat menjadi bagian dari proses regenerasi bagi penyelenggaraan pemilu yang berkualitas di masa mendatang,” ujar Dekan Fisipol Unisba ini. Para peserta sekolah Demokrasi KPU Kota Blitar nantinya dinyatakan lulus bila sudah memenuhi 70% kehadiran. Selain itu, kriteria kelulusan peserta Sekolah Demokrasi ini wajib menyelesaikan tugas akhir berupa Karya Tulis Ilmiah tentang tata kelola pemilu yang nantinya juga akan dibukukan oleh Unisba Press. (humasKPUKotaBlitar/ ed. Red)

MAKSIMALISASI PERAN KEHUMASAN DI ERA PANDEMIK, KPU JATIM GELAR FGD

  Ngawi, jatim.kpu.go.id– Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur (KPU Jatim) menggelar Focus Grup Discussion/ Diskusi Kelompok Terarah dua hari ini, Senin-Selasa (24-25/8). FGD dengan tema Maksimalisasi Peran Kehumasan dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dan Citra Lembaga pada Pemilihan Serentak Lanjutan Tahun 2020 di Era Pandemik ini, dilaksanakan di Ruang Media Center KPU Kabupaten Ngawi, Jl. Untung Suropati 48 Ngawi. Acara dibuka oleh Komisioner KPU Jatim, Miftahur Rozaq, mewakili Ketua Choirul Anam yang tidak bisa hadir di Ngawi karena bersamaan dengan agenda lain. Dalam sambutannya Miftahur Rozaq mengajak jajaran untuk optimis dalam melaksanakan tugas dimasa Pandemi. “Saya yakin, Kita pasti bisa melewati tantangan menjalankan pemilihan serentak di masa pandemik ini. Menjadi tugas Kita bersama untuk bisa mencapai angka partisipasi masyarakat sebesar 77,5 %. Namun demikian, selain jumlah angka tersebut, Kita juga harus berupaya agar secara kualitas penyelenggaraan, juga terlaksana dengan baik dan sukses,” terang Rozaq (24/8/2020). Divisi Perencanaan dan Logistik KPU Jatim ini juga menegaskan beberapa hal penting yang perlu dipahami antara lain, bagaimana membangun  citra lembaga, mencapai target partisipasi, serta memperhatikan protokol kesehatan dalam setiap tahapan. “Untuk itu, dibutuhkan kerja keras penyelenggara di masing-masing kabupaten/kota,” katanya. Menambahkan yang disampaikan Rozaq, Divisi Sosdiklih dan Parmas KPU Jatim, Gogot Cahyo Baskoro dalam pengarahannya menyampaikan bahwa sosialisasi dalam meningkatkan partisipasi masyarakat pada Pemilihan Serentak Lanjutan 2020 yang diselenggarakan pada era pandemi covid-19 ini memerlukan strategi khusus. “Meningkatkan partisipasi masyarakat dimasa pandemi Covid-19, selain dengan memanfaatkan SDM yang ada, memang diperlukan strategi khusus,” ujar Gogot. Gogot pun menjelaskan, selain dengan pertemuan tatap muka yang memang memiliki pengaruh besar terhadap partisipasi masyarakat, KPU perlu memaksimalkan penggunaan media dalam jaringan/ online untuk sosialisasi. “Memanfaatkan media daring untuk sosialisasi sebanyak-banyaknya, dan juga tetap melaksanakan sosialisasi tatap muka walau intensitas berkurang. Sebab tatap muka tetap menjadi salah satu kunci meningkatkan partisipasi masyarakat tentu dengan standar protokol kesehatan,” tegasnya. Peserta kegiatan terdiri dari Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM yang berasal dari 10 Kabupaten/Kota di Jawa Timur yakni Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Kediri, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Tuban, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Gresik, dan Kota Surabaya. (humaskpuNgawi/ AACS)