Berita Terkini

TINDAKLANJUTI PERATURAN KPU NOMOR 1 TAHUN 2020, KPU JATIM GELAR BIMTEK

  Surabaya, jatim.kpu.go.id- Menindaklanjuti adanya Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2020 terkait Pencalonan, Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU Jatim) melaksanakan Bimbinan Teknis Lanjutan Pencalonan dan Sistem Informasi Pecalonan (SILON) Pemilihan Serentak Tahun 2020 bersama dengan 19 KPU Kabupaten/ Kota di Jawa Timur. Bimtek dilaksanakan selama dua (2) hari, Jum’at sampai Sabtu, 13-14 Maret 2020 dan bertempat di aula lantai II kantor KPU Jatim, jalan Raya Tenggilis Nomor 1-3 Surabaya. Peserta dalam kegiatan bimtek kali ini ada 95 orang yang terdiri dari Ketua, Divisi Teknis Penyelenggaraan, Divisi Hukum dan Pengawasan, Kasubbag Tekmas serta operator SILON dari 19 KPU Kabupaten/ Kota di Jawa Timur yang menyelenggarakan pemilihan serentak tahun 2020. Ketua Kegiatan, Yulyani Dewi menyampaikan bahwa bimtek ini penting untuk segera dilaksanakan. “Sebab Kita perlu segera melakukan penyesuaian terhadap terbitnya Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pencalonan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota,” terangnya (13/3/2020). Beberapa hal yang perlu segera dilakukan penyesuaian dengan terbitnya Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2020 diantaranya mengenai ketentuan persyaratan calon, penelitian dukungan pasangan calon perseorangan, pendaftaran bakal calon perseorangan, dokumen persyaratan pencalonan dan persyaratan calon, perbaikan syarat pencalonan dan persyaratan calon, penggantian calon, larangan dan sanksi, tanggapan masyarakat, dan formulir syarat calon. Berikutnya, peserta juga akan mendapatkan pembekalan mengenai penyesuaian aplikasi SILON terbaru pada hari pertama bimtek. “Sengaja KPU Provinsi mendatangkan ahlinya dari Biro Tekmas KPU RI, yakni mas Febri Anda dan mas Vicianto K. Putra,” kata Ketua Kegiatan yang sekaligus juga sebagai Kabag Hukum;Teknis dan Hupmas KPU Jatim. Pada hari pertama bimtek, juga akan ada materi dari Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Jatim, Muhammad Arbayanto mengenai potensi-potensi sengketa dalam tahapan Pencalonan. Kemudian di hari kedua (Sabtu, 14/3), peserta akan mendapatkan materi dari Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Jatim, Insan Qoriawan terkait Pelaksanaan Tahapan Pencalonan berdasarkan Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2020. (AACS)

HADAPI TAHAPAN PEMILIHAN 2020, KETUA KPU JATIM INGATKAN KEKOMPAKAN ANTAR KOMISIONER

  Mojokerto, jatim.kpu.go.id- Berkesempatan memberikan sambutan dan arahan pada Rapat Koordinasi (Rakor) Perencanaan Anggaran dan Persiapan Penyusunan Daftar Pemilih KPU Provinsi bersama dengan 19 KPU Kabupaten/ Kota penyelenggara Pemilihan Serentak Tahun 2020 (5/3), Ketua Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU Jatim), Choirul Anam mengingatkan kepada seluruh Ketua dan Anggota KPU Kabupaten/ Kota akan pentingnya menjaga kekompakan. Saat ini menurut Anam tahapan pemilihan serentak tahun 2020 semakin padat dan memasuki tahapan-tahapan yang krusial, sehingga penting bagi seluruh Komisioner untuk menjaga kekompakan. “Usahakan semua urusan pekerjaan kompak diselesaikan bersama dan kesampingkan permasalahan pribadi jika itu memang ada. Kalau sekiranya ada permasalahan di internal, maka segera diselesaikan,” pesannya. Berikutnya, semua kegiatan dalam tahapan harus dibicarakan di dalam rapat Pleno. “Jangan sampai karena alasan terlalu banyak kegiatan, terus jarang melakukan rapat Pleno, bahkan kegiatan yang dilaksanakan tidak masuk dalam Berita Acara (BA) Pleno. Saya ingin ingatkan ini, semua kegiatan di luar rutinitas basisnya diputuskan pada rapat Pleno,” tegas Ketua KPU Jatim. Yang bertanggung jawab untuk mengendalikan hal ini menurut mantan Komisioner KPU Kota Surabaya ini adalah Ketua di masing-masing KPU kabupaten/ Kota. “Jadi mohon diperhatikan untuk para Ketua, sehingga semua pekerjaan mampu dikoordinasikan,” pungkas Anam. (AACS/ Fto. Mis)

PERSIAPKAN PENYUSUNAN DAFTAR PEMILIH, KPU JATIM GELAR RAKOR

  Mojokerto, jatim.kpu.go.id- Menjelang pelaksanaan penyusunan daftar pemilih Pemilihan Serentak Tahun 2020 di 19 Kabupaten/ Kota di Jawa Timur, Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU Jatim) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Perencanaan Anggaran dan Persiapan Penyusunan Daftar Pemilih. Rakor diselenggarakan selama dua hari, Kamis - Jum’at (5-6/3) di kantor KPU Kabupaten Mojokerto, jalan Raak Adinegoro Mojokerto. Kegiatan ini mengundang Ketua, Divisi Perencanaan; Data dan Informasi, Kasubag Program dan data, operator Sidalih dari 19 KPU Kabupaten/ Kota penyelenggara Pemilihan Serentak Tahun 2020. Ketua KPU Jatim, Choirul Anam dalam sambutannya menyampaikan bahwa Rakor ini penting dilakukan untuk mempersiapkan penyusunan daftar pemilih. “Tujuan dilaksanakan Rakor kali ini yakni, untuk  mempersiapkan penyusunan daftar pemilih oleh KPU Kabupaten/ Kota yang akan segera dilaksanakan di bulan Maret ini,” tuturnya (5/3/2020). Sebagaimana disampaikan Ketua KPU Jatim, harapannya baik Ketua maupun semua Anggota KPU memahami tahapan yang ada. “Tolong betul-betul dilaksanakan dengan baik semua tahapan yang ada, apa yang perlu dipersiapkan segera disiapkan. Baik itu sumber dayanya, logistiknya, dan lain sebagainya,” ujar Anam. Selain itu, peraturan terkait khususnya mengenai penyusunan dan pemutakhiran daftar pemilih harus benar-benar dipahami dan diperhatikan. Di dalam Rakor ini, selain membahas mengenai persiapan penyusunan daftar pemilih, juga membahas mengenai evaluasi perencanaan anggaran hibah Pemilihan Serentak Tahun 2020. Evaluasi perencanaan anggaran hibah Pemilihan Serentak Tahun 2020 meliputi realisasi anggaran, penyesuaian dengan Keputusan KPU Nomor 63 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Keputusan KPU Nomor 1312 Tahun 2019 tentang Standar dan Petunjuk Teknis Penyusunan Anggaran Kebutuhan Barang/ Jasa dan Honorarium Penyelenggaraan Pemilihan Serentak Tahun 2020. (AACS/ Fto.Mis)

BERSAMA PERWAKILAN KONJEN AMERIKA SERIKAT, KPU JATIM DISKUSIKAN ISU KEPEMILUAN

  Surabaya, jatim.kpu.go.id- Perwakilan Konjen Amerika Serikat di Surabaya, mengunjungi kantor Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU Jatim) di jalan Raya Tenggilis Nomor 1-3 Surabaya hari ini (Selasa, 3/3). Kunjungan dilakukan dalam rangka silaturahmi dan mendiskusikan isu-isu sosial, politik sampai dengan dengan perkembangan kepemiluan di Jawa Timur saat ini. Hadir dalam kegiatan ini Ketua KPU Jatim, Choirul Anam, anggota KPU Jatim, Gogot Cahyo Baskoro, Miftahur Rozaq, Nurul Amalia dan Pejabat Struktural KPU Jatim. Sedangkan dari Konjen Amerika Serikat ada staf Ahli Politik dan Ekonomi, Yessika Indarini, Asisten Bidang Politik dan Ekonomi, Hasyim Widhiarto, serta Investigator, Sylvia C. Hermanto. Mengawali kunjungan, Ketua KPU Jatim memperkenalkan pimpinan yang ada di KPU Jatim. Berikutnya, pria yang akrab disapa Anam ini menjelaskan mengenai pemilu 2019, pemilihan serentak tahun 2020 dan tahapannya. “Untuk saat ini, di Jawa Timur relatif masih kondusif. Meskipun dari 19 Kabupaten/ Kota yang menyelenggarakan pemilihan serentak 2020 sudah mulai ada yang menunjukkan dinamika politiknya. Perlu diketahui pula pada pemilihan serentak 2020 ini melibatkan Kabupaten/ Kota besar di Jawa Timur, dengan calon-calon baru karena inkumben rata-rata sudah dua periode. Sehingga dinamika politiknya kemungkinan akan cukup tinggi," ujarnya (3/3/2020). Berikutnya Asisten Bidang Politik dan Ekonomi Konjen Amerika Serikat di Surabaya, Hasyim Widhiarto menanyakan mengenai Calon Perseorangan. “Bagaimana dengan Calon Perseorangan di Jawa Timur, apakah banyak? Karena di Bali itu sedikit,” tanya Hasyim. Anam menjawab kalau Calon Perseorangan di Jawa Timur itu dari tahun ke tahun semakin banyak, namun yang lolos juga tidak banyak. “Fenomena banyaknya Calon Perseorangan di Jawa Timur ini banyak karena masyarakatnya cenderung heterogen, partainya juga heterogen atau tidak hanya dikuasai satu partai tertentu saja,” jelas Ketua KPU Jatim. Diskusi ini pun berjalan cukup hidup dan dinamis, sampai dengan membahas potensi kerawanan daerah yang penyelenggara pemilihan serentak tahun 2020. Diskusi berjalan dari jam 9 pagi sampai dengan kurang lebih jam 11 siang. Ditutup dengan tukar-menukar cinderamata dan penyerahan buku Penyelenggaraan Pilgub Jawa Timur Tahun 2018 oleh KPU Jatim. (AACS)

DI HADAPAN PEMILIH MUDA, ARIEF BUDIMAN TEGASKAN PENTINGNYA PEMILU

  Surabaya, jatim.kpu.go.id- Untuk merealisasikan cita-cita bangsa dalam mewujudkan masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera dimulai dari penyelenggaraan pemilu. Demikian prolog yang disampaikan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI), Arief Budiman. Berkesempatan hadir menjadi narasumber dalam sosialisasi pelaksanaan pemilihan serentak tahun 2020, ia menegaskan pentingnya penyelenggaraan pemilu di hadapan para mahasiswa yang pada umumnya pemilih muda. Sosialisasi yang bertajuk “KPU Goes to Campus” digelar hari ini, Rabu (26/2) di Amphitheater Gedung Twin Towers A Lt. 3 Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) atas kerjasama antara KPU Kota Surabaya dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UINSA. Hadir dalam acara pagi ini yaitu Ketua KPU RI Arief Budiman, Rektor UINSA, Masdar Hilmy, Dekan FIsip UINSA, Akh. Muzakki beserta jajaran, Komisioner KPU Provinsi Jawa Timur, Komisioner Bawaslu Provinsi Jawa Timur, KPU Kota Surabaya, Bawaslu Kabupaten Gresik, Perwakilan 19 KPU Kabupaten/Kota pelaksana pilkada, serta seluruh civitas akademika FISIP UINSA.   Ketua KPU RI ini menuturkan bahwa pemilu bukan sekedar ritual rutin lima tahunan untuk memilih orang dan menempatkannya pada lembaga yang semestinya, namun sebagai perjalanan yang akan menentukan masa depan. “Karena saat pemilu anda akan memilih pemimpin anda, dan siapa yang terpilih akan menentukan masa depan anda, bangsa dan negara mau sejahtera atau tidak, makmur atau tidak bergantung pada pemimpin yang anda pilih, pemimpin yang anda pilih bergantung pada proses pemilu yang dijalankan, apaka pemilunya luber jurdil atau tidak”, tuturnya (26/2/2020). Pada pemilihan serentak 23 September 2020 mendatang, Kota Surabaya termasuk salah satu daerah yang akan menyelenggarakan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota. Jadi jangan sia-siakan kesempatan besar negeri ini untuk memilih pemimpin terbaik. Pasalnya perjalanan panjang pemilu di Indonesia sudah semakin baik. Menurut Arief, setidaknya ada dua hal yang menentukan. Pertama, predicteble procedure, artinya prosedurnya bisa diketahui, kapan tahapan kampanye, kapan tahapan pencalonan, kapan hari H pemungutan suara, serta tahapan lainnya. Kedua, unpredicteble result, artinya hasil pemilu tidak bisa diketahui kecuali KPU telah menetapkan hasinya. Menegaskan yang disampaikan oleh Arief, Rektor UINSA, Masdar Hilmy menjelaskan bahwa pemilu merupakan praktik demokrasi yang sangat baik yang melibatkan kita semua sebagai bangsa dan negara. “Jangan sampai kita antipati terhadap politik dan pemilu, karena semua kebijakan kita lahir karena pemilu”, pesannya. Acara semakin gayeng dengan adanya penampilan beberapa nyanyian dari paduan suara serta seni tari dari mahasiswa FISIP UINSA. (AFN/Fto.AACS)

KPU TANDA TANGANI MOU PEKAN LITERASI PEMILU BERSAMA UIN SUNAN AMPEL SURABAYA

  Surabaya, jatim.kpu.go.id- Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) melakukan penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding/ Nota Kesepakatan) Pekan Literasi Pemilu bersama dengan UIN Sunan Ampel Surabaya hari ini (Rabu, 26/2) sekitar jam 9 pagi. Penandatanganan dilakukan oleh Ketua KPU RI, Arief Budiman dengan Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya, Masdar Hilmy di ruang Amphiteather lantai 3 UIN Sunan Ampel Surabaya. Ikut menyaksikan pendatanganan MoU yakni, Ketua KPU Jatim, Choirul Anam beserta Anggota, Muhammad Arbayanto, Insan Qoriawan, Miftahur Rozaq, Anggota Bawasprov Jatim, Ikhwanudin, Ketua Bawaslu Kabupaten Gresik, Imron Rosyadi, perwakilan KPU Kabupaten/ Kota di Jawa Timur, jajaran Dekanat FISIP UIN Sunan Ampel, peserta Sosialisasi KPU Goes To Campus, media, dan lain sebagainya. Dekan FISIP (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) UIN Sunan Ampel Surabaya, Akh. Muzakki menuturkan dalam sambutannya bahwa penandatanganan MoU antara UIN Sunan Ampel dengan KPU RI ini bertujuan untuk melakukan kerjasama Pekan Literasi Pemilu. “Pekan Literasi Pemilu akan dilakukan pada bulan Juli pertengahan tahun ini. Dan dilaksanakan dengan rangkaian yang sangat panjang,” tuturnya (26/2/2020). Tujuan kerjasama KPU dan UIN Sunan Ampel ini menurut Muzakki sangat penting untuk memberikan penguatan tentang kepemiluan kepada mahasiswa yang merupakan pemilih milenial. Sehingga mahasiswa tidak lagi antipati pada politik. Sementara itu, Ketua KPU Kota Surabaya, Nursyamsi menyatakan MoU maupun PKS KKN Tematik ini menjadi momentum peran serta/ partisipasi kampus didalam meningkatkan demokratisasi di Surabaya dan negara ini. Berikutnya, Ketua KPU RI, Arief Budiman menyampaikan dalam paparannya jika memahami pemilu itu penting bagi mahasiswa. “Karena cita-cita besar bangsa ini menciptakan masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera. Sementara kehidupan masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera ini dimulai dari pemilu. Perjalanan panjang pemilu akan menentukan pemimpin yang baik atau tidak. Masyarakat kalau tidak mau menggunakan hak pilihnya sangat mungkin akan terpilih pemimpin yang kurang baik dan dampaknya akan merugikan bangsa dan negara ini,” ujar Ketua KPU RI. Untuk itu menurut Arief, para mahasiswa sebaiknya mengikuti Pekan Literasi Pemilu maupun KKN Tematik tentang Tata Kelola Pemilu agar memahami mengenai kepemiluan dan demokrasi. Selain penandatanganan MoU Pekan Literasi Pemilu antara KPU RI dengan UIN Sunan Ampel Surabaya, pada kesempatan ini dilakukan juga penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Dekan FISIP UIN Sunan Ampel Surabaya, Akh. Muzakki dengan Ketua KPU Kota Surabaya, Nursyamsi mengenai kerjasama adanya KKN Tematik Tata Kelola Kepemiluan. Usai penandatanganan MoU dan PKS, acara dilanjutkan dengan Sosialisasi KPU Goes To Campus yang diagendakan KPU Kota Surabaya untuk melakukan sosialisasi Pemilihan Serentak Tahun 2020. (AACS)