Berita Terkini

RAKOR BERSAMA, KPU JATIM & KABUPATEN/ KOTA SIAPKAN ALAT BUKTI SIDANG PHPU DPR RI

Surabaya, jatim.kpu.go.id- Siapkan kronologi dan alat bukti untuk sidang gugatan sengketa perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) DPR RI, Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU Jatim) bersama dengan 38 KPU Kabupaten/ Kota di wilayahnya menggelar rapat koordinasi Bersama. Rakor dilaksanakan selama 2 hari, Senin-Selasa, tanggal 24 sampai dengan 25 Juni 2019 di hotel Majapahit jalan Tungjungan Nomor 65-71 Surabaya. Rakor Penyiapan Kronologi dan daftar alat bukti atas permohonan PHPU tahun 2019 di MK, dihadiri oleh Ketua dan Anggota KPU Jatim, Choirul Anam, Gogot Cahyo Baskoro, M. Arbayanto, Rochani, Insan Qoriawan, Miftahur Rozaq, serta Nurul Amalia. Dan Sekretaris KPU Jatim, M. Eberta Kawima. Sementara itu, dari KPU Kabupaten/ Kota diundang 1 orang Divisi Hukum dan 1 orang Kepala Subbagan yang membidangi hukum. Acara ini dibuka oleh Ketua KPU Jatim, Choirul Anam sendiri. Anam dalam sambutannya menuturkan jika Rapat Koordinasi KPU Provinsi dengan KPU Kabupaten/Kota se-Jawa Timur dalam rangka penyiapan kronologi dan daftar alat bukti atas permohonan PHPU di MK menjadi rakor pertama bagi Divisi Hukum pasca dilantik tanggal 13 Juni 2019 di Hotel JW. Marriot, Surabaya, meskipun Divisi lain juga telah melaksanakan rapat koordinasi terlebih dahulu. “Tujuan dilaksanakan rakor adalah sebagai pembekalan awal bagi Divisi Hukum KPU Kabupaten/Kota serta penyiapan alat bukti dan kronologi sidang sengketa PHPU DPR RI. Berharap Divisi Hukum KPU Provinsi dapat membimbing dan mengarahkan untuk suksesnya tahapan PHPU,” jelas Ketua KPU Jatim (24/6/2019). Ketua KPU Jatim mengungkapkan tahapan PHPU menjadi tahapan yang sangat menentukan bagi pelaksanaan pemilu yang telah dilakukan sejak tahun 2017. “Hal ini menjadi tidak bermakna bila pembuktian tidak siapkan dengan baik. Menjadi penting untuk membuktikan bahwa KPU telah bekerja dan melaksanakan pemilu tahun 2019 dengan benar sesuai peraturan perundang-undangan,” tuturnya. Menutup sambutannya, Anam mengingatkan bahwa proses persidangan PHPU Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (PPWP) yang telah digelar MK wajib untuk dipelajari. “Sidang PHPU PPWP yang telah dilaksanakan MK sebelumnya, dapat digunakan sebagai pandangan bagaimana pelaksanaan sidang PHPU Pemilihan Legislatif ke depan,” pungkasnya. (AACS)

RAKOR PERDANA PASCA PELANTIKAN, DIVISI TEKNIS KABUPATEN/ KOTA SIMULASIKAN PENGHITUNGAN PEROLEHAN KURSI

  Malang, jatim.kpu.go.id- Pasca pelantikan Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) di 36 Kabupaten/ Kota pada tanggal 13 Juni 2019 kemarin, KPU Jatim mengadakan rakor perdana bersama Divisi Teknis Penyelenggaraan Kabupaten/ Kota. Rakor digelar dalam rangka mengkoordinasikan dan mensimulasikan penghitungan perolehan kursi, penetapan calon terpilih, serta evaluasi tahapan teknis dalam pemilu tahun 2019. Kegiatan rakor ini diadakan selama dua hari, Selasa-Rabu, tanggal 18-19 Juni 2019 di hotel Aria Gajayana Malang. Dengan mengundang Divisi Teknis Penyelenggaran serta Kasubag Teknis dan Hupmas KPU Kabupaten/ Kota. Nampak hadir dalam kesempatan ini, Ketua KPU Jatim, Choirul Anam, Anggota KPU Jatim, M. Arbayanto, Rochani, Insan Qoriawan, Miftahur Rozaq serta Nurul Amalia. Dan juga Sekretaris, Muhammad Eberta Kawima. Ketua KPU Jatim, Choirul Anam dalam sambutannya menyampaikan bahwa Divisi Teknis diibaratkan sebagai jantungnya pemilu.  “Sebagian besar Divisi Teknis merupakan orang baru. Sehingga sebagai jantungnya pemilu, ini menjadi tantangan bagi Divisi Teknis. Divisi Teknis harus paham betul bagaimana pemilu. Pemahaman ini harus secara menyeluruh atau komprehensif,” tutur Anam (18/6/2019). Anam berharap pula kepada Divisi Teknis agar tak henti-hentinya untuk belajar. “Harapannya Kawan-kawan Teknis yang belum pernah punya pengalaman kepemiluan segera belajar, jangan malu dan jangan segan untuk bertanya kepada siapapun, tidak harus ke KPU Provinsi. Bisa ke PPS, Pantarlih, PPK, atau lainnya agar pemahamannya bisa utuh,” pesannya. Mantan Divisi Teknis KPU Jatim ini, menekankan juga jika adanya Divisi di KPU tujuannya tidak saling untuk memisahkan atau saling mengecilkan Divisi lainnya. “Namun, Adanya Divisi untuk menegaskan tugas masing-masing anggota, bukan memisahkan tanggung jawab masing-masing anggota. Setiap Divisi harus peduli dengan Divisi lainnya,” tekannya. Pada rakor ini, peserta mensimulasikan penghitungan perolehan kursi dan penetapan calon terpilih di hari pertama. Slenjutnya di hari kedua, hadir narasumber dari Biro Tekmas KPU RI, yang akan mengisi mengenai evaluasi SITUNG. (AACS)

LANTIK 180 ORANG KPU KABUPATEN/ KOTA DI JAWA TIMUR, KETUA KPU RI INGATKAN TRANPARANSI, PROFESIONALISME, INTEGRITAS, & TEAMWORK

  Surabaya, jatim.kpu.go.id- Ketua Komisi Pemilihan Republik Indonesia (KPU RI), Arief Budiman melantik sebanyak 180 orang penyelenggara pemilu dari 36 Kabupaten/ Kota di Jawa Timur Periode 2019-2024 hari ini (Kamis, 13/6/2019). Pada kesempatan ini, Ketua KPU RI mengingatkan kepada seluruh terlantik untuk memegang teguh 4 prinsip, yakni tranparansi, profesionalisme, integritas dan teamwork. Ketua KPU RI menyampaikan bahwa selama ini KPU telah membangun kerja yang transparan. “Semua tahapan pemilu bisa diakses, bisa dilihat oleh siapapun, dari manapun, orang Indonesia bisa ngakses, orang luar Indonesia bisa ngakses, ngaksesnya dari Kabupaten/ Kota,  dari dalam negeri, dari luar negeri boleh, karena KPU menyediakan pemilu yang bisa diakses oleh siapapun. Jadi, Saya ingin berpesan prinsip pertama yang harus dipegang sebagai peyelenggara, Anda harus bekerja transparan,” pesan Ketua KPU RI (13/6). Berikutnya, menurut Arief, KPU juga ingin membangun pemilu yang berkualitas. “Pemilu yang berkualitas itu, selain anda kerja transparan tapi juga kerja profesional. Semua pekerjaan transparan, tetapi begitu ditanya tentang pemilu, begitu ditanya tentang hasil pemilu Anda ndak ngerti. Maka yang transparan itu tidak ada artinya, karena Anda tidak paham apa itu pemilu. Maka Anda harus profesional mengerti betul apa yang dilakukan,” tegasnya dihadapan seluruh terlantik. Prinsip ketiga, menurut mantan Komisioner KPU Jatim ini, seorang penyelenggara pemilu harus bekerja dengan penuh integritas. “Bekerja dengan penuh integritas itu, kalau benar dikatakan benar, kalau salah dikatakan salah. Anda harus jaga betul itu. KPU sekarang akan memudahkan orang yang tidak berintegritas untuk diberhentikan sebagai penyelenggara pemilu. Kalau Anda mengikuti jalannya proses pemilu, mereka-mereka yang terlibat dalam problem-problem pemilu dan tidak berintegritas, maka KPU akan menambil inisiatif untuk menyelesaikannya, tidak perlu menunggu laporan dari orang, tidak perlu menunggu orang melaporkan ke DKPP, tapi KPU akan mengambil inisiatif untuk mempercepat prosesnya, jadi anda harus hati-hati betul,” jelasnya. Lalu, prinsip keempat, yakni teamwork. “Selain transparan, profesional, berintegritas, Saya ingin berpesan pada Anda, bahwa KPU itu organisasi yang unik. Beda dengan lembaga pemerintahan yang lain. Yang pemimpinnya itu satu dengan satu keputusan. Di KPU itu kerjanya kolektif kolegial. Setiap keputusan yang diambil KPU, harus diputuskan dalam rapat pleno,” papar Arief. Arief mengimbuhkan, “Keempat prinsip penting ini harus Anda jaga dalam penyelenggaraan pemilu. Besok Bapak/ Ibu sudah harus pulang ke kabupaten/ kotanya masing-masing, Kita sudah harus mempersiapkan diri menghadapi proses persidangan di MK. Sewaktu-waktu ditugaskan, sewaktu-waktu diminta menyiapkan dokumen harus siap”. Mengakhiri sambutannya, Ketua KPU RI berharap, pelantikan ini membawa berkah untuk semuanya, untuk terlantik, untuk bangsa, untuk pemilu dan demokrasi yang lebih baik. Usai pelantikan, peserta juga mendapatkan pembekalan dari KPU RI dan KPU Jatim. Sehingga pelantikan dan pembekalan ini dijadwalkan berlangsung selama 2 hari, Kamis sampai Jum’at, 13 s.d 14 Juni 2019 di hotel JW Marriote, Surabaya. Pelantikan dihadiri pula oleh Anggota KPU RI, Ilham Saputra, Biro SDM KPU RI, Ketua dan Anggota KPU Jatim, Ketua dan Anggota Bawaslu Jatim, stakeholder terkait, Sekretaris KPU Jatim beserta Sekretaris KPU Kabupaten/ Kota, dan staf Sekretariat KPU Jatim. (AACS)

KETUA KPU JATIM APRESIASI KINERJA & SOLIDITAS SEKRETARIAT

  Surabaya, jatim.kpu.go.id- Ketua Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU Jatim), Choirul Anam sampaikan apresiasi atas kinerja serta soliditas seluruh Sekretariat dalam tahapan Pemilu Tahun 2019. Demikian disampaikan kepada semua staf saat mengisi Apel Rutin di halaman belakang kantor KPU Jatim (10/6). Berkali-kali rasa terima kasih dan apresiasi ini disampaikan Ketua KPU Jatim. “Saya dan Kawan-Kawan Komisioner yang lain menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada seluruh staf Sekretariat KPU Jawa Timur atas suksesnya tahapan-rahapan kemarin. Tahapan yang luar biasa dasyat, kemudian juga ditambah dengan tahapan seleksi KPU Kabupaten/ Kota, alhamdulillah semuanya berjalan dengan lancar, dan hampir semuanya berjalan dengan baik,” ungkap Anam dengan penuh kebanggaan. Ketua KPU Jatim menambahkan, “Kami mengakui ini kinerja terbaik Kawan-Kawan, apalagi ketika Saya melihat langsung proses ketika rapat pleno rekapitulasi kemarin, Kawan-Kawan bahu-membahu semuanya tidak ada yang nganggur. Semuanya bekerja, jarang tidur, tidur di kolong, macem-macem. Jadi Saya mengucapkan terima kasih yang luar biasa”. “Mari Kita pertahankan kinerja terbaik ini kedepan”, tegas mantan Komisioner KPU Kota Surabaya ini mengajak seluruh stafnya. Anam berharap pula tim yang luar biasa ini tetap dijaga soliditasnya, dan semakin ditingkatkan. “Sekali lagi terima kasih pada Kawan-Kawan semua atas kerja-kerja terbaiknya pada proses pemilu kemarin, maupun tahapan seleksi KPU Kabupaten/ Kota. Dan ini belum selesai, Kita masih menyelesaikan tahapan PHPU. Setelah itu, akan disambut dengan proses Pilkada Serentak 19 Kabupaten/ Kota di Jawa Timur,” pungkasnya. (AACS)

MASUK KERJA PERTAMA DI BULAN SYAWAL, KELUARGA BESAR KPU JATIM HALAL BIHALAL

  Surabaya, jatim.kpu.go.id- Masuk kerja pertama di bulan Syawal, tepatnya setelah libur hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah, Keluarga besar Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU Jatim) melakukan halal bihalal. Momen ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus juga untuk saling bermaaf-maafan bagi keluarga besar KPU Jatim. Halal bihalal dilaksanakan bersamaan dengan Apel Pagi. Bertempat di halaman belakang kantor KPU Jatim, jalan Raya Tenggilis Nomor 1-3 Surabaya. Hadir dalam halal bihalal ini Ketua dan Anggota KPU Jatim, Sekretaris KPU Jatim, Pejabat Struktural serta seluruh staf Sekretariat. Ketua KPU Jatim, Choirul Anam menyampaikan ucapan terima kasih karena di hari pertama kerja usai libur hari Raya Idul Fitri, semua staf memenuhi edaran Kemenpan-RB dan KPU RI. “Kami mengucapkan terima kasih, Kawan-Kawan mau mengikuti arahan sebagaimana edaran Kemenpan-RB dan KPU RI yang hari ini sudah mulai masuk kerja,” tuturnya (10/6/2019). Anam melanjutkan, “Karena hari ini masuk bulan Syawal, Kami secara pribadi, menyampaikan permohonan maaf jika selama 5 tahun bersama ini dan 3 bulan menjabat sebagai Ketua memiliki kesalahan. Mari Kita semua pada kesempatan ini saling memaafkan. Insyaallah karena memaafkan dan dimaafkan adalah urusan hablum minannas, Saya pribadi pun juga sudah memaafkan”. Ketua KPU Jatim berharap pula di momen hari Raya ini, menjadikan keluarga besar KPU tidak hanya memaafkan orang yang telah menyakiti, tapi juga menyayangi mereka. Usai sambutan Ketua KPU Jatim, dilanjutkan dengan salam-salaman. Serta ditutup dengan makan ketupat bersama secara sederhana. (AACS)