Berita Terkini

KPU KEMBALI DAPATKAN DUKUNGAN DARI POSPERA

  Surabaya, jatim.kpu.go.id- Lagi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dapatkan dukungan dari kelompok masyarakat dalam penyelenggaraan pemilu 2019. Kali ini dukungan datang dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Jawa Timur. Datang mewakili DPD Pospera Jawa Timur, yakni Wakil Sekretaris, Fattah Anggara, Bendahara, A. Bayu Prasetyo, Ketua Bidang Internal, Agus Ari, serta Wakil Bidang Intrenal, Trimo Ranto. DPD Pospera Jawa Timur ini datang ke KPU Jatim, sekitar pukul 14.00 WIB. Disambut dengan  baik oleh Divisi Hukum dan Pengawasan, Muhammad Arbayanto, serta Divisi SDM dan Litbang, Rochani di ruang Media Center kantor KPU Jatim, jalan Raya Tenggilis Nomor 1 Surabaya. Mengawali pertemuan ini, Wakil Sekretaris DPD Pospera, Fattah Anggara menyampaikan sikap dukungan Pospera kepada KPU, dan membacakan pernyataannya. “Pelaksanaan pemilu 2019 secara umum telah berjalan sukses, tertib, lancar, damai, dan aman. Rakyat Indonesia telah menggunakan hak pilihnya. Kesuksesan pemilu adalah sukses bersama seluruh masyarakat, bangsa dan negara. Namun, kesuksesan ini akan menjadi sia-sia jika sampai ada yang menodai keberhasilan pemilu dengan cara-cara inskonstitusional yang mengancam demokrasi dan keutuhan NKRI. Untuk itu Pospera Jawa Timur menyatakan sikap,” paparnya (2/5/2019). Tujuh pernyataan sikap Pospera Jawa Timur ini diantaranya, yaitu pertama, berbelasungkawa sedalam-dalamnya pada Pahlawan demokrasi 2019. Kedua, meminta perhatian pemerintah terhadap penyelenggara yang wafat dan sakit. Ketiga, mendukung penuh dan siap membela KPU terhadap penyelenggaraan dan proses pemilu yang telah sesuai konstitusi. Keempat, meminta semua pihak agar menghormati setiap proses dan tahapan pemilu dengan mempercayakan prosesnya kepada KPU dan Bawaslu. Kelima, berterima kasih kepada aparat TNI Polri yang menjaga pelaksanaan pemilu 2019. Keenam, mengutuk dan siap menuntut secara hukum setiap pihak yang bertindak di luar konstitusi dalam pemilu 2019. Tujuh, mengajak masyarakat untuk ambil bagian dalam upaya merekatkan silaturahmi serta membangun semangat persatuan dan kesatuan NKRI. Menanggapi hal tersebut, Rochani mengucapkan terima kasih atas dukungan morilnya. “Secara garis besar pelaksanaan pemilu 2019 sudah selesai. Namun, masih menyisakan duka bagi penyelenggara. Dari awal tidak pernah mengharapkan musibah seperti itu, karena setiap simulasi yang Kita kerjakan sudah mempertimbangkan segala aspek, termasuk jumlah pemilih dalam satu TPS yang sebelumnya 500 orang diganti dengan 300 orang. Kemudian waktu penghitungan ada penambahan 12 jam,” katanya. Rochani melanjutkan, “Namun, kadang di lapangan yang terjadi sebaliknya. Kami melihat karena tanggung jawab yang cukup besar penyelenggara di KPPS dan di PPS itu sehingga mereka harus merampungkan tugas secepat mungkin dan mengabaikan waktu istirahat maupun waktu makan. Jadi harapan Kami sebenarnya teman-teman itu jangan terlalu ditekan dan diberi kepercayaan, karena akan menyelesaikan tugas tepat pada waktunya”. Selanjutnya, Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Jatim mengucapkan terima kasih pula atas dukungan Pospera. “Di tengah tahapan yang luar biasa padat, komplek seperti ini, Kami memang butuh support secara moril seperti ini, dan ini sangat membesarkan Kami.  Harapan Kami, Pospera bisa membantu mengkonter isu-isu negatif terkait dengan kinerja Kami,” pungkasnya. Acara ini selanjutnya ditutup dengan penyerahan pernyataan dari DPD Pospera Jawa Timur kepada KPU Jatim. (AACS)

DATANGI KPU JATIM, KELOMPOK CIPAYUNG PLUS JAWA TIMUR SAMPAIKAN SIKAP DUKUNGAN

  Surabaya, jatim.kpu.go.id-Beberapa Organisasi Kemahasiswaan yang tergabung dalam Kelompok Cipayung Plus Jawa Timur mendatangi Kantor Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur, Jalan Raya Tenggilis Nomor  1 Surabaya, Selasa (30/4). Hadir di antaranya adalah perwakilan dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI). Kedatangan yang bermaksud memberikan dukungan tersebut diterima dengan baik oleh Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Provinsi Jawa Timur, Gogot Cahyo Baskoro serta Divisi Hukum dan Pengawasan, Muhammad Arbayanto. Ketua Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah Jawa Timur, Andres menyampaikan pernyataan bahwa diperlukan sikap resmi dari Organisasi Kepemudaan atas kondisi politik pasca pemilu ini. “Kami mendukung sepenuhnya  kepada KPU, berharap KPU tetap menjaga integritas dan profesionalitas dalam menyelesaikan tugas-tugas pemilu yang masih berlangsung. Kami juga menyampaikan rasa empati dan duka mendalam terhadap pejuang demokrasi yang telah gugur dalam menjalankan tugas”, paparnya. Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat, Gogot Cahyo Baskoro menanggapi, “Kami mengucapkan terimaksih atas dukungan dan rasa empati yang diberikan. “Kesekian kalinya kami menerima dukungan moril, kali ini dari Kelompok Cipayung Plus yang merepresentasikan kaum muda”. Dukungan yang diberikan juga sangat beragam,dari beberapa komunitas, organisasi kepemudaan, dan masyarakat, yang dilakukan melalui aksi damai, audiensi, juga melalui pesan-pesan di media sosial, lanjut Gogot. Sementara, perwakilan dari Himpunan Mahasiswa Islam Jawa Timur, Yogi Pratama menilai bahwa penyelenggaraan Pemilu Serentak ini merupakan hal positif, namun formula teknis pelaksanaan sangat perlu dievaluasi. “Dengan begitu, perlu adanya tindak lanjut pembenahan mekanisme pemilu”, tambah Ghoni, Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia  Jawa Timur. Terkait dengan mekanisme Pemilu, dijelaskan oleh Muhammad Arbayanto, Divisi Hukum dan Pengawasan Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur. Beliau memaparkan bagaimana KPU melaksanakan agenda nasional yaitu pemilu serentak. “Bahwasannya dengan tingkat kompleksitas yang sangat luar biasa, kami menerima dan akan melakukan tindak lanjut atas masukan yang diberikan teman-teman Cipayung ini”, pungkas Arba. (ANNY)

KPU TERIMA DUKUNGAN DARI ALIANSI BEM NUSANTARA JAWA TIMUR

  Surabaya, jatim.kpu.go.id- Komisi Pemilihan Umum (KPU), khususnya KPU Jatim kembali dapatkan dukungan moril dalam penyelenggaraan pemilu 2019. Kali ini dukungan datang dari mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM Nusantara Jawa Timur. Sebanyak 100-an orang anggota Aliansi BEM Nusantara Jawa Timur ini datangi kantor KPU Jatim hari ini, Senin (29/4), sekitar jam 10 pagi. Para mahasiswa ini diterima langsung oleh Divisi SDM dan Litbang KPU Jatim, Rochani serta Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Jatim, Muhammad Arbayanto. Sekretaris Pusat Aliansi BEM Nusantara. Lucky Danil menyampaikan pandangan bahwa melihat situasi dan kondisi pasca pemilu begitu memprihatinkan. “Kami menyatakan mendukung KPU, khususnya KPU Jawa Timur, dan juga akan mengawal sampai dengan akhir. Kami juga meminta KPU untuk tetap konsentrasi terhadap tugas pokok fungsinya, serta tidak terpengaruh dengan kondisi yang ada. Selain itu, masyarakat jangan sampai panik dengan kondisi saat ini,” ungkap Lucky (19/4/2019). Usai Sekretaris Pusat Aliansi menyampaikan tujuan kedatangannya, berikutnya secara bergantian Ketua Korda Jatim BEM Nusantara, Rifky, Aliansi Umum BEM Nusantara se-Surabaya, Eko Pratama, Koordinator Pulau Jawa, Cahya ikut menyampaikan tujuan kedatangan rombongannya. Divisi SDM dan Litbang KPU Jatim selanjutnya menanggapi yang telah disampaikan perwakilan Aliansi BEM Nusantara. “KPU Jatim mengapresiasi atas dukungan teman-teman mahasiswa. Mahasiswa memang harus berperan dalam setiap agenda nasional, khususnya pemilu. Kami pun menunggu saran, kritik dan masukan dari mahasiswa, karena sadar maupun tidak sadar bisa saja Kami membuat kesalahan,” tuturnya. Sementara itu, Muhammad Arbayanto mengucapkan terima kasih atas kedatangan serta saran Aliansi BEM Nusantara. “Saya merasa bangga atas dukungan kaum muda, mengingat proses pemilu 2019 ini begitu luar biasa. Kami belum bisa menganggap tahapan selesai setelah penetapan nanti, masih ada tahapan sengketa pemilu yang harus Kita hadapi,” ujar Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Jatim. Menutup acara ini, dilakukan penandatanganan dukungan dari Aliansi BEM Nusantara Jawa Timur kepada KPU. Di depan kantor KPU Jatim, jalan Raya Tenggilis Nomor 1 Surabaya. (AACS)

53 KELUARGA PETUGAS PEMILU YANG MENINGGAL, DAPATKAN SANTUNAN DARI PEMPROV JATIM

  Surabaya, jatim.kpu.go.id- Sebanyak 53 keluarga dari petugas pemilu yang meninggal dalam menjalankan tugas, mendapatkan santunan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jum’at, 26 April 2019). Penyerahan santunan bertempat di Gedung Negara Grahadi Surabaya, diberikan langsung oleh Gubernur Provinsi Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Gubernur Provinsi Jawa Timur ini dalam sambutannya menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga Pejuang Demokrasi. “Semoga semuanya yang dipanggil Allah, dalam keadaan husnul khotimah. Kami seluruh jajaran menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya keluarga saat mengemban tugas," tutur Khofifah (26/4/2019). Khofifah mengaku cukup kaget juga, lantaran disela-sela acara ini ada data tambahan yang menyebutkan ada lima petugas KPPS yang meninggal dunia. Khofifah pun menyampaikan pesan Gus Dur jika semua petugas ini telah melakukan banyak pengorbanan bagi bangsa dan negara. "Kata Gus Dur, setiap orang yang berjuang, membutuhkan pengorbanan. Setiap pengorbanan akan mendapat pahala. Saat Ketua KPU tadi sambutan, ada lagi yang dipanggil lima orang lagi," ungkapnya. Sementara itu, Ketua KPU Jatim, Choirul Anam menyampaikan duka yang mendalam juga kepada keluarga korban. Anam mengajak seluruh masyarakat untuk menghargai apa yang dilakukan para Pejuang Demokrasi. "Ini sebuah pengorbanan yang sangat luar biasa. Dan patut Kita hargai. Kami, tadi ba’da Shalat Jumat, di masjid KPU Jatim juga menggelar shalat gaib. Mudah-mudahan beliau semua yang meninggal mendapat tempat terbaik di sisi Allah," ucap Anam. 53 orang Pejuang Demokrasi yang meninggal ini terdiri dari 51 orang panitia pemilu dan 2 orang polisi yang meninggal saat bertugas pada penyelenggaraan pemilu 2019. Masing-masing 53 keluarga/ ahli waris Pejuang Demokrasi mendapatkan santunan sebesar 15 juta rupiah. (AACS)

PENDAFTARAN CALON ANGGOTA KPU DI 36 KABUPATEN/ KOTA TINGGAL SATU HARI LAGI

  Surabaya, jatim.kpu.go.id- Pendaftaran Calon Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) di 36 Kabupaten/ Kota di Jawa Timur, selain Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Probolinggo (sudah melakukan rekrutmen sebelumnya-red) tinggal satu hari lagi. Yakni, besok hari Kamis, tanggal 25 April 2019. Sehubungan dengan itu, Kabag Program; Data; Organisasi dan SDM KPU Jatim, Suharto mendorong seluruh masyarakat Jawa Timur untuk segera mendaftar besok (Kamis, 25/4). “Besok itu sudah hari terakhir pendaftaran. Kami berharap masyarakat yang memenuhi persyaratan, segera mendaftarkan diri dengan datang langsung ke kantor KPU Jatim, di jalan Raya Tenggilis Nomor 1 Surabaya,” terang  pria yang akrab dipanggil Totok ini (24/4/2019). Totok melanjutkan, “Ingat, jangan sampai melewati jam pendaftarannya ya! Pendaftaran dibuka dari jam 8 pagi, sampai dengan jam 4 sore”. Kembali mengingatkan pula, dokumen administrasi yang perlu dipenuhi dan dibawa saat pendaftaran, antara lain surat pendaftaran; KTP elektronik; pas photo 6 bulan terakhir ukuran 4 x 6 cm sebanyak 6 lembar; legalisir ijazah Pendidikan terakhir; makalah terstruktur; surat pernyataan model SP. Calon 2; surat keterangan dari parpol tidak lagi menjadi anggota parpol;  surat pernyataan tidak pernah menjadi anggota parpol; surat keterangan tidak pernah dipidana penjara dari Pengadilan Negeri; serta surat rekomendasi dari Pejabat Pembina Kepegawaian bagi PNS yang mengikuti seleksi. “Untuk lebih lengkapnya syarat dan ketentuan pendaftaran Calon Anggota KPU Kabupaten/ Kota dapat dicek di laman website KPU Jatim, jatim.kpu.go.id,” pungkasnya. (AACS)

HARI KE-9, PENDAFTAR CALON ANGGOTA KPU KABUPATEN/ KOTA CAPAI 531 ORANG

  Surabaya, jatim.kpu.go.id- Memasuki hari ke-9 (23/4), pendaftar Calon Anggota KPU dari 36 Kabupaten/ Kota di Jawa Timur mencapai 531 orang. Sampai saat ini KPU Jatim masih terus menunggu putra-putri terbaik Jawa Timur untuk ikut berpartisipasi aktif. Demikian disampaikan Kabag Program; Data; Organisasi dan SDM KPU Jatim, Suharto (Totok). Totok mengutarakan pendaftaran  Calon Anggota KPU dari 36 Kabupaten/ Kota di Jawa Timur dibuka dari tanggal 15 sampai dengan 25 April 2019. “Hari ini sudah memasuki hari ke-9 pendaftarannya. Berdasarkan data hari ini (sampai dengan pukul 16.00), sudah ada 531 orang yang mendaftar sebagai Calon Anggota KPU Kabupaten/ Kota,” kata Totok (23/4/2019). Namun, lebih dari itu, Totok masih terus mengundang dan mengajak seluruh putra-putri terbaik Jawa Timur yang memenuhi persyaratan untuk mendaftar sebagai Calon Anggota KPU Kabupaten/ Kota, sampai batas waktu yang ditentukan. Diketahui, untuk zona 1 sudah ada 77 orang pendaftar. “Sementara itu zona 2 ada 65 orang pendaftar. Zona 3 ada 67 orang pendaftar. Zona 4 ada 71 orang, zona 5 ada 81 orang, zona 6 ada 58 orang, serta zona 7 ada 112 orang. Jika ditotal ada 531 orang pendaftar,” paparnya. Menutup yang disampaikannya, Kabag Program; Data; Organisasi dan SDM KPU Jatim ini menjelaskan untuk berkas yang dikirim lewat pos, terakhir cap posnya hari ini, tanggal 23 April 2019. “Sehingga pendaftar yang belum mengirim berkasnya sampai dengan tanggal 23 April 2019, langsung diantar ke Sekretariat kantor KPU Jatim saja, di jalan Raya Tenggilis Nomor 1 Surabaya,” pungkasnya. (AACS)