Berita Terkini

KPU JATIM ADAKAN FGD EVALUASI TAHAPAN PILKADA TAHUN 2015

Surabaya, jatim.kpu.go.id- Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU Jatim) selenggarakan Focus Group Discussion (FGD) terkait Evaluasi Tahapan Pencalonan, Pemungutan Suara dan Penghitungan Suara Pilkada Tahun 2015 serta Proyeksi Kesiapan Pilkada Tahun 2018, hari ini, Selasa, tanggal 27 Desember 2016 di hotel Quest Surabaya. Dijadwalkan FGD ini akan berlangsung dua hari, dari hari ini sampai dengan besok, hari Kamis. Sekretaris KPU Jatim, HM. Eberta Kawima melaporkan bahwa kegiatan ini dihadiri sekitar 54 orang. Yang terdiri dari Divisi Teknis dari 38 KPU Kabupaten/ Kota di Jawa Timur, Ormas, LSM/ NGO, dan akademisi dari beberapa Perguruan Tinggi di Surabaya. Selanjutnya Ketua KPU Jatim, Eko Sasmito menuturkan kegiatan FGD ini bertujuan ingin mendapatkan masukan terkait tahapan pemilihan kepala daerah (pilkada) tahun 2015 yang lalu. “Khususnya terkait dengan pencalonan, pemungutan dan penghitungan suara. Meskipun  pedoman terkait tahapan pilkada yang menyusun adalah KPU RI. Tapi jelas dalam hal-hal yang sifatnya teknis tetap saja KPU Kabupaten/ Kota dan Provinsi yang harus mengambil sikap, dan harus mengambil keputusan,” kata Eko saat memberikan sambutan pada pembukaan FGD (27/12/2016). Eko menambahkan, “Disamping mengundang kawan-kawan KPU yang telah melaksanakan pilkada pada tahun 2015, Kita juga mengundang kawan-kawan KPU yang belum melaksanakan pilkada. Hal ini agar dapat mengambil pelajaran dari pilkada sebelumnya. Selain itu, diundang pula ormas dan akademisi, agar dapat memberikan masukan terhadap pelaksanaan pilkada tahun 2015,” papar Ketua KPU Jatim. Sesuai jadwal yang telah dibagikan, pada malam hari ini akan ada diskusi kelompok dan FGD. Peserta dibagi menjadi empat kelompok, yang terdiri dari kelompok Pencalonan, Pemungutan Suara, Penghitungan Suara serta Rekapitulasi. (AACS)

KPU JATIM LANTIK SEKRETARIS & PJ. KASUBBAG UMUM KPU KOTA MALANG

  Surabaya, jatim.kpu.go.id- Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU Jatim), HM. Eberta Kawima lantik Sekretaris dan Pj. Kepala Subbagian (Kasubbag) Umum KPU Kota Malang hari ini, Jum’at, tanggal 23 Desember 2016. Bertempat di Hotel Quest Surabaya kurang lebih pukul 08.30 WIB pelantikan ini dilaksanakan, dengan disaksikan Anggota KPU Jatim serta Ketua dan Sekretaris dari 38 KPU kabupaten/ kota yang juga mengikuti Rapat Pimpinan (Rapim) selama dua hari ini. Pada kesempatan ini, Sekretaris KPU Jatim mengucapkan selamat atas dilantiknya Sailendra sebagai Sekretaris KPU Kota Malang dan Kamilia Cahyani sebagai Pj, Kasubbag Umum KPU Kota Malang. Sebelum menjabat sebagai Sekretaris KPU Kota Malang, Sailendra menjabat sebagai Kepala Bidang Perindustrian Industri Logam, Masein, elektronika, Tekstil, dan Aneka, dan Industri Alat Transportasi dan Telematika Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang. Wima dalam sambutannya, mengamanatkan bahwa setiap keputusan yang ada di KPU harus diputuskan secara bersama-sama, tidak dapat diputuskan sendiri-sendiri. “Hal ini harus digaris bawahi dan dipahami betul. Karena Kita adalah lembaga struktural yang memutuskan suatu hal secara bersama-sama enam orang yang menjadi pimpinan. Enam orang itu, ada 5 Anggota KPU dan 1 orang Sekretaris KPU. Harus bermusyawarah bersama untuk menghasilkan suatu keputusan,” jelas Sekretaris KPU Jatim (23/12/2016). Sekretaris KPU Jatim ini menuturkan pula, posisi yang sekarang diisi ini sudah lama kosong. Melihat saat ini sudah memasuki akhir tahun, pembukuan keuangan termasuk SPJ-SPJ yang masih tertunda harus segera diselesaikan. Usai pembacaan petikan Surat Keputusan Sekjen KPU RI dan Keputusan Sekretaris KPU Jatim, pengambilan sumpah, penandatanganan Berita Acara Sumpah, kata-kata pelantikan, sambutan, serta pembacaan do’a, kemudian dilanjutkan dengan pemberian ucapan selamat kepada terlantik. Dengan pemberian ucapan selamat ini maka menandakan acara pelantikan Sekretaris dan Pj, Kasubbag Umum KPU Kota Malang telah selesai. (AACS)

KETUA KPU RI BUKA RAPIM KPU PROVINSI DAN KPU KAB/ KOTA SE-JATIM

  Surabaya, jatim.kpu.go.id- Diantara padatnya agenda kegiatan hari ini, Kamis, tanggal 22 Desember 2016, Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU Jatim) menggelar Rapat Pimpinan (Rapim) di hotel Quest Surabaya. Rapim ke-3 di tahun 2016 yang dihadiri oleh Ketua dan Sekretaris dari KPU kabupaten/ kota di Jawa Timur ini cukup istimewa karena dibuka langsung oleh Ketua KPU RI, Juri Ardiantoro, sekitar pukul 15.00 WIB. Rapim dijadwalkan berlangsung hingga Jum’at besok (23/12). Sekretaris KPU Jatim, HM. Eberta Kawima melaporkan bahwa pada Rapim ini akan membahas beberapa hal. “Diantaranya kegiatan yang akan dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2017 dan laporan Tahun Anggaran 2016. Selain itu juga akan membahas maping SDM yang sampai pembukaan Rapim tanggal 22 Desember 2016 ini masih belum clear. Mengenai maping SDM, Kami sudah berupaya semaksimal mungkin, berkoordinasi dengan kabupaten/ kota dan melakukan maping. Mudah-mudahan bahasan ini dapat selesai selama pertemuan ini dan Bapak Ketua KPU RI berkenan memberikan arahan,” kata Wima (22/12/2016). Kemudian Ketua KPU Jatim, Eko Sasmito mengimbuhkan yang telah disampaikan Sekretaris KPU Jatim. “Selain membahas maping SDM dan penyerapan anggaran, Kita akan membahas mengenai penghapusan surat suara pula. Yang mana beberapa KPU kabupaten/ kota sudah melaksanakan ini,” ujar Eko dalam sambutannya. Sementara itu, Ketua KPU RI, Juri Ardiantoro menyampaikan tiga tema utama yang menjadi bahasan pada saat Rapim KPU RI bersama KPU Provinsi se-Indonesia beberapa waktu lalu di Medan. “Tiga tema utama yang didiskusikan pada Rapim tersebut terkait dengan evaluasi program, evaluasi SDM baik level Komisioner maupun Sekretariat, evaluasi anggaran dan beberapa hal terkait penguatan kelembagaan,” ungkap Juri. Evaluasi program menurut Juri menyangkut pelaksanaan program oleh KPU. “KPU dari tahun ke tahun sudah menunjukkan peningkatan dalam pelaksanaan program, namun ada beberapa daerah yang masih perlu mendapatkan perhatian khusus. Untuk di Jawa Timur secara umum pelaksanaan program tidak ada masalah yang berarti. Tapi kualitas dari pelaksanaan program perlu diperhatikan,” jelas Ketua KPU RI. Lalu evaluasi SDM, lebih banyak disoroti mengenai independensi KPU dan ketersediaan Sekretariat yang tidak proporsional, terutama di daerah luar Jawa. Selanjutnya, evaluasi anggaran. Di satu sisi KPU sering mengeluhkan kekurangan anggaran, tapi di beberapa satker penyerapan anggaran ini masih rendah. Menutup sambutannya, Juri  berharap melalui Rapim ini, KPU Jatim bersama KPU kabupaten/ kota di Jawa Timur bisa memetakan, mendiskusikan, menyelesaikan masalah yang ada. Sehingga ada langkah bersama untuk mengatasinya. (AACS)

USAI PENGUKUHAN KORELASI, KETUA DAN ANGGOTA KPU RI BERI ARAHAN RELAWAN DEMOKRASI

  Surabaya, jatim.kpu.go.id- Usai meresmikan Rumah Pintar Pemilu (RPP PUNAKAWAN) dan mengikuti deklarasi Komunitas Relawan Demokrasi (KORELASI) Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur Tahun 2016, Ketua KPU RI, Juri Ardiantoro dan Anggota KPU RI, Arief Budiman menyempatkan berikan pengarahan kepada relawan. Pengarahan diberikan di lantai II kantor KPU Jatim, jalan Raya Tenggilis Nomor 1-3 Surabaya sekitar jam 1 siang. Anggota KPU RI, Arief Budiman menyampaikan arahan untuk keberlangsungan komunitas ini. “Tiga puluh orang yang telah terpilih menjadi relawan demokrasi KPU Jatim ini yang tergabung dalam KORELASI, merupakan agen perubahan di masyarakat. Setelah ini sebaiknya dibentuk koordinator untuk keberlangsungan komunitas lebih lanjut. Karena sebelum-sebelumnya komunitas semacam ini telah ada, akan tetapi tidak berkelanjutan,” kata Arief kepada seluruh relawan demokrasi (22/12/2016). Arief melanjutkan, “Saya juga sudah mengusulkan pada rapat pleno, untuk keberlanjutan relawan demokrasi, kalau bisa ada pertemuan nasional yang mengundang koordinator relawan dari tiap-tiap provinsi. Jika KPU belum memiliki anggaran untuk agenda ini, bisa disampaikan ke pemerintah provinsi agar dapat membantu”. Selain itu menurut mantan Anggota KPU Jatim ini, setelah pengukuhan KORELASI pada hari ini agar ada pelatihan-pelatihan lanjutan. “Tidak harus formal, bentuknya bisa tidak formal, lebih santai suasananya,” ujar Arief. Sementara itu, Ketua KPU RI, Juri Ardiantoro  lebih menekankan agar para relawan demokrasi menguatkan tekad untuk membangun demokrasi. “Karena demokrasi adalah sebuah pilihan atau cita-cita untuk membangun bangsa ini. Maka, yang harus ditanamkan adalah bagaimana mengisi demokrasi dengan benar. Demokrasi dengan benar artinya, menghargai suara rakyat dan memberi kebebasan untuk memilih. Salah satu cara mengisi demokrasi dengan benar yakni dengan menjadi pemilih yang benar. Tugas dari teman-teman di sini membantu KPU untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat untuk menjadi pemilih yang benar. Di satu sisi ini bisa sebagai ibadah dan satu sisi lain untuk mendapatkan manfaat bagi Kita sendiri, karena relawan tidak digaji,” jelas Juri. Mengakhiri arahannya, Juri berharap para relawan bisa menjadi suport bagi tegaknya demokrasi di bangsa ini. (AACS)

KPU JATIM JAWAB PERTANYAAN KETUA KPU RI ALASAN PENAMAAN RPP “PUNAKAWAN”

  Surabaya, jatim.kpu.go.id- Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI), Juri Ardiantoro saat membuka acara Peresmian Rumah Pintar Pemilu PUNAKAWAN KPU Jawa Timur (KPU Jatim) sempat mempertanyakan maksud KPU Jatim memberikan nama PUNAKAWAN untuk Rumah Pintar Pemilunya (RPP-nya). “Cuma kalau Kita pernah tahu bagaimana sifat-sifat dari Punakawan ini, yang mewakili sifat ilmu pengetahuan, kebijaksanaan dan sifat-sifat lain yang menjadi spirit Rumah Pintar Pemilu untuk menebar isu-isu kepemiluan agar pemilu semakin inklusif,” ujar Juri dalam sambutannya (22/12/2016). Menanggapi pertanyaan Ketua KPU RI ini, Divisi SDM dan Parmas KPU Jatim, Gogot Cahyo Baskoro pada sesi visitasi RPP menjelaskan. “Mengapa KPU Jatim memberikan nama RPP dengan PUNAKAWAN karena Punakawan adalah karakter wayang, yang dipercaya sebagai hasil kreasi Sunan Kalijogo. Terdiri dari Semar, Gareng, Petruk dan Bagong yang tidak ditemukan dalam kitab Mahabarata atau Ramayana yang menjadi induk cerita wayang. Keempat tokoh ini disebut sebagai pamong para Pandhawa, selaras dengan filosofi KPU yang mengabdi, melayani rakyat menggunakan hak pilihnya,” jelas Gogot (22/12/2016). Selanjutnya, filosofi pemilih cerdas ala Punakawan dalam Pemilu yang diharapkan oleh KPU Jatim ialah tokoh Semar digambarkan tidak jelas jenis kelaminnya. Menunjukkan bahwa pemilih bebas memilih calon pemimpin baik laki-laki maupun perempuan. Gareng digambarkan berjalan pincang dan bertangan “ceko”. Sebagai analogi “pasemon”, pemilih harus tetap semangat datang ke TPS menggunakan hak suara, dan menolak politik uang. Lalu Petruk berperawakan tinggi, lurus dengan jari tangan jari telunjuk dibuka. Sebagai gambaran cukup coblos surat suara sekali saja. Serta Bagong digambarkan bertubuh gendut, bermata besar. Hal ini menandakan jika ingin benar-benar hasil pemilu membawa manfaat, masyarakat pemilih juga harus ikut mengawasi proses penghitungan dan rekapitulasi agar tidak ada kecurangan. Selain itu, nama Punakawan diambil karena memiliki nilai filosofis pemilih menggunakan hak suara dalam pemilu juga. “Semar (Mesem neng kamar), artinya tersenyum di kamar. Maksudnya pemilih berada di bilik suara dengan perasaan suka cita dan penuh senyuman. Gareng (Megar terus dijereng), artinya dibuka lebar. Surat suara yang ada dibuka lebar-lebar agar tidak tembus saat dicoblos, sehingga meminimalisir kerusakan surat suara. Petruk (Dipetung amrih ora bubruk). Artinya dipikir agar tidak rugi. Sebelum menentukan pilihan, harus dipikir baik-baik secara rasional, dengan mengenali rekam jejak calon yang dipilihnya. Kemudian, Bagong (Obah gawe bolong), artinya digerakkan untuk membuat lubang. Maksudnya, menggerakkan tangan untuk mencoblos surat suara sampai benar-benar berlubang,” papar Divisi SDM dan Parmas KPU Jatim ini. Dengan nilai-nilai filosofis tersebut, KPU Jatim memiliki harapan besar terhadap adanya RPP PUNAKAWAN. RPP diharapkan dapat menambah nilai atau bobot KPU dalam memberikan edukasi kepada masyarakat agar melek pemilu dan politik, sehingga dapat memberikan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya pemilu. (AACS)

BERI NAMA RPP PUNAKAWAN, KPU JATIM MASUKKAN KEARIFAN LOKAL

  Surabaya, jatim.kpu.go.id- Komisi sengaja memberi nama Rumah Pintar Pemilu dengan nama Punakawan untuk memadukan kearifan lokal pada pendidikan pemilih yang dilakukannya. Demikian penjelasan Divisi Sumber Daya Manusia dan Partisipasi Masyarakat (SDM dan Parmas) Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur, Gogot Cahyo Baskoro saat memandu visitasi perdana Rumah Pintar Pemilu (RPP) PUNAKAWAN usai diresmikan. Kepada para pengunjung, yang terdiri dari Ketua KPU RI, Juri Ardiantoro, Anggota KPU RI, Arief Budiman, relawan demokrasi, pers serta tamu undangan Gogot menjelaskan setiap bagian RPP. Visitasi dimulai dari ruang tunggu kunjungan yang ada di depan ruangan RPP, dilanjutkan ke dalam ruangan diskusi dan mini library. Menurut Gogot di dalam mini library terdapat buku-buku terkait dengan kepemiluan, demokrasi maupun politik. “Saat ini memang masih belum banyak, tentu ke depan akan KPU Jatim upayakan lagi untuk memperbanyak sebagaimana arahan Ketua KPU RI tadi,” kata Divisi SDM dan Parmas KPU Jatim. Perjalanan selanjutnya pada ruang audio, visual, dan display. Ruangan ini digunakan untuk melakukan pemutaran film-film kepemiluan dan dokumentasi, menampilkan materi-materi kepemiluan dan demokrasi, serta dilengkapi maskot Pilkada Serentak Tahun 2015 dari kabupaten/ kota di Jawa Timur.  Selain itu, ruangan ini dilengkapi pula dengan permainan-permainan kepemiluan dan demokrasi. Seperti Game Analisis Orbit Stakeholder Pemilu, Game Ular Tangga Demokrasi dan Game Tebak Tahapan Pemilu. “Permainan-permainan ini merupakan salah satu inovasi yang KPU Jatim lakukan untuk RPP PUNAKAWAN dan untuk membedakan dengan RPP di lain daerah,” ungkap Gogot kepada pengunjung. Ruangan selanjutnya yakni ruangan simulasi. Pengunjung RPP, di dalam ruangan ini dapat mempraktekkan secara langsung bagaimana pemungutan suara yang baik dan benar di dalam TPS. Pada ruangan ini, juga terdapat nama-nama dan gambar penyelenggara pemilu di tingkatan KPU RI dan KPU Jatim saat ini. “Tidak kalah menarik, terpampang juga sebuah gambar besar para Punakawan, yang menunjukkan makna filosofis dari nama RPP yang digunakan KPU Jatim,” tandas Divisi yang menggawangi pembangunan RPP di KPU Jatim ini. Sementara itu, Ketua KPU RI Juri Ardiantoro sangat mengapresiasi beberapa inovasi yang dilakukan oleh KPU Jatim di dalam RPP-nya. “Misalnya kumpulan maskot ini bisa dibukukan juga. Nanti akan ada gambar maskot dan penjelasan nilai filosofis dari maskot,” kata Juri. Pada kunjungan RPP kali ini, Juri Ardiantoro dan Arief Budiman menyempatkan mencoba permainan ular tangga, permainan analisis orbit stakeholder pemilu yang mana tidak ada jawaban salah atau benar dalam permainan ini, permainan Tebak Tahapan Pemilu bersama dengan komunitas relawan demokrasi (KORELASI). Menutup kunjungan perdana RPP PUNAKAWAN usai diresmikan, Divisi SDM dan Parmas KPU Jatim menyampaikan kepada seluruh pengunjung agar dapat memanfaatkan seluas-luasnya RPP KPU Jatim untuk belajar tentang Kepemiluan dan mengajak komunitasnya yang ada di luar untuk mengunjungi RPP PUNAKAWAN. RPP ini akan selalu dibuka di setiap hari kerja, dari pukul 08.00 sampai dengan 16.00 WIB. (AACS)