Berita Terkini

BUKA ACARA PERESMIAN RPP PUNAKAWAN, KETUA KPU RI INGATKAN FUNGSI RPP

  Surabaya, jatim.kpu.go.id- Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI), Juri Ardiantoro secara langsung meresmikan Rumah Pintar Pemilu (RPP) PUNAKAWAN KPU Jatim hari ini, Kamis, tanggal 22 Desember 2016, pukul 11.00 WIB di halaman kantor KPU Jatim. Dalam sambutan peresmian RPP PUNAKAWAN, Ketua KPU RI mengingatkan fungsi RPP. Rumah Pintar Pemilu (RPP) merupakan program dari KPU RI. Di tahun 2016 ini ada 9 provinsi yang menjadi pilot project pembangunan RPP, dan salah satunya adalah KPU Jatim. Ketua KPU RI, Juri Ardiantoro saat memberikan sambutan dalam peresmian RPP PUNAKAWAN KPU Jatim mengungkapkan bahwa RPP KPU Jatim menjadi pilot project pembangunan RPP tahun 2016 yang terakhir diresmikan. Juri menuturkan pula pembangunan atau pengadaan RPP oleh KPU bukan tanpa alasan. “Alasan KPU harus mendirikan atau mengadakan Rumah Pintar Pemilu adalah pertama, KPU ingin pemilu menjadi isu yang tidak asing untuk masyarakat umum. Selama ini esensi dari pemilu belum dipahami dan diinternalisasi secara baik oleh masyarakat. Mereka sebatas mencoblos atau memilih,” ungkap Juri (22/12/2016). Menambahkan keterangannya, Juri menyampaikan seharusnya ‘memilih’ itu dimaknai lebih luas dari sekedar mencoblos. Untuk itu, pemahaman yang lebih dari masyarakat mengenai pemilu dibutuhkan. “Maka, setelah diresmikan, RPP harus diisi dengan informasi-informasi, data-data, pengetahuan, dan literatur mengenai pemilihan umum atau politik. Kalau KPU  Jawa Timur tidak bisa menyediakan literatur secara memadai, bisa bekerja sama dengan banyak lembaga, banyak kampus, perpustakaan untuk membantu menyediakan literatur kepemiluan. Kalau itu juga susah, ya diwajibkan saja seluruh Komisioner dan Sekretaris KPU kabupaten/ kota dan provinsi menyumbangkan satu buku,” papar Ketua KPU RI. Kedua, alasan KPU mengadakan RPP adalah agar menjadi lokomotif atau semangat untuk memasarkan pemilu semakin inklusif, pemilu semakin dekat dengan kepentingan masyarakat. “Karena saat ini KPU menghadapi situasi yang tidak mengenakkan. Kalau melihat hasil survei, meski hal inipun secara keseluruhan tidak bisa menjustifikasi, namun secara indikator sederhana orang dalam pemilu dari tahun ke tahun tingkat partisipasi masyarakatnya semakin menurun. Secara sederhana, dapat Kita pahami mereka kecewa dengan produk pemilu dan pejabat publik melalui pemilu. Ini situasi yang lumrah, tapi untuk memperkuat demokrasi, Kita perlu meyakinkan masyarakat bahwa pemilu penting dalam menentukan nasib sebuah bangsa dan nasib Kita sebagai masyarakat yang ada pada strukttur pemerintahan,” jelas pria kelahiran Brebes ini. Dengan demikian, menurut Juri, RPP mestinya menjadi tempat untuk mendorong, menginisiasi berbagai macam kegiatan dan melibatkan masyarakat seluas-luasnya serta mendidik masyarakat untuk kembali terlibat dan menganggap penting dalam kehidupannya. “Intinya fungsi RPP adalah sebagai tempat belajar dan mendekatkan isu kepemiluan di masyarakat atau pemilu yang inklusif,” tegas Juri. Selain Juri, Komisioner KPU RI, Arief Budiman hadir dalam acara tersebut. Setelah menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Pemilu, acara dibuka dengan Tari Remo khas Jawa Timur. Hadir dalam acara ini 30 orang anggota Komunitas Relwan demokrasi, Divisi SDM dan Parmas dari 38 kabupaten/ kota di Jatim, perwakilan Osis dan guru SMA, serta berbagai Organisasi Kepemudaan serta Organisasi Masyarakat. Peresemian dirangkai juga dengan Deklarasi dari Komunitas Relawan Demokrasi yang terbentuknya difasilitasi KPU Jatim. Ketua KPU RI, Juri Ardiantoro bersama Arief Budiman meresmikan RPP PUNAKAWAN KPU Jatim dengan ditandai pemukulan kentongan, pemotongan rangkaian bunga, menandatangani prasasti peresmian, dan melakukan visitasi ke RPP PUNAKAWAN. (AACS)

BEKALI KOMUNITAS RELAWAN DEMOKRASI, KPU JATIM ADAKAN TOT

  Surabaya, jatim.kpu.go.id- Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU Jatim) hari ini, Rabu, tanggal 21 Desember 2016 memiliki agenda yang cukup padat. Selain tes Alih Status yang berlangsung di kantor KPU Jatim, juga mengadakan Training of Trainer (ToT) untuk Komunitas Relawan Demokrasi (KORELASI) KPU Jatim Tahun 2016 di Hotel Yello, jalan Jemursari Nomor 176 Surabaya. Sekretaris KPU Jatim, HM. Eberta Kawima dalam laporan kegiatannya menyampaikan bahwa keberadaan relawan demokrasi ini memiliki peranan yang penting. “KPU membutuhkan kawan-kawan relawan demokrasi, yang tentunya timbal balik kepada kawan-kawan mungkin tidak sebanding. Namun, tentunya ini tidak menjadi memutuskan semangat kawan-kawan untuk membantu pembangunan demokrasi di Jawa Timur,” kata Wima (21/12/2016). Mengimbuhkan yang telah disampaikan Wima, Ketua KPU Jatim, Eko Sasmito menuturkan keberadaan kawan-kawan KORELASI merupakan bagian dari roda proses demokrasi di negara ini. “Dimana kawan-kawan akan menjadi agen yang berperan menjembatani KPU dengan masyarakat. Ke depan teman-teman ini akan banyak belajar dan mengikuti training-training yang lain. Dan kali ini, pada ToT, kawan-kawan akan mendapatkan training mengenai Public Speaking oleh Pak Gogot, serta Teknik Manajemen Forum oleh Pak Anam yang memang ahli pada bidangnya,” tutur Eko saat memberikan sambutan. Eko melanjutkan, “Diharapkan dengan kegiatan ToT ini akan memberikan manfaat bagi kawan-kawan, masyarakat dan bangsa ini”. Disampaikan pula oleh Ketua Jatim bahwa besok hari Kamis KORELASI akan dikukuhkan langsung oleh Ketua KPU RI, Juri Ardiantoro sebagai relawan demokrasi KPU Jatim tahun 2016. Sekaligus mengikuti peresmian/ launching Rumah Pintar Pemilu “PUNAKAWAN”. (AACS)

KPU JATIM SELENGGARAKAN TES KOMPETENSI & INTEGRITAS ALIH STATUS TAHUN 2016

  Surabaya, jatim.kpu.go.id- Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU Jatim) gelar  Tes Kompetensi dan Integritas Alih Status/ Pindah Instansi Tahun 2016 KPU se-Jawa Timur. Dilaksanakan hari ini (Rabu, 21/12/2016), kegiatan tersebut bertempat di lantai II kantor KPU Jatim, pukul 07.30 WIB. Tes Kompetensi dan Integritas Alih Status/ Pindah Instansi (Tes Alih Status-red) diikuti oleh 37 Pegawai Negeri Sipil yang Dipekerjakan (PNS DPK) di lingkungan Sekretariat KPU di wilayah Jawa Timur, yang telah lolos seleksi administrasi berdasarkan Surat Sekjen KPU Nomor: 1624/SJ/XI/2016, tanggal 22 November 2016. Alih Status sebagaimana disebutkan di dalam Pasal 133 Ayat (1) dan (2) Undang-undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pemilihan Umum adalah penawaran yang diberikan oleh Sekretariat Jenderal KPU kepada PNS DPK (PNS yang berasal dari PNS daerah-red) yang bekerja di lingkungan Sekretariat KPU untuk alih status atau pindah instansi menjadi PNS Sekretariat Jenderal KPU, yang prosesnya dilakukan secara betahap sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selanjutnya Sekretaris KPU Jatim, HM. Eberta Kawima menyampaikan yang dimaksud dengan Tes Alih Status. “Tes Alih Status merupakan tes yang dilakukan untuk menguji kemampuan dan kompetensi PNS DPK untuk direkrut atau dialihstatuskan menjadi PNS Organik (PNS yang berasal dari Sekretariat Jenderal KPU-red),” jelas Wima (21/12/2016). Syarat untuk pindah status ke PNS Organik ini menurut Wima salah satunya dengan menjalani seleksi administrasi, tes tulis dan inteview. “Kalau tes yang dilangsungkan hari ini adalah tes tulis dan interview. Akan datang dari KPU RI, Biro SDM, Pak Syahrir dan Bu Hilda serta dari Biro Teknis dan Hupmas, Bu Pipit untuk mengawasi jalannya tes dan melakukan interview kepada peserta,” ungkap Sekretaris KPU Jatim. Untuk memperlancar jalannya tes alih status ini, Wima berharap peserta datang hadir 30 menit sebelum pelaksanaan tes. (AACS)

BELUM LAUNCHING, KPU JATIM SUDAH TERIMA KUNKER KPU KOTA BANDAR LAMPUNG SOAL RPP

  Surabaya, jatim.kpu.go.id- Meski baru diresmikan Kamis besok, Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU Jatim) mendapat kunjungan kerja KPU Kota Bandar Lampung terkait Rumah Pintar Pemilu (RPP). Tiga Komisioner KPU Kota Bandar Lampung, hari ini, Selasa, 20 Desember 2016, sekitar jam 10 siang tadi berkunjung ke Rumah Pintar Pemilu “PUNAKAWAN” KPU Jatim. Para Anggota KPU Kota Bandar Lampung tersebut, yakni Fadilasari, Ika Kartika dan Dedy Triyadi. Kunjungan kerja mendapatkan sambutan baik dari Divisi Sumber Daya Manusia dan Partisipasi Masyarakat (SDM dan Parmas) KPU Jatim, Gogot Cahyo Baskoro serta Divisi Perencanaan dan Data KPU Jatim, Choirul Anam. Perwakilan dari KPU Kota Bandar Lampung, Dedy Triyadi menyampaikan tujuan dari kunjungan kerja ke KPU Jatim. “Kedatangan Kami ke KPU Jawa Timur ini ingin mempelajari Rumah Pintar Pemilu di sini, karena setiap daerah itu memiliki Rumah Pintar Pemilu yang berbeda-beda. Kami ingin mengetahui seperti apa manajemen, edukasi dan sosialisasi Rumah Pintar Pemilu di KPU Jawa Timur,” kata Dedy (20/12/2016). Kemudian menambahkan yang telah disampaikan Dedy, Anggota KPU Kota Bandar Lampung, Fadilasari menuturkan meskipun Rumah Pintar Pemilu KPU Kota Bandar Lampung satu tahun lebih dulu ada dibandingkan Rumah Pintar Pemilu KPU Jatim (tahun 2015-red), KPU Jatim dinilai lebih establish dibandingkan dengan KPU Kota Bandar Lampung. Sehingga merasa perlu melakukan kunjungan kerja ini ke KPU Jatim. “Berbagai macam ingin Kami pelajari dari KPU Jawa Timur untuk menghidupkan Rumah Pintar Pemilu yang Kami menyebutnya dengan Rumah Demokrasi. Membuat Rumah Pintar Pemilu itu mudah, akan tetapi untuk menghidupkannya ini yang agak susah,” seloroh perempuan yang akrab disapa Ila ini. Menanggapi yang telah disampaikan Anggota KPU Kota Bandar Lampung tersebut, Divisi SDM dan Parmas KPU Jatim, Gogot Cahyo Baskoro menjelaskan jika pada prinsipnya pendekatan peningkatan partisipasi masyarakat yang digunakan KPU RI, KPU Provinsi dan KPU kabupaten/ kota itu sedikit berbeda. “Berdasarkan Rakor Partisipasi Masyarakat di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur baru-baru ini, ada pembagian tugas antara KPU RI, Provinsi dan Kabupaten/ Kota. KPU RI memiliki tugas dan wewenang dalam hal pengambil kebijakan dan menentukan anggaran. Sedangkan KPU Provinsi melakukan koordinasi, supervisi dan evaluasi. Serta KPU kabupaten/ kota merupakan ujung tombak KPU yang mengimplementasikan kebijakan dan melaporkan atas apa yang telah dilaksanakan,” jelas Gogot. Kemudian Gogot melanjutkan penjelasannya, “Rumah Pintar Pemilu KPU Jatim memang baru akan launching tanggal 22 Desember 2016 besok, jadi baru ada program-program yang akan Kita lakukan. Pertama, visitasi, merupakan kegiatan berkunjung ke stakeholder seperti sekolah dan perguruan tinggi untuk mengkampanyekan adanya Rumah Pintar Pemilu di KPU Jatim. Kedua, invitas, yakni mengundang stakeholder untuk ke RPP KPU Jatim. Ketiga, membangun kemitraan strategis seperti dengan stakeholder lainnya”. Mengakhiri sesi kunjungan kerja ini, Gogot memandu Anggota KPU Kota Bandar Lampung melakukan visitasi ke seluruh bagian RPP . Dalam visitasi, Anggota KPU Kota Bandar Lampung, Ika Kartika mengungkapkan RPP KPU Jatim perlu diapresiasi kekreatiffannya. “Begitu banyak inovasi dan permainan yang membuat pengunjung merasa betah untuk belajar tentang Kepemiluan di dalam RPP KPU Jatim,” ungkap Ika. Selain ke KPU Provinsi, KPU Kota Bandar Lampung melakukan kunjungan kerjajuga ke KPU kabupaten/ kota di Jawa Timur. Seperti KPU Kota Surabaya dan KPU Kabupaten Malang, yang kedua sudah memiliki RPP. (AACS)

APEL HARI SENIN, SEKRETARIS KPU JATIM BERIKAN ARAHAN, INFORMASI DAN MOTIVASI

  Surabaya, jatim.kpu.go.id- Manfaatkan moment Apel Pagi, Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU Jatim),  HM. Eberta Kawima pada hari ini, Senin, tanggal 19 Desember 2016, memberikan arahan, informasi dan motivasi kepada pegawai. Apel Pagi hari Senin dilaksanakan di halaman belakang kantor KPU Jatim, jalan Raya Tenggilis Nomor 3 Surabaya. Sekretaris KPU Jatim dalam arahan dan motivasinya, menyampaikan bahwa kegiatan Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia yang telah dilaksanakan pada tanggal 15 s.d 16 Desember minggu lalu, maksud dan tujuannya utama kegiatan itu tak lain adalah untuk meningkatkan kebersamaan dan kekompakan. “Berkali-kali Saya sampaikan hanya dengan kekompakan dan kebersamaan ini Kita bisa meraih tujuan organisasi. Kegiatan peningkatan kebersamaan dan kekompakan ini, tentu saja dilaksanakan dengan dukungan dari semua pihak, support anggaran, fasilitas dan seterusnya,” tutur Wima kepada peserta Apel Pagi (19/12/2016). Wima melanjutkan, “Untuk senam yang rutin diadakan setiap hari Jum’at pagi, karena ini merupakan kesepakatan bersama, maka kita harus konsekuen juga terhadap pelaksanaannya. Intinya, Kita sudah berkomitmen memperbaiki semuanya, baik kinerja maupun budaya organisasi. Maka Kita harus menjalankan dengan penuh tanggung jawab. Tentu saja ini sejalan dengan keinginan kita untuk dapat meraih Wajar Tanpa Pengecualian”. Selanjutnya Wima selaku Penerima Apel, menginformasikan dan mengingatkan kembali terkait dengan agenda KPU Jatim pada minggu ini. “Kita minggu ini memiliki banyak acara, akan ada tes alih status, Training of Trainer, launching Rumah Pintar Pemilu yang melibatkan eksternal KPU pula, dan Rapat Pimpinan bersama dengan 38 KPU Kabupaten/ Kota. Mengingat pentingnya agenda-agenda ini, Kita harus mempersiapkan dengan sebaik-baiknya,” tegas Sekretaris KPU Jatim mengakhiri amanahnya. (AACS)

HARI KEDUA OUTBOND, PESERTA DAPATKAN BERAGAM PERMAINAN

  Pasuruan, jatim.kpu.go.id- Hari kedua pelaksanaan kegiatan outbond di lingkungan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU Jatim), peserta mendapatkan beragam permainan dari instruktur. Diantara permainan tersebut lebih memacu adrenalin. Seperti permainan Sky Walking, Flying Fox, dan Spider Net. Outbound merupakan bentuk pembelajaran dari segala ilmu terapan yang disimulasikan dan dilakukan di alam terbuka atau tertutup dengan bentuk permainan yang efektif, yang menggabungkan antara intelegensia, fisik dan mental. Divisi Sumber Daya Manusia dan Partisipasi Masyarakat (SDM dan Parmas) KPU Jatim, Gogot Cahyo Baskoro menyampaikan bahwa pemberian outbond kepada peserta akan mengasah serta meningkatkan kompetensi pegawai KPU Jatim dalam beberapa hal. “Yakni dalam hal team building, team work, komunikasi, leadership, konsentrasi, kreativitas, strategy planning, analisis dan convidence. Dimana kesemuanya ini dibutuhkan di dalam lingkungan bekerja di KPU Jatim,” jelas Gogot (16/12/2016). Menurut Gogot, team building ialah bentuk dari peningkatan hubungan kerja sama, kesolidan, sinergitas, dan kekompakan kelompok. “Lalu team work adalah bentuk kerja sama tim untuk mencapai tujuan bersama. Komunikasi, adalah proses atau tata cara menyampaikan informasi yang tepat kepada seseorang atau kelompok. Kemudian leadership, merupakan kemampuan untuk mempengaruhi orang lain atau kelompok untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Sedangkan konsentrasi, adalah proses peningkatan daya fokus dan daya pikiran seseorang. Kreativitas, ialah suatu proses peningkatan daya cipta. Strategy planning, perencanaan dari segi manajemen untuk mencapai tujuan. Analisis, kemampuan untuk menelaah dan menyelidiki sesuatu sehingga mudah dipahami dan dipecahkan. Convidence, peningkatan percaya diri terhadap kemampuan yang dimiliki,” papar Divisi SDM dan Parmas KPU Jatim. Di sisi lain, pemberian materi di dalam outbond yang inovatif dan kreatif ini, akan membantu peserta menghilangkan kepenatan atau kejenuhan rutinitas yang selama ini telah dijalani. “Nilai-nilai kebersamaan dan saling mengenal sesama rekan kerja pun tercipta pula,” kata Gogot mengakhiri wawancara. (AACS)