
Surabaya, jatim.kpu.go.id- Delapan (8) hari sudah Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), almarhum Husni Kamil Manik telah berpulang. Suasana duka masih terasa sampai saat ini. Bahkan kemarin hari Kamis (14/7) KPU Jatim bersama 38 KPU kabupaten/ kota melakukan Shalat Ghaib dan pembacaan Surah Yasin untuk almarhum. Suasana duka ini dirasakan pula oleh mantan anggota-anggota KPU Jatim meskipun mereka sudah tidak bertugas lagi di KPU. Dalam kenangan anggota KPU Jatim periode 2007-2014, Nadjib Hamid, sosok almarhum Husni Kamil Manik ialah sosok yang tenang. “Saya kenal Pak Husni di pesawat ketika mau ke Sumatera Barat. Saat itu beliau masih menjadi anggota KPU Sumatera Barat. Meskipun Kami tidak intensif berkomunikasi, Saya tahu beliau sosok yang tenang. Ketenangan inilah yang menjadi kelebihannya. Karena tidak emosional dalam memimpin KPU ini adalah hal yang tidak mudah,” terang Nadjib (14/7/2016). Kemudian anggota KPU Jatim periode 2005-2009, Wahyudi Purnomo berbagi kenangan juga mengenai almarhum Husni Kamil Manik. “Selama bersinggungan dengan beliau di KPU, kepribadian Pak Husni perlu diacungi jempol. Koordinasi beliau di KPU juga sangat baik. Ke depan KPU Pusat perlu sosok seperti Pak Husni ini. Tidak banyak ribut, tapi kinerja terus semakin baik,” tutur Wahyudi. Selanjutnya Ketua KPU Jatim periode 2010-2014, Andry Dewanto Ahmad yang datang dalam undangan halal bihalal KPU Jatim kemarin, mengenal almarhum Husni Kamil Manik sebagai orang yang baik juga. “Kenal beliau di Kongres Anshor Surabaya, baru setelah itu kenal di KPU. Husni Kamil Manik orang yang baik. Sahabat dan Ketua Kita itu, meninggal dengan wajar. Tidak seperti spekulasi-spekulasi yang berkembang di sosmed. Jadi tidak perlu takut dan mundur menjadi anggota KPU. Beliau meninggal memang karena sakit yang tidak dirasakan,” pungkas Andry. (AACS)