Berita Terkini

NPHD Resmi Diteken, Anggaran Pilkada 2024 di Jatim Sejumlah 845 Milliar

Surabaya, jatim.kpu.go.id- Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) yang menjadi salah satu komponen penting dalam penyelenggaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024 di Jawa Timur resmi diteken. Pemerintah Provinsi menyetujui anggaran Pilkada di Jawa Timur total sebesar 845 Milliar Rupiah.  Penandatanganan NPHD dilaksanakan secara langsung oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur (KPU Jatim) Choirul Anam dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa malam tadi, Kamis, 7 Desember 2023. Dalam kesempatan tersebut, penandatanganan NPHD juga dilakukan Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Timur.  Bertempat di Gedung Negara Grahadi, Jl. Gubernur Suryo, Embong Kaliasin, Genteng Surabaya, seremonial berlangsung kurang lebih selama satu setengah jam, mulai pukul 20.00 WIB hingga selesai.  Berkesempatan mengawali sambutan, Anam menyampaikan apresiasi mendalam kepada Gubernur Jawa Timur.  "Maturnuwun telah menyempatkan waktu di tengah kesibukan mengelola Jawa Timur, untuk menandatangani  NPHD malam ini. Semoga menjadi amal jariyah untuk Ibu Gubernur," tutur Anam.  Ungkapan terimakasih juga disampaikan Anam kepada para pihak yang telah berkontribusi hingga hari ini. Pasalnya untuk mencapai kesepatakan di titik ini cukup melalui proses panjang.  "Sejak tahun 2021 kami sudah mulai proses penyusunan. Awalnya kita ajukan untuk kemudian dijajaki oleh Tim Anggaran. Hingga kemudian di bulan Februari 2022 Gubernur mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 188 tentang pendanaan bersama untuk anggaran Pilgub Jatim," kata Anam.  Proses tersebut kata Anam berlanjut hingga Maret 2023, yang akhirnya bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) menyepakati nilai anggaran sebesar Rp. 845 M," beber mantan Anggota KPU Kota Surabaya tersebut.  Anam melanjutkan, artinya penandatanganan NPHD malam ini menjadi bukti komitmen bersama untuk mengawal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) Tahun 2024.  "Komitmen KPU Jatim menyelenggarakan Pilgub dengan sebaik mungkin. Kami akan senantiasa menggunakan anggaran seefektif, seefisien dan tentu akuntabel, baik dapat dipertanggungjawabkan oleh Pemerintah, BPK, Inspektorat, dan sebagainya.  Senada, Ketua Bawaslu Jatim, A. Warits juga turut berkomitmen menggunakan anggaran dengan baik. "Ke depan anggaran dari APBD Jatim akan kami gunakan untuk pembiayaan pengawasan Pilkada di Jatim sebaik mungkin," kata Warits.  Sementara pada momen tersebut, Gubernur Jatim Khofifah  menekankan pentingnya proses pengambilan keputusan dalam pengalokasian anggaran yang harus clear untuk mewujudkan suistanable development.  "Nah suistanability ini butuh payung hukum sebagai referensi untuk bisa membreakdown program tersebut dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Sementara APBD pasti melalui Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD), RAPBD melalui Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) yang harus berinduk pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)," terang Khofifah secara detail.  Sehingga Khofifah berpendapat ada hal yang harus dibangun format secara lebih sistemik untuk dilakukan pendampingan bagi seluruh Pj, mengingat banyak kabupaten/kota di wilayah jawa timur yang sudah mengakhiri masa jabatan.  "Forum ini tidak hanya membahas soal teknis, tapi juga hal strategis yang mengingatkan kita semua seluruh kabupaten/kota untuk secara serius memberikan rancang bangun pembangunan strategis jangka panjang," tutup perempuan asal Surabaya tersebut. Prosesi penandatanganan dihadiri oleh jajaran forkorpimda Jawa Timur. Sedangkan dari KPU hadir selain Anam, Anggota Miftahur Rozaq, Gogot Cahyo Baskoro, Insan Qoriawan, Rochani, dan Nurul Amalia, Sekretaris Nanik Karsini, beserta jajaran staf sekretariat. * (AFN/Fto. AA)

Sambangi Dua Perguruan Tinggi, KPU Jatim Gelar “KPU Goes to Campus”, Maksimalkan Tingkat Parmas Pemilih Pemula dan Muda

Surabaya, jatim.kpu.go.id- Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur (KPU Jatim) terus berupaya dalam memaksimalkan tingkat partisipasi pemilih, utamanya pemilih pemula dan muda pada Pemilu Tahun 2024. Kali ini dalam sehari, dua kali sekaligus KPU Jatim menyelenggarakan KPU Goes to Campus dalam rangka Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Nobar Film “Kejarlah Janji”.  Agenda diselenggarakan pada Selasa, 5 Desember 2023. Masing-masing digelar secara beriringan. Di Universitas Wijaya Kusuma (UWK) Surabaya mulai pukul 09.00 hingga 15.00 WIB. Sementara di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mulai pukul 13.00 – 17.00 WIB.  Anggota KPU Jatim Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat Gogot Cahyo Baskoro mengatakan rangkaian agenda ini merupakan bentuk sosialsiasi dan pendidikan pemilih yang sejatinya memiliki tiga tujuan.  "Pertama, kognitif sifatnya memberitahu masyarakat utamanya pemilih pemula dan muda agar tahu dan paham soal kepemiluan. Kedua, tujuan afektif untuk mempengaruhi sikap masyarakat agar setuju dengan dilaksanakannya Pemilu. Dan ketiga, psikomotorik agar ada kasi dari kawan-kawan sekalian mau datang ke TPS pada 14 Februari 2024 dan menggunakan hak pilihnya," terang Gogot. Kaitannya dengan tujuan ketiga, pria kelahiran Magetan tersebut mengajak semua mahasiswa untuk berperan secara aktif dalam setiap tahapan Pemilu dengan menjadi bagian dari penyelenggara di tingkata Tempat Pemungutan Suara (TPS), yaitu Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).  “KPU akan mengumumkan pendaftaran Anggota KPPS mulai 11 Desember 2023 mendatang. Silahkan kawan-kawan mahasiswa mendaftar, sebab hal tersebut juga sebagai wujud kontribusi positif anak muda bagi Pemilu,” kata Gogot.  Di UWK Surabaya, rangkaian acara dimulai dengan sosialiasi dan pendidikan pemilih. Materi disajikan dengan apik oleh para narasumber. Pertama, terkait dengan pendidikan pemilih untuk Gen-Z oleh Umar Sholahuddin. Melengkapi materi pertama, Firman Sukma Hadi memaparkan materi tentang Cerdas dalam Menggunakan Media Sosial Menjelang Pemilu.  Pasca, sosialisasi dan pendidikan pemilih, acara dilanjutkan dengan nonton bareng (nobar) Film “Kejarlah Janji”. Seluruh peserta tampak khidmat menyaksikan, dan semakin meriah dengan testimoni dari peserta yang mewarnai agenda nobar ini.  Sementara, di Unesa kegiatan nobar digelar di awal sebelum sosialisasi dan pendidikan pemilih. Sebab, dua narasumber yang hadir berkesempatan mereview film.  Fauzan Abdillah selaku narasumber pertama di UWK menjelaskan bagaimana film "Kejarlah Janji" mampu dengan baik membawakan pesan yang ingin disampaikan berkaitan dengan antisipasi menghadapi isu-isu kepemiluan seperti fenomena golput, hoaks, perbedaan pandangan, hingga kecurangan dalam Pemilu. "Mungkin teman-teman bisa menangkap detail-detail yang ditampilkan, bahwa ini ingin menunjukkan bentuk pencegahan atau antisipasi yang disampaikan melalui film. Mulai dari karakter pemain, dialog yang disampaikan, dan bagaimana dalam suatu keluarga dapat memiliki pikiran masing-masing yang merepresentasikan keadaan yang ada di Indonesia," ungkapnya. Sementara Muhammad Danu Winata, selaku narasumber kedua mengatakan bahwa sosialisasi perlu menyasar pada audiencenya. Berdasarkan kondisi Indonesia yang dihadapkan dengan bonus demografi 52 persen pemilih muda yang mendominasi Pemilu 2024, tentunya sosialisasi harus dilakukan menyesuaikan dengan kondisi tersebut.  Tampak para mahasiswa semakin antusias mengikuti jalannya acara, terlebih disela-sela acara diselingi dengan sesi ice breaking dan pembagian merchandise dari KPU Jatim. Hadir dari jajaran KPU Jatim untuk mengikuti jalannya sosialisasi, Anggota KPU Jatim Gogot Cahyo Baskoro dan segenap jajaran sekretariat Sub Bagian Partisipasi Masyarakat.  (AD/Ed. Red)

Wujudkan Inovasi dan Kreativitas Publikasi Penyelenggaraan Pemilu 2024, KPU Jatim Bekali Penyelenggara di Jawa Timur dengan Materi Pengembangan Konten Medsos Berbasis AI

Sidoarjo, jatim.kpu.go.id- Wujudkan inovasi dan kreativitas dalam publikasi penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024 di Jawa Timur, Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur (KPU Jatim) bekali peserta Bimbingan Teknis (Bimtek) Jurnalistik dan Pengembangan Media Sosial (Medsos) dengan materi Pengembangan Konten Medsos Berbasis Artificial Intelligence. Bimbingan Teknis (Bimtek) Jurnalistik dan Pengembangan Media Sosial (Medsos) digelar selama tiga hari, Jumat - Minggu, 1 - 3 Desember 2023 mulai pukul 15.00 WIB - selesai. Berlangsung di Favehotel Sidoarjo, Jl. Jenggolo Nomor 15 Sidoarjo. Diikuti oleh Divisi Sosdiklih; Parmas dan SDM, Kasubag Tekmas, dan operator media sosial dari 38 KPU Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih dan Parmas) KPU Jatim, Gogot Cahyo Baskoro menyampaikan bahwa bimtek penting dilaksanakan agar pengelola media sosial (medsos) KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota memiliki kemampuan untuk lebih inovatif dan kreatif di dalam mengelola medsos masing-masing satuan kerjanya. Utamanya pada tahapan Pemilu Tahun 2024. “Untuk itu, dalam bimtek ini, kami membekali peserta dengan materi yang sangat berbobot dan menyesuaikan dengan kebutuhan kekinian yakni Pengembangan Konten Medsos Berbasis Artificial Intelligence,” katanya. Materi Pengembangan Konten Medsos Berbasis Artificial Intelligence yang disampaikan oleh Pakar Transmedia Story Telling sekaligus akademisi Universitas Kristen Petra Surabaya, Adhicipta R. Wirawan. Pada kesempatan tersebut Adhi memberikan materi mulai dari pembuatan naskah, pembuatan voice over, karakter/produk dan lingkungan, animatic storyboard, penggabungan media yang semuanya berbasis AI. Selain itu, peserta bimtek juga mendapatkan materi yang tak kalah penting, pertama terkait membangun ide, angel, outline straight news berita online oleh jurnalis Jatimnow.com, Aan Hariyono. Kemudian, materi kedua, teknik dasar fotografi untuk konten media sosial dan website oleh Ketua Pewarta Foto Indonesia Kota Surabaya, Suryanto Putramuji. Lalu, ketiga, teknik dasar pembuatan video pendek untuk konten media sosial oleh Penyunting Gambar CNN Indonesia, Taufan Bahari. Serta, materi pengembangan konten media sosial yang edukatif, informatif, dan entertaining oleh pakar Ilmu Komunikasi dari Unesa Surabaya, Gilang Gusti Aji. Divisi Sosdiklih dan Parmas KPU Jatim ini pun berharap, bekal selama tiga hari bimtek harapannya dapat diimplementasikan di satker masing-masing oleh peserta. “Sehingga sosialisasi dan pendidikan pemilih melalui medsos dapat siginifikan turut meningkatkan partisipasi masyarakat serta menyukseskan Pemilu Tahun 2024,” pungkasnya.*** (AA/Fto. Sasa)

Tingkatkan Partisipasi Pemilih Pemula dan Pemilih Muda, KPU Jatim Terima Kunjungan Sosdiklih UPN “Veteran” Jawa Timur

Surabaya, jatim.kpu.go.id- Upaya tingkatkan partisipasi pemilih pemula dan pemilih muda, Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur (KPU Jatim) kembali terima kunjungan dalam rangka Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih (Sosdiklih) bertajuk “Publica Goes to Government”. Kali ini dari sejumlah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Program Studi Administrasi Publik Universitas Pembangunan Nasional (UPN) "Veteran" Jawa Timur. Berlangsung pada hari Jumat, 1 Desember 2023. Rombongan diterima langsung oleh Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat Gogot Cahyo Baskoro, Kepala Bagian Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Partisipasi dan Hubungan Masyarakat Yulyani Dewi, serta jajaran Staf Parmas di Ruang Media Center Kantor KPU Jatim, Jalan Raya Tenggilis Nomor 1-3, Surabaya. Mengawali rangkaian kunjungan, sejumlah mahasiswa diarahkan ke Rumah Pintar Pemilu (RPP) Punakawan milik KPU Jatim dipandu oleh Staf Subbag Partisipasi Masyarakat Anny Farihatun Nisa. Pada kesempatan tersebut, mahasiswa mendapatkan penjelasan singkat seputar kepemiluan dan demokrasi. Tak hanya itu, mahasiswa pun dapat secara langsung melakukan simulasi dengan memanfaatkan berbagai edugame yang terdapat dalam RPP.  Selanjutnya, sebagai rangkaian agenda kunjungan, para rombongan juga melakukan office tour, berkeliling sekaligus mellihat suasana kerja pegawai sekretariat di Kantor KPU Jatim. Dan sebagai kegiatan pamungkasnya yaitu sesi paparan materi dan diskusi.  Saat sesi materi, Dosen FISIP UPN “Veteran” Jawa Timur, Singgih Manggalou berkesempatan memberikan sambutan. Ia menyampaikan pentingnya mahasiswa mencari tahu informasi terkait penyelenggaraan Pemilu.  “Utamanya mahasiswa FISIP yang hari-harinya berbicara soal demokrasi. Sebagai pelajar demokrasi kedepannya tidak hanya berpusat soal profesi kepegawaian dalam instansi pemerintah. KPU dan Bawaslu juga bisa menjadi ranah pengabdian teman-teman pasca lulus,” ungkapnya. Singgih menambahkan, mengingat persentase pemilih pemula atau pemilih muda cukup mendominasi dalam DPT, maka menjadi penting bagi generasi muda untuk mengenal dan belajar kepemiluan. “Pada kesempatan ini, teman-teman ingin mengetahui lebih lanjut mengenai KPU dan tugas-tugasnya. Ini hal penting yang pembahasannya tidak hanya soal hari pelaksanaan pemungutan suara, melainkan juga pada tahap perencanaannya. Selain itu juga tentang bagaimana cara menjadi pemilih pemula yang baik dan apa saja peran mahasiswa ini di masyarakat dalam menyebarluaskan informasi seputar Pemilu,” terang Singgih.  Adapun materi dipaparkan oleh Gogot Cahyo Baskoro dengan topik bahasan “Peran Mahasiswa dalam Meningkatkan Partisipasi Pemilih dan Kesadaran Politik di Era Digital”. Gogot menyebutkan persentase pemilih muda yang terdiri dari generasi X dan millenial di Jawa Timur sebesar 51% dari keseluruhan jumlah pemilih. Hal tersebut yang menjadikan peran pemilih muda atau pemilih pemula cukup besar.  Sementara, maraknya berbagai isu kepemiluan saat ini cukup menjadi tantangan tersendiri selama tahapan penyelenggaraan Pemilu “Tantangan kita dalam menyelenggarakan Pemilu seperti di era digital ini, di antaranya banyak orang malas direpotkan dengan urusan Pemilu. Ingin semua bisa diakses melalui internet di layar gadgetnya. Sayangnya hal ini, yang banyak terjadi juga diikuti persoalan lain seperti hoaks, ujaran kebencian, SARA, politik identitas, dan kampanye hitam,” terang Gogot. Membahas terkait dengan peran pemilih pemula dan muda, Gogot pun menyampaikan bahwa pemilih pemula dan pemilih muda menjadi segmen yang diprioritaskan. Sebagai implementasinya, KPU Jatim seringkali melibatkan mahasiswa dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.  Di samping itu, KPU Jatim juga melakukan optimalisasi media sosial dan melaksanakan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih di beberapa sekolah maupun perguruan tinggi. “Jadi kami membuka kesempatan bagi teman-teman mahasiswa untuk terlibat dalam Pemilu, baik sebagai pemilih, peserta, pemantau ataupun penyelenggara,” tuturnya. Agenda ditutup dengan sesi tanya jawab bersama para mahasiswa. Pada sesi ini, para mahasiswa cukup aktif menyampaikan pertanyaan baik terkait aturan Pemilu mapun topik dan berita yang berkembang saat ini.  (AD/Ed.Red/Fto. Sasa)

Sasar Pemilih Pemula dan Muda, KPU Jatim Gelar Goes to Kampus FISIP Unair Berikan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Melalui Film "Kejarlah Janji"

Surabaya, jatim.kpu.go.id- Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur (KPU Jatim) kembali melaksanakan KPU Jatim Goes to Kampus dalam rangka Sosialisasi, Pendidikan Pemilih sekaligus Nobar Film "Kejarlah Janji" bersama para mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (Unair). Kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya untuk memaksimalkan sosialisasi pada segmen pemilih pemula dan muda. Berlangsung pada hari Kamis, 30 November 2023, pukul 13.00 WIB sampai selesai, di Aula Soetandyo, Gedung C Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Airlangga. Divisi Sosialisasi; Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih dan Parmas) KPU Jatim, Gogot Cahyo Baskoro menyampaikan tujuan dilaksanakannya Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih. "Terdapat 3 tujuan dilakukannya sosialisasi. Pertama, tujuan kognitif, untuk mengetahui informasi seputar kepemiluan. Kedua, tujuan afektif, untuk meningkatkan atensi dan pandangan positif terhadap dilaksanakannya Pemilu. Ketiga, tujuan psikomotorik, mendorong untuk terlibat atau berkontribusi langsung dalam pelaksanaaan Pemilu," terang Gogot. Ia pun berharap mahasiswa menjadi pemilih cerdas, yakni dengan memahami dan melaksanakan ketentuan sebagai pemilih. "Pastikan nama kalian sudah masuk dalam daftar pemilih. Selain itu juga harus mengetahui tempat memilih di daerah masing-masing, waktu pelaksanaan pemungutan suara, dan siapa yang akan dipilih. Pastikan untuk datang ke TPS dan gunakan hak pilih kalian sebaik-baiknya," terang Gogot. Sementara itu, Wakil Dekan III FISIP Universitas Airlangga, Irfan Wahyudi mengatakan bahwa agenda ini menjadi media sosialisasi yang tepat, mengingat jumlah pemilih pemula di wilayah Jawa Timur yang cukup besar. "Saya harap ini bisa memberi ruang untuk perubahan pemikiran bagi teman-teman yang sebelumnya masih ragu untuk memberikan kontribusi dalam memilih, menjadi lebih paham dan mengerti melalui informasi kepemiluan yang diperoleh," kata Irfan. Ia turut mengingatkan agar tidak terjebak oleh berbagai isu yang memburamkan pandangan mahasiswa dalam menentukan pilihan mereka. "Teman-teman sebagai digital savvy harus lebih ditingkatkan digital literasinya. sebagai mahasiswa FISIP jangan jadi pasif dan pastikan kalian mengenal pilihan masing-masing dan mengetahui rekam jejak mereka," ungkapnya. Lebih lanjut, Kepala Departemen Ilmu Politik Universitas Airlangga, Dwi Windyastuti menghimbau agar para mahasiswa dapat menyebarluaskan informasi yang didapatkan dari sosialisasi oleh KPU Jatim, serta turut berpartisipasi secara aktif dalam pelaksanaan Pemilu 2024. "Saya harap dengan kegiatan ini teman-teman menyadari bahwa kalian membutuhkan aktualisasi diri untuk menjadi pemilih yang smart. Semoga setelah mengikuti sosialisasi, Anda tergerak untuk berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan Pemilu. Karena 1 suara penting dalam menentukan masa depan bangsa. Utamanya suara dari mahasiswa sebagai generasi muda," pungkasnya. Agenda tersebut diawali dengan sesi diskusi bersama dua narasumber yang merupakan dosen Program Studi Ilmu Politik Universitas Airlangga, Kris Nugroho dan Irfa'i Afham serta dimoderatori oleh mahasiswi program studi S2 Ilmu Politik, Elmi Nainggolan. Kemudian dilanjutkan  dengan sesi penayangan film "Kejarlah Janji" yang disaksikan oleh mahasiswa FISIP Universitas Airlangga. Turut hadir dari jajaran KPU Jatim, Anggota, Gogot Cahyo Baskoro, Kepala Sub Bagian Partisipasi dan Hubungan Masyarakat, Prahastiwi Kurnia Sitorosmi, beserta staf yang membidangi.*** (AD/Ed.Red/Fto.Sasa)

Sosialisasikan Aturan Pemasangan APK dan Penyebaran BK, KPU Jatim Gelar Gathering Bersama 100 Awak Media

Surabaya, jatim.kpu.go.id- Setelah sehari tepat dimulainya masa kampanye Pemilu Tahun 2024, Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur (KPU Jatim) menggelar Media Gathering pada Rabu, 29 November 2023. Kali ini, bersama 100 orang awak media, KPU Jatim mensosialisasikan aturan pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) dan Bahan Kampanye (BK).  Bertempat di Bumi Surabaya City Resort, Jl. Jenderal Basuki Rachmat No. 106-128, Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng, Surabaya. Acara berlangsung mulai pukul 10.00 WIB sampai selesai. Tampak hadir mengikuti serangkaian acara yaitu sejumlah awak media yang bermitra dengan KPU Jatim. Sementara dari jajaran KPU Jatim, hadir Anggota Gogot Cahyo Baskoro bersama Sekretaris Nanik Karsini, Kepala Bagian Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Partisipasi dan Hubungan Masyarakat Yulyani Dewi dan Kepala Sub Bagian Partisipasi Masyarakat Prahastiwi Kurnia Sitorosmi, dan jajaran staf yang membidangi. Anggota KPU Jatim Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat Gogot Cahyo Baskoro mewakili Ketua KPU Jatim memberikan sambutan pada seremonial pembukaan. Ia menyampaikan apresiasinya terhadap awak media yang telah bersinergi bersama KPU Jatim selama ini dalam menyebarluaskan pemberitaan kepemiluan.  Sementara, terkait dengan tujuan dilaksanakannya Media Gathering kali ini, Gogot menyampaikan sebagai upaya sinkronisasi informasi dari KPU Jatim untuk selanjutnya dapat dipublikasikan oleh awak media. "Diharapkan informasi yang telah diperoleh dari KPU Jatim dapat tersampaikan melalui pemberitaan yang benar dan tidak sampai menyebabkan adanya missinformasi kepada publik," kata Gogot. Pria kelahiran Magetan tersebut juga memberikan masukan kepada awak media untuk terus melakukan pembenahan, utamanya dalam memahami tupoksi dari divisi-divisi yang ada di KPU Jatim. Sehingga dapat menggai informasi dan mengajukan berbagai pertanyaan secara tepat dan relevan.  Lebih lanjut, saat paparan Gogot turut menyampaikan sejumlah agenda fasilitasi yang telah dilakukan oleh KPU Jatim dalam tahapan kampanye. Selain membahas ketentuan APK dan BK.  “Bahwa KPU Jatim telah membentuk helpdesk untuk melayani berbagai konsultasi dan informasi terkait kampanye, bagi Peserta Pemilu utamanya. Selain itu KPU Jatim juga telah menerima pendaftaran pelaksana dan akun media sosial resmi kampanye peserta dari peserta pemilu,” paparnya.  Dan yang berkaitan dengan pemasangan APK, saat ini KPU Jatim juga telah menerbitkan Surat Keputusan terkait dengan penentuan titik lokasi pemasangan APK di seluruh wilayah Jawa Timur.  Sebelumnya, mantan wartawan radio Soka jember tersebut juga menerangkan beberapa metode kampanye yang dapat dilakukan oleh Peserta Pemilu. Di antaranya pertemuan terbatas dan tatap muka, penyebaran bahan kampanye, pemasangan alat peraga kampanye, media sosial, iklan di media massa, rapat umum, serta kegiatan lain yang diperbolehkan.  Perlu diketahui, untuk saat ini sampai akhir masa kampanye, semua metode tersebut dapat dilakukan, kecuali terhadap dua metode. Yaitu rapat umum dan iklan di media massa. Waktu penayangan iklan di media massa dan rapat yaitu selama 21 hari, mulai 21 Januari sampai 10 Februari 2024. (AD/Fto. Mikola dan Sasa)