Berita Terkini

TERIMA KUNKER KOMISI I DPRD PROVINSI BALI, KPU JATIM BERBAGI INFORMASI KESIAPAN PEMILU 2019

  Surabaya, jatim.kpu.go.id- Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU Jatim) menerima kunjungan kerja (kunker) Komisi I DPRD Provinsi Bali hari ini (Kamis, 7/2), jam 10 pagi. Dalam kunker ini, KPU Jatim diminta berbagi informasi mengenai kesiapan penyelenggaraan pemilu tahun 2019 di wilayah Jawa Timur. Bertempat di ruang rapat lantai I KPU Jatim, kunker mendapatkan sambutan baik dari KPU Jatim. Mewakili KPU Jatim hadir Divisi SDM dan Litbang, Rochani dan Sekretaris KPU Jatim, Muhammad Eberta Kawima. Sedangkan dari Komisi I DPRD Provinsi Bali ada Ketua, I Nyoman Adi Wiryatama, 13 orang anggota Komisi I, serta 9 orang staf Sekretariat Komisi I DPRD Provinsi Bali. Membuka kunker, Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bali, I Nyoman Adi Wiryatama mengungkapkan tujuan kedatangan rombongannya. “Terkait dengan kedatangan Kami ke KPU Jatim, ingin mendapat informasi mengenai penyelenggaraan pemilu di Jatim. Barangkali ada yang bisa diadobsi untuk penyelenggaraan di Bali. Ini juga kunjungan Kami yang ketiga ke KPU Jatim,” ucapnya (7/2/2019). Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bali melanjutkan, “Kalau di Bali dalam penyelenggaraan nanti ada sedikit kendala mengenai sumber daya manusia di TPS. Karena kebutuhannya banyak, jadi agak sulit mencari orang. Apalagi terbentur dengan aturan maksimal menjabat selama 2 periode. Bagaimana dengan yang terjadi di Jawa Timur”. Menanggapi hal tersebut, Divisi SDM dan Litbang KPU Jatim, Rochani menjelaskan bahwa di Jawa Timur ini menarik, memiliki jumlah penduduk yang besar begitu pula dengan pemilihnya yang besar jumlah. Budaya yang dimiliki pun beraneka ragam sehingga perlakuan untuk setiap Kabupaten/ Kota itu berbeda. “Terkait rekrutmen KPPS, akan dimulai 28 Februari s.d 27 Maret 2019. Yang menjadi menarik karena jumlah penyelenggara dua kali lipat dari pilkada 2018, karena jumlah TPS-nya memang 2 kali lipat dari pilkada kemarin. Mengapa demikian? karena setelah dilakukan simulasi penghitungan suara di TPS, di setiap TPS yang semula di Undang-undang diatur jumlah pemilih 500, karena pertimbangan waktu menjadi 300 orang setiap TPS. Sehingga konsekuensinya jumlah TPS menjadi 2 kali lipat. Dampaknya rekrutmen KPPS menjadi lebih besar,” paparnya. Nah, ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi Jawa Timur. “Di Jatim Kami telah memberikan arahan kepada teman-teman KPU Kabupaten/ Kota untuk mensosialisasikan lebih awal tentang tahapan rekrutmen KPPS ini. Meskipun tahapannya masih akan dilaksanakan tanggal 28 Februari nanti. Jadi pendekatannya kepada siapa-siapa yang akan direkrut sudah mulai dilakukan hari ini,” katanya. Lalu mengenai periodesasi menurut Rochani sudah tidak bisa diubah. “Memang sulit di beberapa tempat. Namun bila karena periodesasi ini SDM tidak bisa dipenuhi, Kita bisa bekerjasama dengan lembaga pendidikan, pemerhati pemilu, dsb. untuk membuat rekomendasi,” pungkasnya. Usai mengunjungi KPU Jatim, berikutnya rombongan ini menuju DPRD Provinsi Jawa Timur untuk melakukan hal serupa. (AACS)

14 BESAR SELEKSI CALON ANGGOTA KPU JATIM, IKUTI UJI KELAYAKAN & KEPATUTAN

  Surabaya, jatim.kpu.go.id- Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) mengadakan uji kelayakan dan kepatutan bagi 14 besar calon anggota KPU Jatim periode 2019-2024 hari ini (Rabu, 6/2), dimulai dari pukul 07.30 WIB dan dijadwalkan selesai pada pukul 16.00 WIB. Uji kelayakan dan kepatutan ini diadakan di hotel JW Marriott, jalan Embong Malang Nomor 85-89 Surabaya. Hadir dari KPU RI yakni, Divisi SDM, Organisasi, Diklat, dan Litbang, Evi Novida Ginting Manik serta Divisi Teknis Penyelenggaraan dan Logistik, Ilham Saputra. Lalu beberapa staf SDM KPU RI dan KPU Jatim. Kemudian ada 14 besar peserta seleksi calon anggota KPU Jatim, yaitu Athoillah (Jombang), Choirul Anam (Surabaya), Dewita Hayu Shinta (Blitar), Eko Sasmito (Surabaya), Gogot Cahyo Baskoro (Jember), Insan Qoriawan (Pasuruan), M. Abdim Munib (Bojonegoro), Miftahur Rozaq (Sampang), Miftakul Rohmah (Sidoarjo), Muhammad Arbayanto (Blitar), Nurul Amalia (Surabaya), Rochani (Kota Batu), Titin Wahyuningsih (Pasuruan) dan Zaenudin (Malang). Divisi SDM, Organisasi, Diklat, dan Litbang KPU RI, Evi Novida Ginting Manik dalam arahannya menyampaikan bahwa di dalam uji kelayakan dan kepatutan ini peserta setelah mendapatkan pengarahan, selanjutnya akan melakukan wawancara uji kelayakan dan kepatutan. "Mengawali wawancara, peserta akan Kami minta memperkenalkan diri. Selanjutnya yang Kami tanyakan ada hal yang mungkin di luar tugas, namun itu menjadi penting karena untuk mengkonfirmasi terkait dengan tugas," jelas Evi (6/2/2019). Evi pun berharap semua peserta bisa menjawab dengan jujur sesuai apa adanya. Dan tentu menjawabnya tidak dengan singkat, namun ada penjelasannya. "Kami berharap pula, hasil dari uji kelayakan dan kepatutan ini bisa diterima. Karena tentu Kami harus memilih diantara 14 ini. Jadi peserta harus bisa meyakinkan Kami, tentu dalam memilih Kami akan memilih yang bisa membangun tim serta cepat menyesuaikan diri, " paparnya. Menambahkan yang disampaikan Evi, Divisi Teknis Penyelenggaraan dan Logistik KPU RI, Ilham Saputra menuturkan, "Terkait dengan apa yang akan Kita tanyakan, antara lain mengenai teknis kepemiluan, mengkonfirmasi tanggapan masyarakat. Jadi relaks, santai saja, tidak akan dimarahi". Uji kelayakan dan kepatutan ini pun dilaksanakan secara bergantian, sesuai dengan nomor undian. Berikutnya 7 besar calon anggota KPU Jatim periode 2019 - 2024 akan diumumkan sebelum Akhir Masa Jabatan (AMJ) 20 februari 2019 nanti. (AACS)

PENDAFTAR SELEKSI CALON ANGGOTA KPU KABUPATEN TULUNGAGUNG & KABUPATEN PROBOLINGGO CAPAI 130 ORANG

  Surabaya, jatim.kpu.go.id- Setelah ditutup sejak hari Sabtu, tanggal 2 Februari 2019, sebanyak 130 orang mendaftarkan diri untuk mengikuti seleksi Calon Anggota KPU Kabupaten Tulungagung dan KPU Kabupaten Probolinggo. Demikian disampaikan Ketua Tim Seleksi (Timsel) Suko Widodo saat diwawancarai hari ini (Senin, 4/2). Dari 130 orang ini, sebanyak 76 orang mendaftarkan diri mengikuti seleksi Calon Anggota KPU Kabupaten Probolinggo. “Dan 54 orang mengikuti seleksi Calon Anggota KPU Kabupaten Tulungagung,” tutur Ketua Timsel. Selamjutnya, menurut Suko Widodo,  akan dilakukan penelitian administrasi terhadap berkas yang tekahbditerima Tinsel. Penelitian administrasi dimulai sejak tanggal 28 Januari sampai dengan 5 Februari 2019. “Di dalam penelitian administrasi, kriteria penilaiannya meliputi dari pendidikan, pengalaman organisasi/ kepemiluan, serta makalah terstruktur,” ujarnya. Pria yang akrab dipanggil Suko ini mengimbuhkan, ”Untuk penelitian administrasi ini akan diumumkan pada tanggal 7 Februari 2019. Pengumuman nanti dapat dilihat di media cetak adan website KPU Jatim, website KPU Kabupaten Probolinggo, serta website KPU Kabupaten Tulungagung”. Ketua Timsel ini mengungkapkan pula bahwa dari penelitian admnistrasi, maksimal akan diambil 40 orang  peserta seleksi Calon Anggota KPU Kabupaten Probolinggo dan maksimal 40 orang peserta seleksi Calon Anggota KPU Kabupaten Tulungagung. “Peserta yang lolos seleksi administrasi, selanjutnya berhak mengikuti tes tulis CAT,” pungkasnya. (AACS)

PASTIKAN KETEPATAN PENCETAKAN FORMULIR, KPU JATIM BERSAMA KABUPATEN/ KOTA COCOKKAN DATA

  Surabaya, jatim.kpu.go.id- Tujuh puluh lima  (75) hari menjelang pelaksanaan pemungutan suara, Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU Jatim) menggelar Rapat Koordinasi dan Pencocokan Data Calon Legislatif Partai Politik DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota Pemilu 2019 dengan Daftar Calon Tetap (DCT) sebagai Dasar Pencetakan Formulir Tungsura, bersama KPU Kabupaten/ Kota di wilayahnya. Rakor bertempat di aula lantai II  kantor KPU Jatim, jalan Raya Tenggilis Nomor 1-3 Surabaya. Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Jatim, Muhammad Arbayanto menyampaikan bahwa pada kesempatan ini akan melakukan approval formulir pemilu 2019. "Mohon diperhatikan secara cermat, karena informasi di dalamnya lebih detail dari formulir pemilu sebelumnya. Namun, konsekuensinya benar-benar harus cermat, termasuk memastikan calon yang ada di DCT benar-benar sama dengan di SK DPT,” jelas Arba (1/2/2019). Kemudian Divisi Perencanaan dan Logistik KPU Jatim, Dewita Hayu Shinta menerangkan di dalam proses pengadaan dan distribusi logistik, KPU harus memegang empat (4) prinsip sebagaimana disampaikan Ketua KPU RI. “Yang pertama harus tetap sesuai jumlah. Jumlahnya sudah Kita sesuaikan dalam rakor sebelumnya. Kemudian harus tepat secara kualitas, dan ini sudah Kita sesuaikan dengan peraturan-peraturan logistik yang ada. Lalu Kita juga harus tepat secara distribusinya, berdasarkan jenjangnya, apakah dia untuk PPK, Kabupaten/ Kota dan lain-lain. Dan kemudian juga harus tepat waktu,” terang Shinta kepada peserta. Nah khusus tepat secara kualitas, selain tentang spesifikasi menurut Shinta juga harus tepat tentang isinya. “Isi dari logistik tersebut harus sesuai dengan Keputusan-keputusan KPU RI dan KPU Kabupaten/ Kota berdasarkan jenjangnya. Maka dari itu, approval ini Kita tujukan agar apa yang tercetak nantinya sesuai dengan SK. Untuk itu Kita juga melibatkan KPU Kabupaten/ Kota dalam memeriksa apakah logistik yang akan Kita cetak ini sudah sesuai dengan kondisi-kondisi,” jelasnya. Shinta mengungkapkan pula pengadaan formulir pemilu 2019 melalui e-katalog, jadi yang melaksanakan lelang itu KPU RI. Pada hari Rabu, tanggal 30 Januari 2019 KPU Jatim sudah melakukan kontrak dengan rekanan. “Secepatnya rekanan akan melakukan pencetakan, dan pastinya sebulan sebelum pemungutan suara, formulir sudah harus ada di KPU Kabupaten/ Kota. Jadi sebelum itu, sudah harus selesai,” pungkas Shinta. (AACS)

PEMBEKALAN RELASI KABUPATEN BLITAR, KPU JATIM BERIKAN MATERI

  Blitar, jatim.kpu.go.id- Pembekalan Relawan Demokrasi (Relasi) pemilu tahun 2019 serentak dilakukan KPU Kabupaten/ Kota di Jawa Timur pada bulan Januari ini. Kali ini (30/1) Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU Jatim) berkesempatan memberikan pembekalan sekaligus melakukan supervisi pada Bimtek Relasi di Kabupaten Blitar Pembekalan dilaksanakan selama dua hari, Rabu-Kamis, tanggal 30-31 Januari 2019. Bertempat di hall Kampung Coklat Kademangan Blitar. Hadir mewakili KPU Jatim, Divisi Sosdiklih dan Parmas, Gogot Cahyo Baskoro. Ketua KPU Kabupaten Blitar, Imron Nafifah dalam sambutannya menyampaikan bahwa bimtek ini bertujuan untuk membekali para Relasi, yang kedepan agar dapat membantu KPU dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat. “Kami berharap pula seluruh peserta pembekalan Relasi, yang terdiri dari 55 orang dari  10 basis ini dapat fokus serta mengikuti materi selama dua hari kedepan dengan serius," tutur Imron (30/1/2019). Sementara itu ditemui di waktu terpisah, Divisi Sosdiklih dan Parmas KPU Jatim menyampaikan bahwa fungsi supervisi dilakukan KPU Jatim sebagaimana tertuang dalam surat KPU RI Nomor 32/PP.08-SD/06/KPU/I/2019. “Setelah KPU Kabupaten/ Kota menyampaikan laporan pembentukan Relasi Pemilu tahun 2019 ke KPU Provinsi, Kami juga akan menyampaikan laporan pembentukan Relasi KPU Kabupaten/ Kota ke KPU. Laporan ke KPU berdasarkan hasil supervisi serta laporan yang disampaikan ke KPU Provinsi,” paparnya. Pada pembekalan ini, Gogot diminta KPU Kabupaten Blitar untuk memberikan materi kepada Relasi pula. “Iya, Saya juga memberikan materi mengenai Public Speaking kepada Relasi,” tutup Gogot. (Udin/ed. AACS)

SINKRONISASI DATA PENGADAAN LOGISTIK PEMILU 2019, KPU JATIM GELAR RAKOR

  Kediri, jatim.kpu.go.id- Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur menggelar rapat koordinasi di KPU Kabupaten Kediri hari ini (Selasa, 29/1). Rakor ini dimaksudkan untuk melakukan sinkronisasi data pengadaan logistik formulir dan Daftar Calon Tetap Pemilu Tahun 2019. Kegiatan ini mengundang Divisi Keuangan; Umum dan Logistik serta Divisi Teknis Penyelenggaraan dari 38 KPU Kabupaten/ Kota di Jawa Timur. Sementara itu, hadir dari KPU Jatim, Ketua KPU Jatim, Eko Sasmito, Divisi Perencanaan dan Logistik, Dewita Hayu Shinta, Divisi SDM dan Litbang, Rochani, Divisi Hukum dan Pengawasan, Insan Qoriawan, Kabag Program; Data; Organisasi dan SDM, Suharto serta staf subbag Umum dan Logistik KPU Jatim. Kasubbag Umum dan Logistik KPU Jatim, Agus Nugroho dalam laporannya menyampaikan bahwa rakor ini  bertujuan untuk memastikan kesesuaian data. “Kesesuaian data yang telah diinput KPU Provinsi dengan data dari Kabupaten/ Kota,” katanya (29/1/2019). Senada dengan Agus, Ketua KPU Jatim menuturkan rakor ini penting dilaksanakan karena ada kebutuhan terkait dengan pengadaan logistic pemilu 2019. “Yang mana tanggal 30 Januari besok sudah harus disampaikan pada KPU RI. Makanya Kita sinkronisasi agar tidak ada kesalahan-kesalahan dari Kita. Sehingga besok itu sudah clear,” terang Eko. Sementara itu, Divisi Perencanaan dan Logistik KPU Jatim, Dewita Hayu Shinta menyampaikan jika pengadaan formulir akan diadakan dalam waktu dekat. “Sehingga Kita perlu membicarakan beberapa permasalahan di Kabupaten/ Kota juga. Karena Kita tidak ingin ada kesalahan alam percetakan formulir, serta ada data-data yang disusulkan,” tegasnya. Usai pembukaan, acara dilanjutkan dengan pengarahan dari para Komisioner serta pembahasan permasalahan serta solusi yang dipimpin oleh Divisi Perencanaan dan Logistik KPU Jatim, Dewita Hayu Shinta. Acara ini dimulai dari jam 10 pagi, dan ditutup pada jam 2 siang. (AB/AP/AACS)