Berita Terkini

Sebanyak 6 Dari 20 Bacalon DPD Dinyatakan Memenuhi Syarat Verifikasi Faktual Dukungan Pemilih Kesatu

Surabaya, jatim.kpu.go.id- Sebanyak 6 dari 20 Bakal Calon Anggota (Bacalon) Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dinyatakan Memenuhi Syarat pada tahapan verifikasi faktual dukungan pemilih kesatu. Status tersebut diketahui dari hasil rekapitulasi verifikasi faktual kesatu pencalonan perseorangan Anggota DPD pada Pemilu Tahun 2024 tingkat Provinsi Jawa Timur yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur (KPU Jatim) pada Rabu, 1 Maret 2023. Bertempat di Hotel Platinum, Jl. Tunjungan No. 11 - 21 Surabaya, rekapitulasi dimulai pada pukul 10.00 - 15.00 WIB. Dibuka secara resmi oleh Ketua KPU Jatim Choirul Anam beserta Anggota Insan Qoriawan, M. Arbayanto, Rochani, dan Nurul Amalia.  Selanjutnya proses rekapitulasi dilakukan dengan membacakan Berita Acara hasil verifikasi faktual dukungan setiap Bacalon dari setiap Kabupaten/Kota oleh masing-masing KPU kabupaten/kota secara bergantian. Lima orang komisioner KPU Jatim yang hadir secara bergantian memimpin proses pembacaan sampai selesai. Sehingga, diketahui berapa jumlah sampel dukungan yang diverifikasi, jumlah dukungan yang Memenuhi Syarat (MS), Tidak Memenuhi Syarat (TMS), Jumlah proyeksi MS dan proyeksi sebaran dukungan yang MS. Anggota KPU Jatim Divisi Teknis Penyelenggaraan Insan Qoriawan mengatakan proses verifikasi faktual merupakan rangkaian tahapan yang harus dilalui sebelum Bacalon mendaftar sebagai Calon. "Ini proses yang harus ditempuh oleh Bacalon agar dapat mencalonkan diri pada pencalonan perseorangan Anggota DPD pada Pemilu 2024," terang Insan. "Artinya 6 Bacalon yang status dukungan dan sebaran dinyatakan MS (Memenuhi Syarat) pada tahapan verifikasi faktual kesatu ini tidak perlu melalukan perbaikan, tinggal menunggu penetapan pemenuhan syarat dukungan minimal pemilih dan sebaran pada bulan april," lanjut Insan. Sedangkan terhadap 14 Bacalon yang berstatus Tidak Memenuhi Syarat, KPU masih memberikan kesempatan untuk melalukan perbaikan pada masa perbaikan. "Bacalon yang berstatus TMS dapat melakukan perbaikan dukungan sesuai dengan waktu yang telah dijadwalkan," ujar mantan anggota KPU Pasuruan tersebut. Adapun masa penyerahan dukungan minimal pemilih perbaikan kedua sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 10 Tahun 2022 tentang Pencalonan Perseorangan Anggota DPD, dilaksanakan selama 10 hari mulai tanggal 2 sampai dengan 11 Maret 2023 melalui Sistem Informasi Pencalonan (Silon). Untuk selanjutnya, dukungan perbaikan kedua akan dilakukan verifikasi administrasi pada 12 sampai 21 Maret 2023. Diteruskan dengan verifikasi faktual kedua pada 26 Maret sampai 8 April 2023. Untuk diketahui, enam Bacalon yang dinyatakan Memenuhi Syarat di antaranya AA La Nyalla Mahmud Mattalitti, AA Nawardi, Abdul Qadir Amir Hartanto, Agus Rahardjo, Evi Zainal Abidin, dan Kondang Kusumaning Ayu. Sedangkan empat belas lainnya yang Belum Memenuhi Syarat yaitu Aisyah Aleena, Adilla Azis, Ayub Khan, Bambang Harianto, Catur Rudi Utanto, Doddy Dwi Nugroho, Emilia Contessa, Erlyta Dwi A Siregar, Khoirul Arif Rohman, Kunjung Wahyudi, Lia Istifhama, Mohammad Trijanto, Narto SK Dentopuro, dan Siti Rafika Hardhiansari. Turut mengikuti proses rekapitulasi dari KPU Jatim yaitu Kasubbag Teknis Penyelenggaraan, sejumlah staf bagian terkait, serta 38 KPU Kabupaten/Kota, masing-masing hadir Divisi Teknis Penyelenggaraan dan Kepala Subbagian Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Partisipasi, Hubungan Masyarakat, serta Operator Silon. Tampak hadir pula dari sejumlah pihak terkait.  Diantaranya perwakilan dari Bawaslu Jatim Purnomo Satrio Pringgodigdo dan Muhammad Ikhwanudin Alfianto serta dua puluh Bakal Calon Anggota DPD atau yang mewakili.*** (AFN/Fto.Sekti)

Bertandang ke KPU Jatim, Aliansi BEM Surabaya Bahas Strategi Pendidikan Pemilih Segmen Pemilih Pemula pada Pemilu 2024

Surabaya, jatim.kpu.go.id- Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Surabaya bertandang ke kantor Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur (KPU Jatim) di jalan Raya Tenggilis Nomor 1-3 Surabaya pada Senin, 27 Februari 2023, mulai pukul 13.00 WIB sampai selesai. Tujuan kedatangan ke KPU Jatim, menurut Koordinator Umum Aliansi BEM Surabaya M. Aqyas Sholeh guna membahas sejauh mana persiapan penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024. “Serta seperti apa strategi pendidikan pemilih KPU Jatim untuk segmen Pemula dan Muda agar menjadi pemilih cerdas,” katanya. Menanggapi hal tersebut, Ketua KPU Jatim, Choirul Anam menjelaskan bila tahapan Pemilu 2024 sudah dimulai sejak dua puluh (20) bulan sebelum hari pemungutan suara. “Yakni dimulai sejak tanggal 14 Juni 2022. Sementara beberapa tahapan yang sudah dilaksanakan diantaranya, verifikasi dan penetapan partai politik peserta Pemilu 2024, penyusunan daerah pemilihan (dapil) DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota, rekrutmen badan ad hoc, pencocokan dan penelitian data pemilih,” jelas Anam. Selanjutnya, Divisi Sosialisasi; Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih dan Parmas) KPU Jatim, Gogot Cahyo Baskoro mengaku bahwa pemilih segmen pemula dan muda menjadi perhatian utama KPU Jatim. Buktinya, berbagai upaya maksimalisasi peningkatan pendidikan pemilih melalui media sosial dan website telah dilakukan KPU Jatim. Dimana pemilih pemula dan muda menjadi pengguna aktif media sosial. “Teman-teman mahasiswa pun saat menyampaikan data pemilih pemula dan muda tadi juga mengambil dari media sosial KPU Jatim. Selain itu, untuk memberikan pendidikan pemilih segmen pemula dan muda, ada juga program KPU Goes to Campus, KPU sebagai Pembina Upacara di SMA/SMK/SMP, menerima magang/praktek kerja lapang/KKN Tematik di KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Jawa Timur,” papar Gogot. Disamping itu, Gogot berpendapat bahwa pemilih pemula dan muda menjadi kelompok pemilih yang sangat strategis. “Mengingat jumlahnya yang besar, masih sangat idealis, serta tidak butuh uang seperti pemilih usia di atas 50 tahunan yang memiliki tuntutan ekonomi. Hanya saja memang masih labil dan mudah dimobilisasi,” ujar mantan Komisioner KPU Jember ini. Mengimbuhkan rekan-rekannya, Divisi Sumber Daya Manusia dan Penelitian Pengembangan (SDM dan Litbang) KPU Jatim, Rochani menuturkan pada rekrutmen badan ad hoc Pemilu 2024, seperti Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) Pemilu 2024, di Jawa Timur hampir 60% didominasi oleh kelompok pemula dan muda. “Tentu ini mematahkan opini kalau pemilih pemula dan muda itu apatis,” terangnya. Mengakhiri pembahasan, Ketua KPU Jatim pun mendorong para mahasiswa untuk berpartisipasi aktif sebagai penyelenggara di tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS) atau menjadi Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).*** (AA)  

KPU Jatim Pantau Coklit di Kediaman Gubernur Jawa Timur

  Surabaya, jatim.kpu.go.id- Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur (KPU Jatim) melakukan pemantauan serta pendampingan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih Pemilu 2024 oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) di kediaman Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di jalan Jemursari VIII Nomor 124 Surabaya. Kegiatan berlangsung pada Jumat, 24 Februari 2023, sekitar pukul 10.30 WIB sampai dengan selesai. Hadir dari KPU Jatim untuk melakukan pemantauan dan pendampingan diantaranya Ketua, Choirul Anam, Divisi Data dan Informasi, Nurul Amalia, serta staf sekretariat yang membidangi. Coklit juga dihadiri jajaran Forkopimda tingkat kecamatan, Komisioner KPU Kota Surabaya, dengan disaksikan oleh Bawaslu Kota Surabaya. Ketua KPU Jatim, Choirul Anam mengungkapkan coklit dilaksanakan mulai 12 Februari sampai dengan 14 Maret 2023. “Kami berharap pada masyarakat yang didatangi Pantarlih bisa menyambut baik kehadiran petugas kami. Karena tujuan Pantarlih untuk mengupdate data pemilih Pemilu 2024. Dalam pelaksanaan coklit, Bapak/Ibu sekalian cukup menyiapkan KTP elektronik dan Kartu Keluarga (KK). Dengan kerja sama yang baik dari Bapak/Ibu dan Pantarlih, maka Pemilu 2024 di Jawa Timur harapannya bisa berjalan dengan lancar dan kondusif,” tuturnya. Berikutnya bagi pemilih yang ingin mengecek apakah sudah terdaftar sebagai pemilih Pemilu 2024, menurut Anam, bisa mengecek secara online di laman website cekdptonline.kpu.go.id. Lebih lanjut, di hadapan Gubernur, Ketua KPU Jatim menyampaikan bila pihaknya sekarang ini sudah melakukan pemetaan Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilu 2024. “Bila TPS Pemilu 2019 ada 130.010, sekarang menjadi 119.851. Jadi, berkurang sekitar 10.159 TPS. Namun, jumlah TPS ini masih bergerak menyesuaikan hasil coklit,” kata Anam. Pengurangan jumlah TPS sebagaimana dikatakan Anam, dalam rangka efektivitas dan efisiensi kebutuhan di tingkat TPS. Menanggapi Ketua KPU Jatim, Khofifah Indar Parawansa selaku Gubernur Jawa Timur yang saat ini telah dicoklit, mengucapkan terima kasihnya kepada Pantarlih yang melakukan coklit. “Kegiatan coklit sejalan dengan program KTP digital yang dilakukan oleh Dukcapil (Kependudukan dan Pencatatan Sipil-red) pusat. Bila menurut aplikasi KTP digital, saya ada di TPS 01 Jemursari. Tapi Saya mengikuti saja proses yang sedang berjalan, nantinya ada di TPS berapa pada saat Pemilu 2024,” jelasnya. Gubernur Jawa Timur menyampaikan juga, bila dalam proses coklit, sudah dicocokkan data yang ada di KTP elektronik dan KK-nya. Sebagai tanda sudah dicoklit, petugas menempelkan stiker di depan rumah. “Jangan lupa warga Jawa Timur, jelang Pemilu 2024, jaga suasana agar aman, nyaman dan kondusif sebagaimana yang disampaikan oleh Bapak Ketua KPU Jatim. Serta pastikan bisa memilih dalam pesta demokrasi ini sesuai dengan haknya,” pungkas mantan Menteri Sosial Indonesia ini. Coklit di kediaman Gubernur Jawa Timur ini pun turut disaksikan oleh warga sekitar kelurahan Jemursari, Kecamatan Wonocolo, Surabaya. Makanan khas Jawa Timur seperti soto ayam, rawon, bakso, es oyen menjadi suguhan nikmat warga sekitar.*** (AA)

Komitmen Sukseskan Kirab Pemilu 2024, KPU Jatim Gelar Rakor Persiapan

Surabaya, jatim.kpu.go.id- Sebagai wujud komitmen menyukseskan pelaksanaan program nasional Kirab Pemilu, Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur (KPU Jatim) terus melakukan koordinasi bersama 27 KPU Kabupaten/Kota yang menjadi titik Kirab. Koordinasi kali ini dikemas dalam kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Kirab Pemilu Tahun 2024 yang dilaksanakan selama dua hari, Rabu-Kamis, 22-23 Februari 2023 di aula kantor KPU Jatim, jalan Raya Tenggilis Nomor 1-3 Surabaya. Perlu diketahui, sejak peluncuran tanggal 14 Februari 2023 yang lalu, program nasional Kirab Pemilu 2024 telah berjalan. Berikutnya, dijadwalkan akan melintasi wilayah Jawa Timur mulai tanggal 11 Mei sampai 7 Oktober 2023, untuk jalur 4,5,6 dan 7. Terkait hal tersebut, Divisi Sosialisasi; Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih dan Parmas) KPU Jatim, Gogot Cahyo Baskoro dalam arahannya menyebutkan agenda rakor yakni melakukan pembahasan terkait dengan rencana pelaksanaan Kirab Pemilu 2024. “Seperti teknis pelaksanaan dan penganggarannya. Masing-masing KPU Kabupaten/Kota diberi kesempatan memaparkan pemetaan kegiatan dan penganggaran yang telah disusun,” ujarnya. Gogot menegaskan juga agenda nasional Kirab Pemilu 2024 harus bersama-sama disukseskan oleh KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota, karena kegiatan tersebut sebagai sarana sosialisasi penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024. “Di sisi lain juga untuk memperkenalkan peserta Pemilu 2024, kolaborasi multipihak dalam sosialisasi dan pendidikan pemilih, meningkatkan partisipasi masyarakat, serta sebagai sarana integrasi bangsa,” jelas pria kelahiran Magetan ini. Lebih lanjut menurutnya, dalam konsep Kirab Pemilu, KPU Kabupaten/Kota akan membawa delapan belas (18) bendera Partai Politik Peserta Pemilu 2024, dari satu KPU Kabupaten/Kota diantar ke KPU Kabupaten/Kota yang lain sesuai rute yang telah ditentukan dengan seremoni serah terima. “Setelah itu, di masing-masing titik kabupaten/kota di Jawa Timur akan dilakukan kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih. Titik akhir Kirab adalah kantor KPU, jalan Imam Bonjol Nomor 29 Jakarta pada tanggal 25 November 2023,” katanya. Berkaitan dengan pelaksanaan Kirab, Gogot menyampaikan KPU Kabupaten/Kota pun bertanggung jawab memfasilitasi pelaksanaan kegiatan, menyiapkan media dan alat peraga sosialisasi, mempublikasikan, serta menyusun laporan pelaksanaan kegiatan Kirab Pemilu 2024. Peserta kegiatan terdiri dari Divisi Sosialisasi; Pendidikan Pemilih; Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (Sosdiklih; Parmas dan SDM) serta Sekretaris dari 27 KPU Kabupaten/Kota. Sementara hadir dari KPU Jatim, Ketua, Choirul Anam; Divisi Sosdiklih dan Parmas, Gogot Cahyo Baskoro, Sekretaris, Nanik Karsini, Kabag Teknis Penyelenggaraan Pemilu; Partisipasi dan Hubungan Masyarakat (Tekmas), Popong Anjarseno, Kasubbag Partisipasi dan Hubungan Masyarakat (Parmas), Prahastiwi dan staf yang membidangi.*** (AA/Fto.Sekti)

Soal Pengelolaan Anggaran, Ketua KPU Jatim: Harus Selaras dengan Penyelenggaraan Tahapan Pemilu

Surabaya, jatim.kpu.go.id- Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur (KPU Jatim) Choirul Anam menekankan agar pengelolaan anggaran diselaraskan dengan penyelenggaraan tahapan Pemilu Tahun 2024. Demikian disampaikan Anam saat memberikan sambutan pada Rapat Koordinasi Pengelolaan Dana Tahapan Pemilu Tahun 2024 bagi Badan Adhoc dan Reknening Dana Pemilu KPU bagi Kabupaten/Kota se Jawa Timur.  Digelar di Aula Kantor KPU Jatim, Jl. Raya Tenggilis No. 1-3 Surabaya, rangkaian acara pembukaan berlangsung kurang lebih selama dua jam, mulai pukul 16.00 WIB. “Kerja-kerja kita ini berbasis anggaran, jadi rencanakan dengan baik setiap kegiatan, tentu dengan mempedomani dan memahami jadwal dan tahapan pemilu,” tegas Anam. Tahapan pemilu yang disebutkan Anam tersebut tentu harus dipahami oleh seluruh personal. Bukan hanya Komisioner, tetapi juga jajaran sekretariat. Ia melanjutkan bahwa dalam pengelolaan keuangan, KPU telah mempunyai Standar Operasional Prosedur (SOP). “Maka saya selalu menyampaikan, meskipun dalam tahapan ini banyak kegiatan dan pengadaan barang jasa, ritme penggunaan keuangan tetap berjalan dengan baik,” beber Anam. Anam melanjutkan, pihaknya juga fokus pada upaya perbaikan pengelolaan anggaran pemilu, termasuk di antaranya mengenai peningkatan akuntabilitas. “Ini sudah tahun 2023, tidak ada lagi namanya proses pengelolaan model tertutup. Semuanya harus terbuka, sampaikan realisasi secara rutin melalui platform media sosial KPU,” tegas pria kelahiran Pasuruan tersebut. Sementara Sekretaris Nanik Karsini berpesan agar bagian keuangan meningkatkan soliditas tim dalam mengelola anggaran. “Sekretaris, Pejabat Pembuat Komitmen, dan Bendahara harus satu kesatuan langkah atau visi. Tidak boleh melampaui kewenangan, dan harus berjalan di koridor masing-masing,” pesan Nanik. Rakor dijadwalkan berlangsung sampai Jumat, 17 Februari 2023. Diikuti sebanyak 152 orang yang terlibat dalam proses pengelolaan keuangan. Terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara, serta Pejabat Pembuat Komitmen masing-masing KPU Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Pada kesempatan tersebut, KPU Jatim juga menghadirkan narasumber dari Jakarta guna memperkaya pemahaman pengelola keuangan. Yakni Pengelola Keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (PK APBN) Ahli Muda Sri Dewi Kawisudaningsih serta dua Fungsional Umum Etika Elsa dan Nur Chayati dari KPU. Hadir dalam rakor selain Ketua, Anggota Miftahur Rozaq dan Nurul Amalia, Sekretaris Nanik Karsini, Kepala Bagian (Kabag) Keuangan, Umum, dan Logistik Suharto (Totok), Kabag Perencanaan, Data, dan Informasi Nurita Paramita, Kepala Subbagian (Kasubbag) Keuangan Yuniarto Bani Syahriadi, Kasubbag Umum dan Logistik Dini Utaminingsih, serta jajaran staf bagian terkait.*** (AFN/Fto.Denny)

Gelar Nobar Setahun Jelang Pemilu, KPU Jatim Ajak Peserta Pemilu Meramaikan Kirab Pemilu 2024 di Jawa Timur

Surabaya, jatim.kpu.go.id- Jelang satu tahun pemungutan suara Pemilu Tahun 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU Jatim) turut ambil bagian menyukseskan Peluncuran Kirab Pemilu Tahun 2024. Agenda yang mengambil tema Pemilu Sebagai Sarana Integrasi Bangsa ini terselenggara atas gagasan KPU. Guna menyukseskan kegiatan tersebut, KPU Jatim, pada Selasa, 14 Februari 2023 mengundang 60 perwakilan peserta pemilu guna nonton bareng. Bertempat di Aula Kantor KPU Jatim, acara dilaksanakan mulai pukul 12.00 sampai dengan 17.00 WIB. Dalam kesempatan tersebut, KPU Jatim juga mengajak peserta pemilu untuk ikut memeriahkan pelaksanaan kirab pemilu 2024 nantinya di Jatim. Selain perwakilan partai politik peserta pemilu, hadir pula Liaison Officer (LO) Bakal Calon Dewan Perwakilan Daerah (Bacalon DPD) di Jatim. Bahkan sejumlah Bacalon DPD dan Ketua partai politik tampak hadir secara langsung. Ikut terundang sejumlah pemantau pemilu dan perwakilan Persatuan Tuna Netra (Pertuni) Jatim. KPU Jatim mengawali acara dengan ramah tamah bersama tamu undangan. Dikemas dengan sosialisasi pendidikan pemilih sebelum rangkaian acara nonton bareng dimulai. Ketua KPU Jatim, Choirul Anam dalam sambutannya mengatakan salah satu tujuan kirab nasional ini untuk menyosialisasikan penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024. “Salah satunya untuk memastikan dan menghilangkan persepsi negatif masyarakat atas penyelenggaraan pemilu selama ini,” terang Anam. Sedangkan Divisi Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih KPU Jatim, Gogot Cahyo Baskoro saat menyampaikan materinya, mengajak semua yang hadir ikut memeriahkan pelaksanaan kirab pemilu 2024 di Jatim. "Nanti kita akan undang kembali seluruh peserta pemilu. Untuk detailnya, setelah ada kepastian jadwal dari KPU," ujar Gogot menjelaskan. Tujuannya untuk menunjukkan kegotong royongan masyarakat Jawa Timur dan sekaligus kesiapan menyambut pemilu 2024. "Pemilih, penyelenggara dan peserta pemilu di Jatim harus menunjukkan bahwa kita siap mewujudkan pemilu yang kondusif," tegas Gogot. Selain itu, pria kelahiran Magetan ini juga menyampaikan materi kesiapan KPU dalam melaksanakan pemilu 2024. Berbagai program yang telah dilaksanakan di tahun 2022 dan 2023 juga turut dipaparkan. Gayung bersambut, ajakan Gogot diamini seluruh peserta yang hadir. Perwakilan partai politik dan Balon DPD menyatakan kesiapannya ambil bagian dalam kirab pemilu 2024 di Jawa Timur. Kirab Pemilu 2024 yang digagas KPU dilaksanakan pada delapan titik daerah di seluruh Indonesia. Di antaranya berada di kantor KPU, Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, KPU Kota Batam, KPU Provinsi Kalimantan Barat, KPU Provinsi Kalimantan Utara, KPU Kabupaten Pulau Morotai, KPU Provinsi Nusa Tenggara Timur, hingga berada di ujung Timur Indonesia, KPU Provinsi Papua. Momentum ini sekaligus dimanfaatkan KPU sebagai sarana sosialisasi dan pendidikan pemilih kepada masyarakat. Rangkaian acara peluncuran juga dimeriahkan dengan penampilan seni adat dan budaya daerah. Pada acara tersebut, KPU sekaligus membacakan deklarasi "Pemilu Sebagai Sarana Integrasi Bangsa" bersama dengan seluruh undangan yang hadir. Sedangkan kirab direncanakan dilakukan secara estafet yang ditandai dengan penyerahan bendera Partai Politik Peserta Pemilu 2024. Melewati sejumlah 305 KPU Kabupaten/Kota di 38 Provinsi. Dimulai 14 Februari hingga 26 November 2023, jalur pemberangkatan kirab dimulai dari titik peluncuran yang diselenggarakan hari ini. Adapun di Jawa Timur, akan ada 27 KPU Kabupaten/Kota yang wilayahnya menjadi lintasan rute Kirab Nasional.*** (AFN/Fto. Sekti)