
Surabaya, jatim.kpu.go.id – Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur (KPU Jatim), bekerjasama dengan DPD Pemuda Tani Indonesia Jawa Timur melaksanakan sosialisasi tatap muka dengan segmentasi petani. Sosialisasi digelar di Desa Sumberharjo, Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan, Selasa (20/2) malam. Narasumber sosialisasi Pilgub Jatim 2018 dengan segmentasi petani tersebut, yakni Gogot Cahyo Baskoro (Divisi SDM dan Parmas KPU Jatim), Tripitono Adi Prabowo (Dosen Universitas Trunojoyo Madura) dan Durrul Izza Alfatawi (Ketua DPD Pemuda Tani Indonesia Jatim). Selaku moderator, Ahmad Gufron Yani dari perwakilan petani setempat. Dihadapan petani, Divisi SDM dan Parmas KPU Provinsi Jatim Gogot Cahyo Baskoro menekankan akan partisipasi aktif dalam tahapan Pilgub Jatim 2018. Terlebih, untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) menggunakan hak pilihnya, dalam Pilgub Jatim yang digelar Rabu 27 Juni akan datang. Petani diminta untuk tidak Golput, karena menurutnya akan mengalami kerugian kalau petani sampai Golput. Gogot menilai, sudah saatnya petani menentukan pilihan dari dua pasangan calon yang ada, untuk dipilih sesuai dengan keyakinan masing-masing. Tentu, jangan sampai ada selisih pendapat yang mengarah pada konflik karena beda pilihan dalam Pilgub Jatim. “Pilkada termasuk Pilgub Jatim ini pesta demokrasi, sehingga harus dilalui dengan riang gembira. Jangan sampai tukaran dan gontok-gontokan,” ujarnya. Hal yang sama juga disampaikan oleh narasumber yang berasal dari Universitas Trunojoyo Madura, Tripitono Adi Prabowo. Dia menerangkan bahwa Pilkada merupakan saluran resmi bagi masyarakat untuk menyalurkan aspirasinya, sehingga jangan sampai aspirasinya tidak tersalurkan karena memilih untuk tidak mencoblos (Golput). Terlebih dengan petani, juga memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk menyampaikan aspirasi dengan menggunakan hak pilih dalam Pilgub Jatim 2018. Petani, menurut pria yang akrab dipanggil Pitono, juga bisa menentukan hak pilihnya dengan terlebih dahulu melakukan pertimbangan yang sudah matang. “Terlebih dalam menggunakan hak pilih, juga silahkan memilih yang dinilai sesuai dengan aspirasi yang disampaikan atau berpihak pada petani,” terangnya. Sementara itu, Ketua DPD Pemuda Tani Indonesia Jatim, Durrul Izza Alfatawi menekankan beberapa alasan kenapa petani di seluruh Jatim, termasuk di Desa Sumberharjo Kecamatan Brondong Lamongan harus memilih dan menggunakan hak pilihnya. Dalam Pilgub Jatim 2018 yang akan datang. Menurutnya, pertama adalah sektor pertanian memiliki peran yang sangat penting dan menentukan baik dalam persoalan pangan maupun ekonomi. Kedua, potensi dukungan politik yang bisa didapatkan dari mereka yang secara struktural banyak dan sangat besar menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian. “Jadi petani sangat memiliki peran strategis dalam Pilkada, jadi silahkan gunakan hak pilih dan jangan sampai memilih Golput,” pungkasnya. (MC – BAY)