Berita Terkini

KPU JATIM GELAR RAKOR LANJUTAN ALAT PERAGA KAMPANYE DAN BAHAN KAMPANYE

  Surabaya, jatim.kpu.go.id- Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU Jatim) gelar rapat koordinasi (rakor) lanjutan Alat Peraga Kampanye (APK) dan Bahan Kampanye (BK) bersama tim kampanye dari kedua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur di ruang Media Center, hari ini (Kamis, 22/02), jam 11 siang. Pelaksanaan rakor ini sebagaimana amanat Peraturan KPU Nomor 4 Tahun 2017, yang mana dalam penentuan APK dan BK melalui rakor dengan pasangan calon atau tim kampanye pasangan calon. Desain APK dan BK yang dibahas meliputi APK dan BK yang difasilitasi KPU maupun yang disediakan oleh masing-masing pasangan calon. Peraturan KPU Nomor 4 Tahun 2017 pasal 28 ayat 3b menyebutkan jika APK tambahan dapat dicetak paling banyak 150% dari jumlah maksimal yang ditentukan pada pasal 28 ayat 2. Sedangkan BK tambahan menurut Peraturan KPU Nomor 4 Tahun 2017 pasal 23 ayat 3b,  dapat dicetak paling banyak 100% dari jumlah kepala keluarga pada daerah pemilihan. Memulai acara, Ketua KPU Jatim, Eko Sasmito memberikan sambutan kepada peserta. Dalam sambutannya Ketua KPU Jatim berharap proses persetujuan design BK dan APK segera selesai. “Karena sekarang ini sudah mulai tahapan kampanye. Namun, sampai saat ini design APK dan BK belum juga disepakati,” tutur Eko (22/02/2018).Senada dengan pernyataan tersebut, Ketua Bawaslu Jatim, Muhammad Amin berpendapat bahwa persetujuan design APK dan BK ini perlu disegerakan. “Walaupun keterlambatan penyerahan design tidak mempunyai sanksi khusus, akan tetapi keterlambatan ini akan merugikan pasangan calon sendiri. Sebab waktu kampanye semakin berkurang,” ujar Amin. Dengan design yang sudah disepakati kedua pasangan calon, maka akan segera ke tahapan selanjutnya, yakni penentuan APK dan BK tambahan. Rakor ini pun selesai pada jam 1 siang, dengan hasil akhir pasangan Khofifah-Emil sudah menyerahkan design APK dan disetujui bersama. Lalu BK masih menunggu persetujuan dari pasangan calon Khofifah-Emil. Sementara itu, pasangan calon Saifullah-Puti belum menyerahkan design APK dan BK ke KPU Jatim, karena masih menunggu persetujuan pasangan calon Saifullah-Puti. Dijadwalkan design APK dan BK paslon nomor dua ini akan diserahkan besok hari Senin (26/02). (TUNG/ AACS)

SOSIALISASI PILGUB JATIM DI BRONDONG LAMONGAN, KPU JATIM AJAK PETANI UNTUK TIDAK GOLPUT

  Surabaya, jatim.kpu.go.id – Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur (KPU Jatim), bekerjasama dengan DPD Pemuda Tani Indonesia Jawa Timur melaksanakan sosialisasi tatap muka dengan segmentasi petani. Sosialisasi digelar di Desa Sumberharjo, Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan, Selasa (20/2) malam. Narasumber sosialisasi Pilgub Jatim 2018 dengan segmentasi petani tersebut, yakni Gogot Cahyo Baskoro (Divisi SDM dan Parmas KPU Jatim), Tripitono Adi Prabowo (Dosen Universitas Trunojoyo Madura) dan Durrul Izza Alfatawi (Ketua DPD Pemuda Tani Indonesia Jatim). Selaku moderator, Ahmad Gufron Yani dari perwakilan petani setempat. Dihadapan petani, Divisi SDM dan Parmas KPU Provinsi Jatim Gogot Cahyo Baskoro menekankan akan partisipasi aktif dalam tahapan Pilgub Jatim 2018. Terlebih, untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) menggunakan hak pilihnya, dalam Pilgub Jatim yang digelar Rabu 27 Juni akan datang. Petani diminta untuk tidak Golput, karena menurutnya akan mengalami kerugian kalau petani sampai Golput. Gogot menilai, sudah saatnya petani menentukan pilihan dari dua pasangan calon yang ada, untuk dipilih sesuai dengan keyakinan masing-masing. Tentu, jangan sampai ada selisih pendapat yang mengarah pada konflik karena beda pilihan dalam Pilgub Jatim. “Pilkada termasuk Pilgub Jatim ini pesta demokrasi, sehingga harus dilalui dengan riang gembira. Jangan sampai tukaran dan gontok-gontokan,” ujarnya. Hal yang sama juga disampaikan oleh narasumber yang berasal dari Universitas Trunojoyo Madura, Tripitono Adi Prabowo. Dia menerangkan bahwa Pilkada merupakan saluran resmi bagi masyarakat untuk menyalurkan aspirasinya, sehingga jangan sampai aspirasinya tidak tersalurkan karena memilih untuk tidak mencoblos (Golput). Terlebih dengan petani, juga memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk menyampaikan aspirasi dengan menggunakan hak pilih dalam Pilgub Jatim 2018. Petani, menurut pria yang akrab dipanggil Pitono, juga bisa menentukan hak pilihnya dengan terlebih dahulu melakukan pertimbangan yang sudah matang. “Terlebih dalam menggunakan hak pilih, juga silahkan memilih yang dinilai sesuai dengan aspirasi yang disampaikan atau berpihak pada petani,” terangnya.   Sementara itu, Ketua DPD Pemuda Tani Indonesia Jatim, Durrul Izza Alfatawi menekankan beberapa alasan kenapa petani di seluruh Jatim, termasuk di Desa Sumberharjo Kecamatan Brondong Lamongan harus memilih dan menggunakan hak pilihnya. Dalam Pilgub Jatim 2018 yang akan datang. Menurutnya, pertama adalah sektor pertanian memiliki peran yang sangat penting dan menentukan baik dalam persoalan pangan maupun ekonomi. Kedua, potensi dukungan politik yang bisa didapatkan dari mereka yang secara struktural banyak dan sangat besar menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian. “Jadi petani sangat memiliki peran strategis dalam Pilkada, jadi silahkan gunakan hak pilih dan jangan sampai memilih Golput,” pungkasnya. (MC – BAY)

SOSIALISASI BERSAMA ANSOR - BANSER NU, KPU JATIM AJAK TANGKAL BERITA HOAX

  Surabaya, jatim.kpu.go.id– Sosialisasi dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2018, dengan sasaran berbagai segmen terus dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU Jatim). Terkini, KPU Jatim melakukan sosialisasi segmen organisasi masyarakat yakni di Pengurus Wilayah Ansor Jawa Timur (PW Ansor Jatim). Tidak hanya dari jajaran pengurus PW Ansor Jatim, beberapa Badan Otonom dari PWNU Jatim ikut ambil bagian dalam sosialisasi yang digelar di aula PWNU Jatim lantai dasar, Rabu (21/2). Beberapa di antaranya peserta yang hadir berasal dari Barisan Ansor Serbaguna (Banser), PMII, IPNU, IPPNU, Rijalul Ansor dan Pagar Nusa. Adapun narasumber yang menyampaikan sosialisasi Pilgub Jatim 2018, yakni Gogot Cahyo Baskoro (Divisi SDM dan Parmas KPU Jatim), Andre Dewanto Ahmad (Ketua LPBH NU Jatim) dan Masdarul Khoiri (Praktisi Media). Moderator dipandu langsung oleh Musaffa Syafril, dari Wakil Ketua PW Ansor Jatim. Divisi SDM dan Parmas KPU Jatim, Gogot Cahyo Baskoro, dalam pemaparan materinya mengajak seluruh organisasi masyarakat termasuk Ansor dan Banser, untuk menjadi pemilih cerdas dalam Pilgub Jatim yang digelar Rabu, 27 Juni 2018 akan datang. Salah satu kriteria sebagai pemilih cerdas adalah mampu memfilter informasi hoax yang berkaitan dengan Pilgub. “Sebab saat ini sudah mulai bertebar informasi yang mengarah pada ujaran kebencian. Itu harus kita waspadai dan cerdas dalam menghadapi,” ujarnya. Pria yang akrab dipanggil Gogot ini menjelaskan, sebagai pemilih yang cerdas, Ansor dan Banser serta seluruh Badan Otonom (Banom) Nahdlaturl Ulama (NU) juga harus menggunakan hak pilihnya yang sempurna dengan penuh tanggung jawab. Terlebih jangan sampai ditukar, atau menggadaikan hak pilihnya dengan materi (duit). Sebaliknya, untuk jadi pemilih cerdas menurut alumnus Universitas Jember tersebut, semuanya bisa segara memastikan ada dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), faham dan tahu pelaksanaan Pilgub Jatim, berapa jumlah pasangan calon (paslon) yang berkompetisi dan tahu dengan tata cara menggunakan hak suara. “Saya yakin seluruh yang hadir di sini ini, merupakan pemilih cerdas sehingga nantinya tidak akan menyia-nyiakan hak pilihnya dalam Pilgub Jatim 2018,” terang Gogot. Sementara itu, narasumber sosialisasi yang juga Ketua Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum (LPBH) PWNU Jatim, Andre Dewanto Ahmad meminta agar seluruh kader Ansor dan Banser untuk melingkari tanggal 27 Juni dalam kalender yang ada di rumahnya. Dia juga meminta agar saat hari itu juga tidak ke mana-mana sebelum menggunakan hak pilihnya. “Lihat kalender, lingkari tanggal 27 Juni yang nantinya juga merupakan hari libur. Jangan sampai digunakan untuk darmawisata, sebelum mengunakan hak pilih. Ayo jangan sampai Golput,” ungkapnya. Sementara itu, narasumber sosialisasi yang juga praktisi media Masdarul Khoiri menyatakan berita politik lokal memiliki tingkat keterbacaan cukup tinggi. Terlebih yang berkaitan dengan tahapan Pilgub Jatim, sangat ditunggu oleh khalayak umum dan media massa merupakan salah satu corong penyampai adanya tahapan Pilgub Jatim. Masyarakat sendiri menurutnya, tahu dan faham adanya tahapan Pilgub Jatim salah satunya berasal dari media massa, sehingga media harus berada ditengah-tengan untuk menyampaikan berita berdasarkan fakta. “Sudah menjadi tanggung jawab media, untuk terus menjunjung fakta agar tidak menjadi berita yang hoax. Sebab di sisi lain, media massa juga mempunyai tanggung jawab menyukseskan Pilkada serentak,” pungkasnya. (MC – BAY)

SIAPKAN PERENCANAAN PENGADAAN LOGISTIK PILGUB 2018, KPU JATIM GELAR RAKOR

  Surabaya, jatim.kpu.go.id- Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU Jatim) gelar rapat koordinasi (rakor) di kantor KPU Surabaya jalan Adityawarman Nomor 87 Surabaya, hari ini (Rabu, 21/02), jam 1 siang. Rakor diadakan dalam rangka perencanaan dan pelaksanaan pengadaan logistik kebutuhan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) Tahun 2018. Kepala Bagian (Kabag) Keuangan; Umum dan Logistik KPU Jatim, Akhmad Sudjono menuturkan bahwa rakor ini penting dilakukan. “Karena Kita (Provinsi-red) perlu menyamakan persepsi dengan KPU Kabupaten/ Kota mengenai pengadaan Alat Peraga Kampanye/ APK dan Alat Peraga Sosialisasi/ APS, serta formulir model A,” tutur Jono saat diwawancarai (21/02/2018). APK, APS, dan  formulir model A ini menurut Jono akan didelegasikan pengadaannya ke KPU Kabupaten/ Kota. Untuk itu perlu penyeragaman spek serta materinya melalui rakor ini. “Sedangkan untuk bahan kampanye/ BK yang dibutuhkan dalam Pilgub Jatim akan dilakukan sendiri pengadaannya oleh KPU Provinsi,” kata Kabag Keuangan; Umum dan Logistik KPU Jatim ini. Berikutnya didalam rakor, peserta akan mendapatkan materi terkait spek dan pelaksanaan di lapangan dari Komisioner KPU Jatim, Divisi Umum; Keuangan dan Logistik, Dewita Hayu Shinta. Kemudian ada pula materi tentang anggaran yang diserahkan kepada KPU Kabupaten/ Kota dari Sekretaris KPU Jatim, HM. Eberta Kawima. Diundang sebagai peserta rakor, yakni Ketua, Divisi Umum; Keuangan dan Logistik, Sekretaris serta Ketua Panitia Pejabat Pengadaan dari 38 KPU Kabupaten/ Kota di Jawa Timur. (AACS/DP)

KPU JATIM SOSIALISASI DI SMK KATHOLIK ST. LOUIS 2 SURABAYA

  Surabaya, jatim.kpu.go.id- Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU Jatim) bekerjasama dengan Wartawan Fotografes Surabaya (Wafos) menggelar sosialisasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) dengan segmen pemilih pemula. Adapun sosialisasi yang dikemas dalam bentuk tatap muka, dilaksanakan di SMK Katolik St. Louis 2, Jalan Tidar Surabaya, Senin (19/2). Sosialisasi tatap muka dihadapan ratusan siswa bertempat di aula lantai 2, SMK Katolik St. Louis 2 setempat. Hadir sebagai narasumber, Divisi SDM dan Parmas KPU Jatim, Gogot Cahyo Baskoro, Johanes Totok Sumarno (Jurnalis Foto Suara Suarabaya Radio) dan Elis Yusniawati (Surabaya Survei Center). Dalam sosialisasi yang dimoderatori Rizkyka Hamama Madhona (Kompas TV) tersebut, mendapat respon yang luar biasa dari siswa dan pihak sekolah. Sebab, tidak hanya sosialisasi yang disuguhkan, ada rangkaian acara lain yang juga ditampilkan yakni pameran foto terkait tahapan Pilgub Jatim 2018 dan simulasi pencoblosan yang melibatkan langsung siswa. Divisi SDM dan Parmas KPU Jatim, Gogot Cahyo Baskoro menyatakan, pemilih pemula seperti siswa SMK Katholik St. Louis 2 Surabaya masuk dalam segmentasi yang menjadi skala prioritas. Tentu butuh sentuhan khusus agar pemilih yang mayoritas siswa, bisa menggunakan hak pilihnya dalam Pilgub Jatim yang digelar 27 Juni mendatang. “Pemilih pemula khususnya siswa pelajar butuh mendapatkan infomasi yang berkaitan dengan Pilgub Jatim, sehingga sosialisasi yang menggandeng sekolah seperti harus dilakukan,” ujarnya. Gogot menerangkan, kedepan pihaknya tidak hanya melakukan sosialisasi tatap muka dengan segmen pelajar atau siswa. Beberapa kegiatan dengan sasaran pemilih pemula akan segera dijalankan, seperti dengan melibatkan penyelenggara dari tingkatan PPK sampai KPU Kabupaten/Kota untuk menjadi inspektur upacara di setiap sekolah. Beberapa kegiatan sosialisasi yang akani dilakukan dengan segmentasi pemilih pemula di lingkungan sekolah, menurutnya sangat tepat sasaran. Itu karena, selain lingkungan keluarga, sekolah memberikan peran penting dalam pendidikan politik agar menyalurkan hak pilih dan tidak sampai absen dalam Pilgub Jatim mendatang. “Apalagi nantinya hari pelaksanaan Pilkada serentak, akan ditetapkan sebagai hari libur nasional. Jadi tidak ada alasan untuk tidak menggunakan hak pilih, karena sekolah libur,” terangnya. Peneliti Surabaya Survei Center (SSC) ElisYusniawati mengajak seluruh siswa yang hadir untuk menggunakan hak pilihnya. Menurutnya, Golput bukan pilihan untuk masa depan yang lebih baik, sebaliknya dengan ikut partisipasi aktif menggunakan hak pilih bisa menentukan siapa yang akan dipilih dan dianggap layak menjadi pemimpin Jatim ke depan. “Mari kita katakana “Say No To Golput” dan harus kita kumandangkan, karena Golput bukan solusi yang baik dalam menentukan pilihan,” tegasnya. Sementara itu, Ketua Wafos Johanes Totok Sumarno menyatakan terima kasih kepada KPU Jawa Timur, yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan sosialisasi dengan segmen pemilih pemula pelajar. Dia berharap, ke depan diberi kesempatan lagi untuk memperluas sasaran sosialiasi dengan segmen yang sama. “Antusiasme dari siswa SMK Katholik St. Louis 2 Surabaya sangat luar biasa. Semoga ke depan juga ada lagi sosialisasi yang sama dengan tempat berbeda,” pungkasnya. (MC – BAY)

DEKLARASI KAMPANYE DAMAI SUKSES, KPU TEKANKAN PILGUB JATIM GUYUB RUKUN

  Surabaya, jatim.kpu.go.id- Laksanakan Deklarasi Kampanye Damai di Maspion Square hari ini (Minggu, 18/02), jam 9 pagi, Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU Jatim) tekankan kepada kedua pasangan calon dan tim sukses untuk melaksanakan secara bersama Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) 2018 yang guyub rukun. Hal ini sebagaimana disampaikan Ketua KPU Jatim, Eko Sasmito dalam sambutannya. Menurut Ketua KPU Jatim kegiatan Deklarasi Kampanye Damai merupakan program nasional dan program dari KPU RI. “Dimana  Kita laksanakan dengan tertib, aman dan gembira sebagai awal dari tahapan kampanye,” kata Eko (18/02/2018). Eko melanjutkan, “Proses pergantian pemimpin ini biasa dilakukan, mau tidak mau lima tahun sekali harus Kita laksanakan, baik melalui Pilkada, Pileg maupun Pilpres. Rakyat akan memilih siapa pemimpinnya. Dan Kita harus memanfaatkan kepercayaan dari rakyat ini dengan baik”. Untuk itu, Eko menekankan agar Pilgub Jatim dilaksanakan dengan penuh guyub rukun. “Tidak ada kekerasan. Semua diselesaikan dengan dialog. Sebagai awalan, Kita laksanakan Deklarasi Kampanye Damai yang merupakan salah satu rangkaian dari proses Pilgub Jatim ini. Dengan ini Kita sepakat memberantas money politic, isu SARA, dan berita-berita hoax,” jelas Ketua KPU Jatim. Menutup sambutannya, Ketua KPU Jatim mengucapkan terima kasih atas kedatangan dan dukungan dari Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pangdam V Brawijaya, Kapolda, Bawaslu Jatim, dan segenap undangan serta peserta Deklarasi Kampanye Damai. Usai sambutan Ketua KPU Jatim, acara dilanjutkan dengan persembahan ekspresi kesenian dari pasangan calon Khofifah-Emil, pernyataan dukungan kampanye damai dari Gubernur Jatim, Forkopimda, Pangdam V Brawijaya, Kapolda Jatim, Ketua DPRD Jatim. Kemudian persembahan ekspresi kesenian dari pasangan calon Saifullah-Puti, serta dilanjutkan dengan prosesi deklarasi kampanye damai Pilgub Jatim oleh Paslon beserta Tim Pemenangan, KPU Jatim, Bawaslu Jatim, Gubernur, Kapolda, Pangdam, Ketua DPRD Jatim, dan Forkopimda lainnya. Menutup acara Deklarasi Kampanye Damai ditandai dengan pelepasan balon demokrasi dan pelepasan burung merpati. (AACS)