
Bangkalan, jatim.kpu.go.id- Menghadapi perkembangan era digital, Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur (KPU Jatim) mengambil langkah untuk mengoptimalkan sosialisasi dan pendidikan pemilih melalui media sosial. Demikian disampaikan Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih dan Parmas) KPU Jatim, Gogot Cahyo Baskoro saat memaparkan materi pada Rakor Optimalisasi Medsos untuk Kepentingan Sosdiklih dan Parmas di Bangkalan (Selasa-Rabu, 19-20/4). Di tengah derasnya arus informasi yang merebak di berbagai platform media sosial, menurut Gogot, KPU dituntut untuk melakukan berbagai langkah inovasi dalam memberikan sosialisasi dan pendidikan pemilih kepada masyarakat, salah satunya di era digital ini dengan memaksimalkan pemanfaatan media sosial resmi masing-masing satker. “Terdapat peningkatan partisipasi masyarakat pada Pemilihan Serentak 2020 di Jawa Timur dibanding dengan Pemilihan Serentak sebelumnya pada tahun 2015 dan 2018, meskipun pandemik Covid-19 masih berlangsung. Tentu ini tidak bisa lepas dari peran sosialisasi dan pendidikan pemilih melalui media sosial,” terang Gogot (19/04). Ia berkeyakinan, partisipasi masyarakat pada gelaran Pemilu Serentak 2024 mendatang akan mengalami peningkatan pula. Tentu meningkatnya partisipasi masyarakat juga tak lepas dari upaya mewujudkan citra postif kelembagaan KPU. Pada Rakor yang dilaksanakan selama 2 hari ini, peserta juga berkesempatan belajar mengenai pemanfaatan aplikasi TikTok sebagai media dalam sosialiasi dan pendidikan pemilih bersama Narasumber yang juga Influencer TikTok, Herma Prabayanti. Menurut Herma, membentuk persepsi masyarakat dan memenangkan pertarungan narasi saat ini adalah komunikasi. Sedangkan media sosial dapat menjadi wadah ‘perang narasi’ dengan tantangan literasi yang dibangun. “TikTok ini merupakan medsos yang mudah digunakan, memiliki konten yang beragam, berbasis musik yang disukai banyak orang serta penggunanya juga sangat besar,” terang Herma. Perempuan yang juga menjabat sebagai Komisioner Informasi Jatim ini mengatakan, sangat tepat jika KPU mulai memanfaatkan TikTok sebagai media sosialisasi dalam menyongsong Pemilu Serentak Tahun 2024. “Kuncinya, mulai sekarang pikirkan tentang mimpi apa yang akan KPU jual agar isu-isu positif pemilu ini bisa menjadi viral, sehingga dapat memaksimalkan keterlibatan publik dalam pemilu,” ujar Herma memberikan tips dalam mengoperasikan akun TikTok. Selain kedua pemateri, turut menyampaikan materi yakni Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Jatim, Insan Qoriawan. Insan memberikan Peserta Rakor ini terdiri dari Divisi Sumber Daya Manusia dan Partisipasi Masyarakat serta Kasubbag Teknis dan Parmas 38 KPU Kabupaten/ Kota. Dalam kesempatan tersebut, KPU Jatim juga sekaligus melaksanakan orientasi tugas Kasubbag Teknis dan Parmas, pasalnya sebanyak 26 Kasubbag di antaranya baru saja dilantik pada 11 Maret 2022. (AFN/ AA)