
Surabaya, jatim.kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur (KPU Jatim) menggelar Focus Group Discussion (FGD) terkait Penyusunan Evaluasi Pemilu Tahun 2024 dengan peserta yang berasal dari KPU provinsi dan KPU kabupaten/ kota se-Jawa Timur. FGD dilangsungkan di HARRIS Hotel & Conventions Gubeng, Jalan Bangka Nomor 8-18, Gubeng, Surabaya, pada 27-28 November 2024. Ketua KPU Jatim Aang Kunaifi menjelaskan, kegiatan yang digelar dimaksudkan untuk mengevaluasi pelaksanaan Pemilu 2024 agar jajaran KPU kabupaten/ kota dapat memaksimalkan peran dalam melaksanakan amanat sebagai ketua maupun anggota. Aang mengingatkan, kegiatan yang digelar tidak hanya untuk kepentingan internal, tetapi juga untuk perbaikan Pemilu di masa yang akan datang. "Diharapkan evaluasi ini tidak hanya untuk kepentingan internal, tetapi juga berkontribusi pada perbaikan sistem pemilu di masa depan," kata Aang. Aang juga menyoroti sejumlah kasus yang terjadi di daerah di luar Jatim, akibat kurangnya komunikasi dan koordinasi antar divisi. Ia menekankan, kekompakan dan kerja sama tim sangat penting dalam setiap kegiatan yang melibatkan KPU di tingkat kabupaten/ kota. "Setiap anggota KPU diharapkan bisa bekerja secara kolektif dan berkoordinasi dalam setiap kegiatan," ujarnya. Anggota KPU Jatim Divisi Logistik dan Perencanaan, Miftahur Rozaq menekankan pentingnya FGD tersebut sebagai bagian dari persiapan akhir Pemilu 2024. Ia mengatakan, kegiatan yang diselenggarakan merupakan langkah penting dalam menyelesaikan tahapan Pemilu sesuai dengan petunjuk teknis dari Kemendagri. "Kami berharap laporan-laporan ini dapat diselesaikan sebelum tanggal 30 September 2024, sebelum pelantikan presiden terpilih pada 20 Oktober 2024," ucapnya. Anggota KPU Jatim Divisi Data dan Informasi, Insan Qoriawan menambahkan, tidak semua orang mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam diskusi penting ini. Ia menjelaskan, meskipun tahapan Pemilu 2024 belum sepenuhnya selesai, termasuk pelantikan calon anggota DPR RI dan pasangan presiden terpilih, KPU telah memulai penyusunan laporan evaluasi untuk memperbaiki penyelenggaraan Pemilu. "Harapannya, evaluasi ini bisa memberikan manfaat, terutama untuk laporan yang akan disampaikan kepada Presiden," ucapnya. Sekretaris KPU Jatim, Nanik Karsini juga menekankan pentingnya komitmen para ketua dan sekretaris KPU dalam menyelesaikan laporan Sistem Pertanggungjawaban. Ia berharap peserta FGD dapat aktif berdiskusi dan menyampaikan pandangan serta pengalaman mereka mengenai pelaksanaan Pemilu 2024. "Penyelenggaraan Pemilu harus sukses tidak hanya dari sisi pelaksanaan tetapi juga dalam hal pertanggungjawaban anggaran," kata Nanik. (FIT)