Berita Terkini

KPU Jatim Gelar Jambore Satgas Demokrasi Jawa Timur untuk Kesuksesan Pilkada Serentak 2024

Surabaya, jatim.kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur (KPU Jatim) menggelar Jambore Satgas Demokrasi Jawa Timur dengan tema 'Meneguhkan Peran Intelektual Muda yang Berkarakter dan Berperadaban Unggul dalam Mewujudkan Pilkada Serentak 2024 Jatim Berintegritas.' Jambore dilaksanakan di Jatim International Expo (JIE) Convention Exhibition, Jalan Ahmad Yani nomor 99, Wonocolo, Surabaya, Sabtu, 21 September 2024. Ketua KPU Jatim, Aang kunaifi menjelaskan awal mula terbentuknya Satgas Demokrasi. Bermula ketika organisasi mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus memberikan gagasan kepada KPU Jatim agar pada Pilkada serentak 2024 mereka tidak hanya menjadi pemilih, tetapi juga berkontribusi dalam menyukseskan kegiatan lima tahunan tersebut. Dari gagasan tersebut, kata Aang, muncul ide pembentukan Satgas Demokrasi Jatim yang dipimpin oleh sembilan organisasi mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus. Aang memastikan, KPU Jatim terus berusaha untuk memfasilitasi, mengonsolidasikan, dan memberikan ruang aktualisasi demi suksesnya Pilkada serentak 2024 "Kami merasa sangat tepat bahwa kegiatan Jambore digelar hari ini, dan kami telah berkoordinasi dengan seluruh pihak sehingga acara ini dapat berjalan dengan baik," kata Aang. Aang pun mengingatkan Satgas Demokrasi Jatim agar tidak segan memberikan kritik dan masukan untuk kesuksesan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota. Dukungan dan kritik dari masyarakat sangat penting bagi KPU Jatim sebagai penyelenggara Pilkada serentak 2024. "Kami harap kawan-kawan tidak segan memberikan kritik, tidak usah segan," ujarnya. Aang juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi, baik secara daring maupun luring, agar semakin peduli terhadap Pilkada serentak 2024 yang menjadi bagian dari amanah reformasi. Ia mengimbau masyarakat untuk terus mengawal proses pemilihan dan tidak apatis atau segan dalam pemilihan kepala daerah. Apalagi, lanjut Aang, pada tahun 2024, masyarakat di seluruh Indonesia menghadapi dua jenis Pemilu. Yakni pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilu Legislatif di awal tahun, dan pemilihan kepala daerah di akhir tahun. "Mari berpartisipasi baik secara daring maupun luring, agar ke depannya punya kepedulian. Pemilihan kepala daerah ini sebagai amanah reformasi," ucap Aang. Asisten I Setdaprov Jatim, Benny Sampirwanto menyatakan bahwa pemilu telah berhasil diselenggarakan dengan sukses, dengan semua indikator pemilihan presiden, DPR, DPD, dan DPRD menunjukkan angka yang tinggi. Ia menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari kerja keras seluruh elemen, termasuk KPU, Bawaslu, Forkopimda, dan seluruh masyarakat.  "Hal ini bisa terlihat dengan capaian partisipasi pada Pilpres yang mencapai 84,6 persen," ujar Benny. Benny mengingatkan, pada 27 November 2024, akan diselenggarakan Pilkada serentak 2024. Ada empat indikator untuk mengukur keberhasilan Pilkada. Yakni keberlangsungan yang aman dan lancar, partisipasi pemilih yang tinggi, tidak adanya konflik, serta pemerintahan yang tetap berjalan damai. Ia menekankan, keberhasilan tersebut tidak bisa dicapai secara individual, melainkan harus melalui sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak. "Tidak ada keberhasilan tunggal, semua harus dicapai melalui sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak," kata Benny. Benny menekankan, pemuda menjadi kunci keberhasilan bangsa ini. Oleh karena itu, Ia mengapresiasi KPU Jawa Timur yang telah mengadakan Jambore Satgas Demokrasi dengan melibatkan organisasi mahasiswa. "Kami mengapresiasi KPU Jatim yang telah menyelenggarakan Jambore dengan melibatkan mahasiswa," ucapnya.*** (AND)

KPU Jatim Bahas Persiapan Pelaksanaan Tahapan Kampanye Pilgub 2024 Bersama Pemred Stasiun TV

Surabaya, jatim.kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur (KPU Jatim) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Pelaksanaan Tahapan Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Tahun 2024 bersama Pimpinan Redaksi Stasiun TV. Rakor dilangsungkan di Aula Lantai 2 Kantor KPU Jatim, Jalan Raya Tenggilis nomor 1-3 Surabaya, Jumat, 20 September 2024. Ketua KPU Jatim, Aang Kunaifi menekankan pentingnya fasilitasi kegiatan kampanye Pilgub Jatim 2024 yang menjadi tanggung jawab KPU sebagai penyelenggara. Tahapan awal kampanye dijadwalkan dimulai pada 25 September 2024 dan akan berakhir pada 23 November 2024, sebelum memasuki masa tenang. "Terimakasih atas atensi dan kehadiran dalam Rakor persiapan pelaksanaan tahapan kampanye," kata Aang. Anggota KPU Jatim, Nur salam  menjelaskan, pertemuan tersebut bertujuan memberikan informasi awal terkait pelaksanaan kampanye Pilgub Jatim 2024. Kegiatan kampanye nantinya akan dilangsungkan selama 60 hari, mulai 25 September 2024 hingga 23 November 2024. "Pagi ini, kita melakukan pertemuan awal terkait tahapan masa kampanye. Forum ini  memberikan informasi awal mengenai pelaksanaan kampanye," ujarnya. Salam melanjutkan, debat publik yang merupakan bagian dari kampanye nantinya akan diselenggarakan maksimal tiga kali. Rancangan jadwal debat pertama direncanakan pada 20 Oktober 2024. Kemudian debat kedua dijadwalkan pada 3 November 2024, dan debat ketiga pada 23 November 2024. Namun demikian, lanjut Salam, saat ini pihaknya masih menunggu petunjuk teknis lebih lanjut dari KPU pusat. "Debat publik atau debat terbuka diselenggarakan paling banyak tiga kali selama masa kampanye," ucapnya. Salam menjelaskan, debat publik akan mengusung enam tema utama. Yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat; memajukan daerah; meningkatkan pelayanan kepada masyarakat; menyelesaikan persoalan daerah; menyerasikan pelaksanaan pembangunan daerah dengan nasional; dan memperkokoh NKRI. Tema spesifik debat akan disusun bersama Tim Penyusun Materi, yang terdiri dari profesional, akademisi, dan tokoh masyarakat sesuai dengan bidang keahliannya. "Tema spesifik debat akan disusun bersama Tim Penyusun Materi," kata Salam. (AND)

KPU Jatim Tegaskan Komitmen Mendukung BNN dalam Upaya Pemberantasan Narkotika

Surabaya, jatim.kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur (KPU Jatim) menerima kunjungan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur untuk membahas komitmen pasangan calon yang berkontestasi di Pilkada serentak 2024 dalam upaya pemberantasan narkotika di seluruh Jatim. Pertemuan kedua belah pihak dilaksanakan di Ruang Pleno KPU Jatim, Jalan Raya Tenggilis nomor 1-3 Surabaya, Jumat, 20 September 2024. Ketua KPU Jatim, Aang Kunaifi mastikan kesiapan jajarannya meminta pasangan calon Pilkada serentak 2024 agar memiliki komitmen dalam rangka pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di Jatim. Ia juga berharap, kolaborasi yang terjalin baik dengan BNNP Jatim bisa meningkatkan kesadaran masyarakat dan memperkuat kolaborasi dalam menjaga integritas Pemilu. "Kami telah membaca surat dari BNN yang mendorong semua pasangan calon untuk menindaklanjuti kasus narkoba di 38 kabupaten/ kota," kata Aang. Aang menegaskan semangat semangat dan komitmen tinggi di jajaran KPU Jatim dalam upaya memerangi penyalahgunaan narkoba, terutama di kalangan calon kepala daerah. Sebab, kata dia, sangat penting untuk menciptakan lingkungan politik yang bersih dan sehat, serta terbebas dari penyalahgunaan narkotika. "Alhamdulillah calon di 38 kabupaten/ kota terbebas dari penyalahgunaan narkoba," ujarnya. Aang juga memastikan, dukungan terhadap pemberantasan narkoba akan menjadi bagian penting dalam materi kampanye. Bahkan, kata dia, bukan tidak mungkin nantinya isu terkait pemberantasan narkotika bisa dimasukkan ke dalam tema debat. "KPU akan terus mendukung komitmen sadar melawan narkoba dan memastikan semua pasangan calon tidak terindikasi terlibat dalam masalah narkoba," ucapnya. Kepala BNNP Jatim, Brigjen Pol. Awang Joko Rumitro menegaskan, kedatangannya ke Kantor  KPU Jatim meminta agar difasilitasi penandatanganan komitmen calon kepala daerah dalam upaya pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika. Ajakan ini bertujuan untuk memastikan bahwa para pemimpin daerah memiliki komitmen yang kuat dalam memberantas masalah narkotika. "Harapannya, komitmen ini menjadikan pasangan calon kepala daerah sebagai pemimpin yang bebas dari narkoba," kata dia. (FIT)

KPU Jatim Gelar Rakor Tindak Lanjut Persiapan Pelaksanaan Tahapan Kampanye Pilgub Jatim 2024

Surabaya, jatim.kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur (KPU Jatim) menggelar Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Persiapan Pelaksanaan Tahapan Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Tahun 2024. Rapat koordinasi dilangsungkan di Aula Lantai 2 Kantor KPU Jatim, Jalan Raya Tenggilis nomor 1-3 Surabaya, Kamis, 19 September 2024. Anggota KPU Jatim Divisi Teknis dan Penyelenggaraan, Choirul Umam menyampaikan, pihaknya bakal menetapkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim 2024 pada 22 September 2024. Kemudian diikuti pengundian nomor urut keesokan harinya. Umam mengatakan, untuk agenda penetapan pasangan calon akan digelar secara tertutup di kantor KPU Jatim. Adapun untuk lokasi pengundian nomor urut yang dilaksanakan 23 September 2024 masih tentatif.  "Sampai hari ini masih tentatif tempatnya. Ada pilihan untuk pengundian di Shangri-La Hotel," kata Umam. Perwakilan pasangan calon meminta agar tidak ada pembatasan jumlah peserta saat pengundian nomor urut dilangsungkan. Namun, kata Umam, pihaknya tetap akan membatasi, dimana setiap Paslon hanya akan mendapatkan 100 undangan yang dapat masuk ke ballroom. KPU juga akan berkoordinasi dengan kepolisian terkait lalu lintas. "Kita mengkomunikasikan dengan LO Paslon, undangan yang masuk ballroom masing-masing Paslon 100," ujar Umam. Anggota KPU Jatim Divisi Sosdiklih dan Parmas, Nur Salam menambahkan, pada 24 September 2024, pihaknya juga bakal menyelenggarakan kegiatan deklarasi kampanye damai. Kegiatan akan dilaksanakan di Tugu Pahlawan, Kota Surabaya, pada pukul 13.00 WIB. Setiap paslon diperbolehkan membawa 100 pendukung ke acara tersebut. Salam mengatakan, Paslon dan seluruh rombongan diwajibkan mengenakan pakaian adat. KPU Jawa Timur juga akan menyediakan ID Card khusus untuk setiap rombongan Paslon, dengan desain yang berbeda. "Saya persilahkan setiap Paslon membawa rombongan maksimal 100, dan wajib memakai baju adat," ucapnya. (AND)

KPU Jatim Ajak Masyarakat Nganjuk Gunakan Hak Pilih pada Pilkada Serentak 2024

Nganjuk, jatim.kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur (KPU jatim) menghadiri serah terima Kirab Maskot Pilkada Serentak Tahun 2024 dari KPU Kabupaten Madiun ke KPU Kabupaten Nganjuk. Serah terima dilaksanakan di GOR Bung Karno, Jalan Barito, Begadung Barat, Nganjuk, pada Rabu, 18 September 2024. Anggota KPU Jatim Eka Wisnu Wardhana mengingatkan masyarakat bahwa kehadiran mereka di Tempat Pemungutan Suara (TPS) sangat menentukan nasib Kabupaten Nganjuk dan Provinsi Jawa Timur untuk lima tahun ke depan. Ia pun mengimbau masyarakat Nganjuk untuk bersama-sama berkontribusi dalam menyukseskan Pilkada Serentak 2024. "Lima menit di TPS akan menentukan lima tahun nasib Kabupaten Nganjuk dan Jawa Timur," kata Wisnu. Wisnu juga mengingatkan masyarakat Nganjuk untuk memastikan namanya telah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang bisa dilakukan melalui online. Sebab, kata dia, hal tersebut menjadi syarat mutlak untuk bisa menggunakan hak pilih pada 27 November 2024. Wisnu mengharapkan masyarakat menjadikan kampanye Pilkada serentak 2024 sebagai ajang untuk bergembira ria. Hal itu sesuai dengan tagline Pilgub Jatim "Seneng Bareng" dan Pilkada Nganjuk dengan tagline "Sayuk", yang mengedepankan kebersamaan dalam keceriaan.  Wisnu juga berpesan agar kampanye digunakan sebagai arena kontestasi ide dan gagasan untuk menarik simpati pemilih. Ia juga berharap masyarakat Nganjuk cerdas dalam menentukan pilihan. "Mari jadikan Pilkada Serentak sebagai ajang kontestasi ide gagasan, bagaimana menarik simpati pemilih," ujarnya. Wisnu mengingatkan, Nganjuk sebagai kota yang istimewa dengan segala dinamika dan potensinya, diharapkan tetap tenang dan damai selama pelaksanaan Pilkada serentak 2024. Apalagi, kata Wisnu, Nganjuk merupakan salah satu barometer dari 38 kota/kabupaten di Jawa Timur pada prlaksanaan Pilkada serentak 2024. Ketua KPU Kabupaten Nganjuk, Arfi Musthofa menjelaskan, Pilkada serentak 2024 di Kabupaten Nganjuk mengusung tagline "Sayuk", yang memiliki filosofi mendalam. Tagline tersebut mencerminkan harapan agar Pilkada menjadi momentum untuk meningkatkan kerukunan antar masyarakat, meskipun terdapat perbedaan pilihan. Masyarakat diharapkannya dapat memilih pemimpin sesuai hati nurani, tanpa intervensi dari pihak manapun. "Dengan demikian, diharapkan terpilih pemimpin yang memiliki kapasitas dan kualitas, yang mampu membawa Kabupaten Nganjuk maju dalam berbagai bidang," ujar Arfi. Arfi menjelaskan, Kabupaten Nganjuk memiliki maskot bernama "Sang Bram," yang merupakan singkatan dari Sumber Alam Nganjuk Berguna untuk Rakyat Adil dan Makmur. Nama Sang Bram diambil dari kata "brambang" atau bawang merah, produk unggulan sektor pertanian Nganjuk. Maskot ini memiliki lima helai daun yang melambangkan Pancasila sebagai pedoman berbangsa dan bernegara. Wajahnya yang tersenyum menggambarkan optimisme menyongsong masa depan yang lebih baik, dengan warna dan bentuk daun merah yang alami melambangkan komoditi unggulan Nganjuk. "Ada wajah tersenyum dan bergembira sebagai optimisme menyongsong masa depan yang lebih baik," jelas Arfi. (AND)

KPU Jatim Gelar Rakor Persiapan Kampanye Pilgub Jatim 2024 Bersama Stakeholder Terkait

Surabaya, jatim.kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur (KPU Jatim) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Pelaksanaan Tahapan Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Tahun 2024 bersama Stakeholder terkait. Rakor dilangsungkan di Media Center KPU Jatim, Jalan Raya Tenggilis nomor 1-3 Surabaya, Selasa, 17 September 2024. Anggota KPU Jatim, Nur Salam membeberkan, pihaknya telah menetapkan pembagian wilayah kampanye Pilgub Jatim 2024 di 38 kabupaten/ kota. Zona kampanye dibagi menjadi tiga wilayah, disesuaikan dengan jumlah pasangan calon yang berkontestasi di Pilgub Jatim 2024. "Kami mengatur wilayah zona kampanye menjadi tiga zona. Karena terdapat tiga Paslon," kata Salam. Salam melanjutkan, visi dan misi pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur nantinya tidak hanya ditampilkan di laman resmi mereka. Tetapi juga akan menjadi bagian dari materi kampanye yang difasilitasi KPU Jatim, termasuk alat peraga kampanye (APK). Salam juga mengingatkan bahwa konten materi kampanye, termasuk cara penyampaiannya, harus diatur dengan baik. Dimana penyampaian materi tidak boleh bersifat provokatif dan harus menghindari makna multitafsir agar tidak menimbulkan kebingungan di masyarakat. "Kami harus mendapatkan masukan dari berbagai pihak agar tidak menimbulkan masalah. Mohon berikan kami masukan agar tidak terjadi polemik," ujar Salam. Salam melanjutkan, metode kampanye yang akan digunakan mencakup pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye, pemasangan APK, dan kegiatan lainnya. Salam menambahkan, KPU Jatim juga akan menyelenggarakan tiga kali debat dalam waktu 60 hari, sebagai bagian dari fasilitas kampanye. Terkait penyebaran dan pemasangan APK, KPU telah menentukan titik-titik khusus untuk pemasangannya. Pemasangan dilakukan dengan mengikuti peraturan perundang-undangan atau peraturan daerah yang berlaku. KPU juga menyebutkan akan bekerja sama dengan tim kampanye dan Bawaslu untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan tersebut. "Kami akan memfasilitasi pemasangan APK di lokasi-lokasi yang telah disepakati, termasuk pencetakan dan pemasangannya," ucapnya. (AND)